Astronomi: Belajar Mengenai Jagat Raya

Bintang dan bulan yang kadang sering Anda nikmati karena keindahannya bagi sebagain orang itu adalah objek penelitian. Belajar memang bisa mengenai apapun. Belajar tidak mengenal batasan waktu, tempat, dan usia.

Jika Anda ingin, Anda bisa belajar tentang apapun. Benda-benda yang ada di Bumi atau bahkan luar angkasa. Jika Anda mempunyai ketertarikan berlebih terhadap benda-benda luar angkasa dan ingin mempelajarinya lebih lanjut, maka astronomi adalah jawabannya.

Tanpa kita sadar, Tuhan menciptakan dunia juga sebagai sarana pembelajaran bagi umatnya. Mengapa bumi bulat? Mengapa buah apel bisa jatuh saat Issac Newton duduk di bawah pohon apel? Pertanyaan-pertanyaan itu mau tidak mau memaksa manusia untuk berpikir.

Begitu pun yang terjadi dengan kehidupan yang ada di luar angkasa. Rahasia mengapa malam gelap dan mengapa bintang terlihat lebih kecil daripada bulan akan terjawab jika manusia itu mau berpikir. Berpikir juga menandakan bahwa manusia itu hidup.

Di dunia ini, cabang keilmuan jumlahnya sudah sangat banyak. Hampir semua aspek kehidupan manusia telah diteliti dan menghasilkan berbagai cabang ilmu. Semua ilmu itu menarik untuk diketahui. Ilmu jadi ibarat kunci dalam mengungkapkan rahasia-rahasia dalam kehidupan. Tidak jarang suatu ilmu juga dapat melahirkan ilmu lain yang baru.

Astronomi adalah ilmu yang mengungkapkan apa-apa saja yang terjadi di jagat raya. Ilmu yang meneliti objek tak tersentuh. Sebuah ilmu yang mempelajari benda-benda langit yang sebagian besar hanya bisa diamati dari jauh. Secara etimologi, Atronomi artinya adalah ilmu bintang. Kata ini berasal dari bahasa Yunani.

Benda-benda langit yang menajdi objek penelitian dari astronomi adalah bintang, planet, komet, nebula, galaksi, matahari, bulan, gugus bintang dan berbagai fenomena alam yang terjadi di luar angkasa. Sebagai sebuah ilmu, astronomi juga tidak bisa lepas dari pengaruh keilmuan yang lain, seperti kimia, fisika, dan meteorologi atau ilmu yang mempelajari meteor.

Astronomi mempelajari bagaimana benda-benda langit itu bergerak, bagaimana benda-benda langit itu tercipta dan bagaimana benda-benda langit itu membentuk satu sistem di jagat raya.

Berdasarkan sejarahnya, astronomi adalah ilmu tertua yang dimiliki oleh umat manusia. Beberapa bukti sejarah mengenai astronomi banyak ditemukan di beberapa negara seperti Mesir, Babilonia, Yunani, China, India, dan bahkan oleh suku Maya.

Secara sederhana, astronomi juga digunakan dalam penanggalan bagi umat manusia. Lebih lanjut ilmu astronomi juga sering dikaitkan dengan astrofisika. Dua cabang ilmu yang hakikatnya sama. Jika astronomi mempelajari benda-benda di luar atmosfer bumi beserta sifat kimia dan fisika yang dimiliki benda-benda tersebut. Maka, astrofisika mempelajari tentang sifat fisik, tingkah laku, proses pergerakan benda-benda langit, dan fenomena yang terjadi.

Lumrahnya sebuah ilmu besar, astronomi juga memiliki cabang-cabang yang dikelompokkan berdasarkan subjek yang diteliti. Beberapa cabang ilmu astronomi diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Astrometri

Ilmu ini mempelajari tentang pergerakan bintang dan benda langit lain. Selain itu, jarak antara bintang dan benda langit lain juga menjadi fokus dalam ilmu ini. Pada zamannya Hipparchus, seorang astronom di zaman Yunani kuno, astrometri digunakan untuk menyusun katalog perbintangan yang pertama kali muncul.

2. Kosmologi

Cabang dari astronomi ini mempelajari struktur dan sejarah dari benda-benda langit. Ilmu ini fokus pada asal mula dan evolusi atau perubahan yang terjadi pada satu benda langit tertentu.

3. Planetologi

Ilmu ini mempelajari tentang planet dan tata surya. Objek yang dipelajari mulai dari benda-benda langit berbentuk kecil, seperti mikrometeroid, hingga benda langit yang bentuknya besar.

4. Evolusi Bintang

Meskipun sama-sama menjadikan bintang sebagai objek penelitiannya, evolusi bintang berbeda dengan astrometri. Evolusi bintang lebih fokus pada perubahan radikal yang terjadi pada bintang selama bintang itu hidup. Evolusi bintang dipelajari dari berbagai analisis yang telah dikumpulkan oleh para pengamat bintang dari beberapa waktu.


View the original article here

 
© 2009 Anne Ahira Artikel | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan