Tantangan Jasa Penerjemah Bahasa

Jasa penerjemah tetap eksis juga walau Google menyediakan sarana buat menerjemahkan dan kursus beragam bahasa semakin banyak. Para penerjemah, baik yang amatir maupun yang profesional pun semakin banyak dengan tarif yang beragam pula.

Syarat

Menjadi seorang penerjemah tidaklah mudah. Banyak syarat yang harus dipenuhi. Misalnya, selain menguasai bahasa asal atau bahasa sumber juga harus mahir bahasa yang akan dipakai dalam terjemahan. Ditambah lagi seorang penerjemah harus paham budaya dan rela tidak menjadi penulis kedua.

Dalam artian seorang penerjemah harus menghargai penulis dan tidak mencoba memperbarui atau menulis ulang bahan terjemahan. Kerelaan inilah yang kadang agak susah dipenuhi oleh seorang penerjemah terutama kalau sudah menerjemahkan sesuatu yang agak tidak berkenan di hati si penerjemah.

Tarif

Belum ada tarif resmi dalam hal terjemahan. Tapi Universitas Indonesia pernah mengeluarkan aturan yang mungkin sekadar tarif acuan untuk beberapa kategori dan bahasa yang diterjemahkan.

Misalnya, untuk terjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, Rp 45.000. Terjemahan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, Rp 75.000. Untuk bahasa lain tarifnya bisa saja berbeda, terutama untuk topik-topik tertentu yang memang membutuhkan keterampilan khusus.

Untuk topik Agama dan Hukum, tarif terjemahan bisa agak lebih tinggi. Hal ini karena topik ini cukup sulit dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menerjemahkannya. Tarif terjemahan dalam bahasa Inggris lebih beragam lagi, terutama untuk penerjemah tersumpah dan dari lembaga resmi.

Contohnya, sebuah kursus bahasa Inggris cukup ternama yang mempunyai penerjemah tersumpah, tarif satu lembar terjemahan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris adalah Rp 150.000. Itu pun tidak langsung jadi, tapi sekitar satu minggu. Biasanya terjemahan yang diterima oleh lembaga kursus tersebut berupa dokumen resmi seperti dokumen tentang kecelakaan pesawat Garuda yang terjadi di Yogyakarta.

Tarif Amatir

Tarif amatir sering dikategorikan sebagai tarif mahasiswa. Untuk tarif mahasiswa ini terkadang seorang penerjemah malah memberikan pelajaran gratis kepada sang mahasiswa bagaimana cara menerjemahkan sesuatu dengan baik. Jadi si mahasiswa dapat terjemahan gratis dan ilmu yang gratis juga. Hal ini biasa dilakukan oleh para penerjemah yang juga seorang guru. Mereka tak tega menarik biaya dari mahasiswa.

Untuk menutupi biaya operasional, para penerjemah profesional mengambil order dari lembaga yang lebih besar semisal universitas yang memerlukan buklet dalam bahasa Inggris. Proyek seperti ini biasanya berlangsung cukup lama dan bahan terjemahan pun cukup beragam.

Ditambah lagi terjemahan untuk para pengaju beasiswa. Tidak jarang para penerjemah hanya memeriksa tata bahasa dan kosa kata yang dipakai. Tarifnya biasanya borongan, antara Rp 50.000 – Rp 100.000 per paket yang berisi satu sampai tiga lembar saja.

Tantangan

Tantangan menjadi seorang penerjemah adalah pemilihan bahasa yang bisa diterima oleh pembacanya. Jadi seorang penerjemah dituntut untuk selalu memperkaya dirinya dengan berbagai keilmuan dan kekayaan kosa kata. Hal ini selain bisa didapatkan dari membaca juga dari seringnya menulis agar rangkaian kata tetap runtut dan tidak membingungkan.


View the original article here

 
© 2009 Anne Ahira Artikel | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan