$("#boxes").load("#dialog");Permisi, numpang lewat sebentar...! :-)Saya ingin mengucapkan TERIMA KASIH Anda telah mengunjungi situs saya!Jika Anda saya undang menjadi bagian dari "Asian Brain Community" mau enggak? Mau dong! :-)Karena Anda akan mendapatkan segudang manfaat! Salah satunya, Anda akan mendapatkan tips menarik setiap minggu - Gratis! Mulai dari tips bisnis, motivasi, cerita lucu, dan masih banyak lagi!Silakan masukkan data Anda di bawah! Saya yakin Anda akan senang menjadi bagian dari Asian Brain Community. Sampai ketemu di Forum! Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali
Benda-benda langit yang jaraknya sangat jauh, tidak dapat disaksikan dengan mata telanjang. Oleh karena itu, beberapa ahli astronomi kuno menciptakan sebuah teropong yang memiliki prinsip kerja teropong bintang sederhana.
Kemudian, oleh ahli astronomi modern, prinsip kerja teropong bintang tersebut mulai dikembangkan agar lebih sempurna dan jauh jarak pantaunya. Sehingga saat ini banyak terdapat teropong bintang berukuran raksasa yang mampu menjangkau jarak jutaan tahun cahaya.
Teropong Bintang
Teropong dan teleskop memiliki fungsi yang sama, yaitu mengamati benda dengan jarak yang sangat jauh agar lebih jelas terlihat. Teropong bintang mempunyai kegunaan khusus yaitu untuk mengamati benda langit yang hanya nampak jelas jika langit malam sedang tidak tertutup oleh awan. Benda langit itu dapat berupa bintang, bulan, komet, meteor, atau juga planet.
Ada dua jenis teropong bintang yang memiliki prinsip kerja berbeda. Yaitu:
Teropong BiasJenis ini, menggunakan dua buah lensa positif untuk membiaskan bayangan benda yang jauh. Lensanya yaitu lensa objektif dan juga lensa okuler.
Prinsip kerja teropong bintang jenis ini yaitu, sinar datang sejajar ke lensa objektif, lantas oleh lensa okuler diatur dengan memaju-mundurkan lensa okuler agar bayangan jatuh tepat di titik api lensa okuler. Mata tidak akan cepat lelah jika menggunakan teropong bias.
Teropong PantulLensa yang menyusun teropong bintang ini adalah cermin cekung dimana cermin cekung ini berperan jadi lensa objektif, dan juga cermin datar yang fungsinya sebagai pemantul atau reflektor. Sebuah lagi cermin cembung, berperan sebagai lensa okuler.
Cara kerjanya, sinar masuk ke lensa objektif, lantas dipantulkan oleh cermin datar agar bayangan tidak berubah ke lensa okuler, sehingga bayangan jadi nyata dan diperbesar.
Boscha
Indonesia memiliki observatorium bintang terbesar di Jawa Barat, yang bernama Bosscha. Ada 5 buah teropong bintang raksasa yang ada di sana, yang terbesar bernama Teleskop Refraktor Ganda Zeiss. Diameter ukuran lensa objektifnya adalah 60 cm, dan jumlahnya sebanyak 2 buah. Hingga bayangan yang dapat dilihat melalui titik apinya menjadi sangat besar.
Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali