Big Bang, Asal-Usul Alam Semesta?

logo anne ahiraAsian Brain Support$("#boxes").load("#dialog");Permisi, numpang lewat sebentar...! :-)Saya ingin mengucapkan TERIMA KASIH Anda telah mengunjungi situs saya!Jika Anda saya undang menjadi bagian dari "Asian Brain Community" mau enggak? Mau dong! :-)Karena Anda akan mendapatkan segudang manfaat! Salah satunya, Anda akan mendapatkan tips menarik setiap minggu - Gratis! Mulai dari tips bisnis, motivasi, cerita lucu, dan masih banyak lagi!Silakan masukkan data Anda di bawah! Saya yakin Anda akan senang menjadi bagian dari Asian Brain Community. Sampai ketemu di Forum! Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali

Alam semesta mengandung semua hal yang ada di angkasa: Bumi, Matahari, bintang, galaksi dan yang lainnya. Selama ribuan tahun, manusia terus mencari tahu asal-usul bagaimana alam semesta yang luas ini terbentuk.

Banyak ilmuwan sekarang mengira mereka telah memiliki jawabannya. Mereka berpendapat bahwa alam semesta mulai terbentuk kira-kira 14 miliar tahun yang lalu melalui sebuah ledakan besar. Mereka menyebut ledakan ini dengan ledakan besar (Big Bang).Apa yang Terjadi Setelah Ledakan Besar?Tidak ada seorang pun tahu apa yang menyebabkan ledakan besar, akan tetapi para ilmuwan mengetahui apa yang terjadi di sepanjang detik pertama setelah ledakan besar.Jenis alam semesta baru ini sangat panas dan sangat kecil. Alam semesta ini tertiup ke luar sangat cepat. Dalam tiga menit awal, materi mulai terbentuk. Ratusan tahun sesudahnya, alam semesta terlihat seperti bola api besar.Ketika ukurannya semakin besar, alam semesta mulai mendingin. Gas hidrogen terbentuk. Gas ini pecah menjadi gumpalan-gumpalan. Gumpalan-gumpalan tersebut bersatu membentuk galaksi dan bintang.Jenis materi lainnya terbentuk di dalam bintang. Akhirnya, planet-planet seperti Bumi terbentuk di sekeliling beberapa bintang.Apakah Ada Bukti Terjadinya Ledakan Besar?Alam semesta yang mengembang merupakan bukti dari ledakan besar. Ilmuwan Amerika Edwin Hubble mempelajari cahaya yang berasal dari galaksi jauh di alam semesta. Pada 1929, dia menemukan bahwa galaksi tersebut melaju dari Bumi dan dari semua arah.Ilmuwan melacak kembali garis edar galaksi ke tempat asalnya. Mereka menyaksikan bahwa semua galaksi berasal dari tempat yang sama. Membungkus semua materi ke dalam sebuah wilayah kecil yang sangat padat, membentuk bola panas yang membakar.Ilmuwan menggunakan matematika untuk menjelaskan bagaimana alam semesta berjalan. Pada awal 1990-an, ilmuwan berkebangsaan Jerman-Amerika Albert Einstein datang dengan memprediksi persamaan perluasan alam semesta. Persamaan ini memiliki prediksi yang tepat pada gerakan bintang, planet, dan cahaya.Lebih banyak bukti mengenai ledakan besar berasal datang di era 1990-an dari kapal ruang angkasa yang dikenal Cosmic Background Explorer (COBE). COBE menyaksikan berbagai cahaya yang berasal dari tempat yang sangat jauh di alam semesta.Cahaya yang tersisa dari awal-awal pembentukan alam semesta. Cahaya ini hanya bisa diciptakan di alam semesta yang jauh lebih kecil dan lebih panas.Akankah Alam Semesta Terus Mengembang?Ilmuwan tidak begitu yakin apa yang akan terjadi dengan alam semesta. Pada umumnya mereka hanya mengira bahwa alam semesta akan terus mengembang. Bahkan mungkin pengembangannya berjalan dengan sangat cepat.  Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali


View the original article here

 
© 2009 Anne Ahira Artikel | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan