Peristiwa Jatuhnya Meteor di Indonesia

Meteor Jatuh

Peristiwa jatuhnya meteor adalah suatu kejadian astronomi yang bisa terjadi sewaktu ada meteor atau benda angkasa luar yang saling bergesekan kemudian pecah dan jatuh ke bumi. Meteor ini jatuh ke bumi melewati atmosfir dengan laju yang sangat cepat. Karena lajunya yang cepat ini, banyak meteorid yang terbakar ketika masuk ke bumi. Sehingga ketika jatuh ke darat atau tanah ukurannya sudah mengecil bahkan ada yang berbentuk pasir saja atau abu.

Namun ada kalanya peristiwa jatuhnya meteor ini berbentuk batu dengan ukuran yang sangat besar. Jadi walau sudah terbakar dan ukurannya juga menyusut namun ketika sampai di bumi masih besar juga. Batu meteor ini kadang kala mampu menimbulkan dampak yang dahsyat.

Bahkan panasnya bisa menimbulkan efek kebakaran. Kemudian tekanannya yang begitu kuat juga bisa memunculkan ledakan. Dan tanah di sekitar tempat jatuhnya meteorid ini jadi berlubang atau kering dan retak retak.


Jatuhya meteor di Indonesia

Peristiwa jatuhnya meteor ini sering tidak bisa diprediksi sebelumnya. Kapan waktunya dan dimana tempat atau lokasinya. Di Indonesia sendiri, menurut catatan sejarah yang ada juga pernah mengalami beberapa peristiwa yang terbilang langka ini. Beberapa di antaranya adalah :

Tahun 1797
Jatuhnya meteor pada waktu itu terjadi di daerah candi Prambanan Propinsi Jawa Tengah. Ini adalah peristiwa yang pertama kali tercatat dalam sejarah. Tentu sebelum ini peristiwa jatuhnya benda dari langit yang pada waktu itu masih dianggap sebagai kejadian ghaib sudah terjadi. Tahun 1811
Peristiwa jatuhnya meteor pada tahun ini merupakan peristiwa yang sangat langka dan mengkin hanya terjadi di Indonesia saja. Bayangkan, meteor yang jatuh dari bumi beratnya hingga mencapai sepuluh ton. Batu meteor ini di temukan di kota Surakarta di daerah propinsi Jawa Tengah juga. Tahun 1822
Tanggal persis peristiwa jatuhnya meteor pada tahun ini adalah sepuluh Juli. Kejadiannya berada di kota Cirebon di pesisir Utara Jawa barat. Adapun beratnya adalah sebesar enambelas setengah kilogram. Tahun 1869
Kemudian di daerah Cabe Remban Jawa Timur pada tanggal 19 bulan September juga ada meteor yang jatuh dengan berat mencapai 20 kilogram. Tahun 1884
Persisnya pada tanggal 19 Maret. Jatuhnya Meteor di Djati Pengilon Jawa Timur ini juga memunculkan benda batu yang cukup besar dan berat, yaitu 1,66 kwintal. Tahun 1915
Selanjutnya pada tanggal 2 Juni tahun ini terdapat peristiwa jatuhnya meteor lagi. Kali ini terjadi di daerah Klender, kota Jakarta Timur. Berat batu yang jatuh adalah 24,75  kilogram. Tahun 2004
Pada Akhir tahun di bulan Desember tanggal 19 tahun ini juga ada peristiwa jatuhnya meteor di Tangerang. Namun sayang sekali meski para ahli yakin terhadap kejadian ini, jejaknya sama sekali tidak ditemukan. Tahun 2009
Kali ini peristiwa jatuhnya meteor pada tanggal 8 Oktober terjadi di luar Jawa, yaitu di Teluk Bone, propinsi Sulawesi Selatan. Ledakan yang ditimbulkan sangat dasyat, bahkan melebihi kekuatan bom atom yang dijatuhkan di kota Horoshima pada waktu perang dunia II.Tahun 2010
Lokasi peristiwa jatuhnya meteor yang belum lama terjadi ini berada di Jakarta pada tanggal 29 bulan April. Meski ukuran batunya hanya sebesar genggaman tangan, namun mampu merusak dan menjebol atap sebuah rumah serta merusak beberapa barang yang ada di dalamnya.

View the original article here

 
© 2009 Anne Ahira Artikel | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan