Ciri-Ciri dan 10 Sifat Kaidah Iqra

 

Iqra adalah sebuah buku untuk membantu anak-anak maupun orang dewasa yang belum mahir membaca Al quran dengan lancar serta tajwid yang benar. Berbeda dengan buku-buku lain, kaidah iqra sangat mudah dipahami. Belajar membaca iqra sangat menarik dan menyenangkan.


Berikut ini merupakan ciri-ciri serta kaidah iqra yang sangat berkesan sehingga anak-anak lebih cepat membacanya.


Bacaan langsung dalam hal ini berarti membaca secara langsung tanpa dieja. Anak-anak tidak diperkenalkan pada nama-nama huruf hijaiyah serta beberapa tanda baca. Mereka langsung diperkenalkan pada bunyi setiap huruf dengan menggunakan bahan pengajaran.


Satu paket belajar iqra tersusun atas 6 jilid, mulai Iqra 1 hingga Iqra 6. Anak-anak harus belajar membaca iqra dari tahap pertama. Setiap jilid iqra memiliki sampul warna-warni yang bisa membuat anak-anak tertarik untuk mencapai warna iqra paling atas. Sampul warna-warni ini pun bisa membuat anak lebih tertarik membaca iqra.


Anda tentu tahu bahwa yang sedang belajar adalah murid. Oleh sebab itu, biarkan anak-anak membaca sendiri bahan yang sudah diajarkan. Jika bacaan mereka salah atau ada yang keliru, jangan dicela maupun dihina. Anda sebaiknya memberi peringatan dengan halus, misalnya “Coba ulangi sekali lagi!”, “Mengapa ini dibaca panjang?”, atau “Mengapa yang ini dibaca pendek?”


Saat belajar membaca ayat Allah, termasuk iqra, pelajar harus berhadapan langsung dengan guru atau orang yang mengajar. Cara ini sangat penting dilakukan agar murid bisa mengetahui secara benar mengenai makhraj serta sifat-sifat huruf yang sebenarnya.


Pencapaian atau kemajuan murid dalam membaca iqra sangat bergantung pada kecakapan murid serta peran guru. Sebagai cara untuk memotivasi murid, guru sebaiknya “mengiming-imingi” hadiah bagi murid yang pandai membaca.


Agar proses belajar iqra lebih efektif, sebaiknya setiap guru hanya menangani 5-6 murid. Jika jumlah murid lebih banyak, pakailah guru tambahan. Sekalipun tidak memungkinkan, gunakanlah sistem rotasi dalam belajar. Misalnya, murid tingkat 2 belajar jam 1, murid tingkat 2 belajar jam 3, dan sebagainya.


Iqra memang merupakan bacaan yang bertujuan untuk memudahkan proses membaca Al quran. Saat belajar iqra, murid tidak diajarkan teori tajwid karena mereka langsung mempraktikkan dalam bacaan. Pelajaran mengenai teori tajwid akan diajarkan setelah murid bisa membaca Al quran.


Huruf-huruf atau tulisan dalam iqra sengaja disusun secara lengkap, sempurna, serta terancang dalam bentuk dan tata letak yang seimbang. Diawali dengan perkenalan huruf-huruf tunggal, huruf-huruf sambung berirama (mad), huruf-huruf setiap baris sehingga menjadi ayat yang utuh dan bermakna. Karena prosesnya bersifat evolusi, membaca iqra akan terasa lebih mudah.


Lingkaran-lingkaran petunjuk serta pengenalan akan membuat anak-anak merasa lebih akrab dengan yang dibacanya, iqra. Berawal dari kesenangan, mereka pun akan semangat mempelajarinya. Iqra disusun dalam bahasa yang mudah dipahami sehingga menimbulkan kesan tersendiri bagi anak-anak. Selain itu, anak-anak sudah diperkenalkan cara membaca panjang (mad) dan pendek (tanpa mad) sejak awal sehingga terdengar merdu.


Iqra boleh dipelajari oleh siapa pun, baik anak-anak maupun orang dewasa. Pokoknya, siapa pun yang belum mahir membaca Al quran boleh belajar iqra. Jika sudah mahir membaca Al quran, sebaiknya Anda berbagi ilmu dengan mengajari mereka belajar iqra. Bahkan, murid-murid yang sudah pandai membaca iqra jilid 2 atau jilid 3 boleh mengajari adik-adiknya yang berada di peringkat bawah. Hal ini akan memacu semangat belajar mereka.


Semoga bermanfaat!

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali



View the original article here

 
© 2009 Anne Ahira Artikel | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan