Tentang Atmosfer: Selimut Tebal Gas Bumi

logo anne ahiraAsian Brain Support$("#boxes").load("#dialog");Permisi, numpang lewat sebentar...! :-)Saya ingin mengucapkan TERIMA KASIH Anda telah mengunjungi situs saya!Jika Anda saya undang menjadi bagian dari "Asian Brain Community" mau enggak? Mau dong! :-)Karena Anda akan mendapatkan segudang manfaat! Salah satunya, Anda akan mendapatkan tips menarik setiap minggu - Gratis! Mulai dari tips bisnis, motivasi, cerita lucu, dan masih banyak lagi!Silakan masukkan data Anda di bawah! Saya yakin Anda akan senang menjadi bagian dari Asian Brain Community. Sampai ketemu di Forum! Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali

Setiap kali bernapas, kita menghirup udara Bumi. Kita tidak bisa melihat, mencium, atau merasakan udara Bumi. Udara berada di sekeliling kita. Planet-planet lain juga memiliki atmosfer. Berbicara tentang atmosfer tidak akan lepas dari Bumi dan luar angkasa. Atmosfer adalah selimut gas yang mengelilingi planet atau objek lain di luar angkasa.

 Atmosfer Bumi Adalah Udara

Atmosfer Bumi tersusun atas campuran gas yang disebut udara. Udara mengandung lebih banyak nitrogen dibanding gas lainnya. Dalam udara, terkandung 78 persen nitrogen. Oksigen, gas yang paling penting untuk menjaga kita tetap hidup, terkandung sebanyak 21 persen. Bumi merupakan planet yang memiliki banyak oksigen dalam atmosfernya.

Uap air dan gas lainnya juga juga terkandung dalam atmosfer Bumi. Akan tetapi, dalam jumlah kecil. Kekuatan gravitasi menjaga atmosfer tetap berada di tempatnya. Tanpa adanya gravitasi, udara dalam atmosfer Bumi akan mengapung ke angkasa. Gravitasi adalah kekuatan yang juga menjaga kita tetap berada di Bumi.

 Berat Udara

 Udara memiliki berat. Kita tidak bisa merasakan berat udara, tetapi semua udara dalam atmosfer terdorong ke bawah. Berat ini disebut tekanan atmosfer. Tekanan atmosfer bergantung pada seberapa banyak gas berada di atmosfer. Semakin tinggi kita pergi, semakin sedikit udara dan semakin rendah tekanan atmosfernya. Lapisan atmosfer akan semakin berat dan tekanan atmosfer semakin tinggi ketika mendekati Bumi.

Perbedaan suhu udara dekat Bumi membentuk daerah yang bertekanan tinggi dan rendah. Udara hangat memiliki berat ringan dan naik ke permukaan hingga menciptakan daerah tekanan rendah. Udara dingin berat dan turun hingga menciptakan wilayah bertekanan tinggi.

Cuaca dan Atmosfer

 Udara dalam atmosfer selalu bergerak. Kita bisa merasakan udara meniup muka. Kita bisa melihat udara menggugurkan daun-daun. Udara yang bergerak tersebut disebut angin. Angin berembus ketika daerah yang bertekanan atmosfer tinggi dan rendah bertemu. Ketika udara hangat naik, udara dingin segera menggantikan tempatnya.

Wilayah-wilayah besar bertekanan atmosfer tinggi dan rendah akan menyebabkan badai. Badai kilat terkadang terjadi saat wilayah besar bertekanan tinggi dan rendah bersatu. Awan kilat besar terbentuk di tempat-tempat ini. Uap air di atmosfer membentuk awan. Uap air adalah gas. Ketika gas mendingin, berubah menjadi air. Air tersebut jatuh ke Bumi sebagai hujan atau salju.

Lapisan Kue Udara

Lapisan atmosfer Bumi terentang kira-kira 9.600 kilometer di atas permukaan Bumi. Kita mungkin bisa mengira bahwa atmosfer memiliki beberapa lapisan. Kebanyakan cuaca kita berasal dari angin, perubahan suhu, dan uap air yang berada di atas lapisan terdekat dengan permukaan Bumi. Lapisan ini sebut troposfer. Awan yang kita lihat di langit mengapung di troposfer.

Stratosfer adalah lapisan di atas troposfer. Pesawat jet terbang di stratosfer karena lapisan ini hanya memiliki sedikit awan tinggi dan biasanya tipis. Lapisan ozon Bumi berada di stratosfer. Lapisan ozon menyerap atau mengaburkan sinar-sinar membahayakan dari Matahari. Sinar-sinar mematikan ini kemungkinan akan menghancurkan kehidupan apabila mencapai permukaan Bumi.

Atmosfer pada lapisan berikutnya semakin tipis, yaitu mesosfer dan termosfer. Lapisan atas atmosfer Bumi adalah eksosfer. Atmosfer berakhir di lapisan ini, berjarak kira-kira 9.600 kilometer di atas permukaan Bumi. Udara tipis di lapisan ini bergabung dengan luar angkasa.

Atmosfer pada Planet-Planet Lain

Beberapa planet memiliki gas yang mengelilingi atmosfernya. Merkurius, planet terdekat ke Matahari tidak memiliki atmosfer. Pluto jaraknya sangat jauh dari Matahari, suhunya sangat dingin yang terkadang atmosfernya membeku. Gas dalam atmosfer Pluto berubah menjadi es.

Di beberapa planet, terdapat pita-pita awan berwarna dalam atmosfernya. Gas yang dikenal dengan metan membuat atmosfer Neptunus dan Uranus terlihat lembut dan biru. Jupiter memiliki badai putar dalam atmosfernya yang disebut dengan Great Red Spot yang menyerupai badai raksasa.

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali


View the original article here

 
© 2009 Anne Ahira Artikel | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan