Teori Big Bang Pembentukan Bumi

Anda pasti pernah mendengar teori big bang pembentukan bumi. Teori big bang pembentukan bumi adalah teori yang paling populer dan sering kita dengar. Teori ini merupakan teori yang paling kuat sehingga diyakini sebagai asal muasal atau awal terbentuknya bumi tempat kita tinggal saat ini.


Dasar Teori Big Bang Pembentukan Bumi

Kata big bang berasal dari bahasa Inggris, yang berarti dentuman besar dan dahsyat. Teori ini ditemukan berdasarkan observasi atau pengamatan seorang ahli astronom yang berasal dari Amerika Serikat yang bernama Edwin Hubble pada tahun 1929.

Penemuannya Hubble tercatat sebagai sebuah penemuan besar dalam sejarah astronomi. Penemuan teori ini juga mengalahkan teori alam semesta kuno abad ke 19 yang menyebutkan bahwa alam semesta itu statis dan sudah ada sejak dulu kala.

Gagasan kuno ini meyakini bahwa alam semesta itu kekal dan tidak berawal serta tidak pula berakhir. Dengan demikian gagasan kuno tersebut juga menolak adanya Sang Pencipta.

Dalam pengamatannya, Edwin Hubble menemukan bahwa galaksi selalu dalam keadaan bergerak dan menjauhi kita (bumi) dengan kecepatan tinggi. Selain itu, Hubble juga menemukan bahwa jarak antar galaksi selalu bertambah setiap waktu.

Atas dasar inilah Hubble menarik kesimpulan bahwa terbentuknya alam semesta termasuk bumi berasal dari pengembangan yang terjadi pada masa lampau dan mengalami sebuah dentuman yang besar atau dikenal dengan teori big bang pembentukan bumi.


Al-Qur’an dan Teori Big Bang

Teori big bang pembentukan bumi juga telah dikaji oleh seorang ilmuwan Islam ternama, Harun Yahya. Penemuan teori ini sesuai dengan apa yang tercantum di dalam Al-Qur’an. Di antaranya adalah fakta bahwa keberadaan bumi dan alam semesta ini adalah hasil dari ciptaan Tuhan sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 61: “Dia Pencipta Langit dan Bumi”.

Dalam surat yang lain, yaitu surat Al-Anbiya ayat 30. Hal ini sesuai dengan penemuan teori big bang pembentukan bumi yang menyatakan bahwa pada awalnya alam semesta merupakan satu titik yang mengalami pengembangan hingga pada akhirnya titik tersebut mengalami dentuman dahsyat sehingga terpisah dan membentuk alam semesta ini.


View the original article here

 
© 2009 Anne Ahira Artikel | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan