$("#boxes").load("#dialog");Permisi, numpang lewat sebentar...! :-)Saya ingin mengucapkan TERIMA KASIH Anda telah mengunjungi situs saya!Jika Anda saya undang menjadi bagian dari "Asian Brain Community" mau enggak? Mau dong! :-)Karena Anda akan mendapatkan segudang manfaat! Salah satunya, Anda akan mendapatkan tips menarik setiap minggu - Gratis! Mulai dari tips bisnis, motivasi, cerita lucu, dan masih banyak lagi!Silakan masukkan data Anda di bawah! Saya yakin Anda akan senang menjadi bagian dari Asian Brain Community. Sampai ketemu di Forum! Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali
Jagat raya beserta isinya seolah terlahir dengan berbagai fenomena dan misteri, misalnya gerhana bulan. Hal-hal yang dianggap misteri dan memerlukan penalaran untuk memahaminya membuat para orang pintar sibuk meneliti objek-objek yang ada di jagat raya ini, seperti gerhana bulan.
Mereka meneliti tentang panet, matahari, bintang, bulan, dan benda-benda lumrah lainnya yang terdapat di luar angkasa. Mereka juga meneliti berbagai fenomena yang “diciptakan” oleh benda-benda luar angkasa tersebut. Seperti salah satunya adalah gerhana bulan. Sebuah fenomena yang “diciptakan” oleh benda luar angkasa dan dianggap cantik oleh sebagian orang.
Bulan, seperti yang kita ketahui bersama adalah berperan sebagai satelit alami Bumi. Bulan mengitari Bumi yang berbentuk lebih besar darinya. Bulan mengitari Bumi. Putaran Bulan mengelilingi Bumi itulah yang menjadi perhitungan terhadap penentuan banyaknya tanggal setiap bulannya. Bulan mengelilingi Bumi rata-rata memerlukan waktu periode orbit selama 27,3 hari dan periode sinodik selama 29,5 hari.
Ketika dilihat dari Bumi, Bulan memancarkan cahaya indah yang dapat menghipnotis siapapun untuk tiba-tiba menjadi bertingkah manis. Itulah sebabnya mengapa sebagian orang seringkali menjadikan Bulan sebagai inspirasi ketika menciptakan puisi atau karya-karya indah. Bulan pada akhirnya memiliki peran tambahan, Bulan sebagai simbol keromantisan, bersama bunga dan warna pink.
Bulan sebenarnya tidak seindah itu. Bulan juga tidak dapat menghasilkan cahayanya sendiri. Cahaya indah dari Bulan yang sering kita lihat adalah pantulan dari cahaya Matahari. Permukaan Bulan pun, menurut pakar astronomi sama sekali tidak mulus dan indah. Permukaan Bulan berbentuk cekungan kawah-kawah kecil yang hampir rata menutupi seluruh permukaannya.
Layaknya publik figure yang menunjukkan eksistensinya melalui berbagai macam fenomena, Bulan pun demikian. Fenomena yang “diciptakan” Bulan justru terkenal hingga seluruh dunia. Seperti Gerhana Bulan. Fenomena Bulan ini sudah diteliti oleh para ahli astronomi dan dapat dijelaskan secara ilmiah.
Gerhana bulan adalah satu dari berbagai fenomenal yang Bulan “ciptakan”. Gerhana bulan tidak terjadi setiap hari atau setiap bulan seperti fenomena bulan purnama. Gerhana bulan biasanya terjadi hanya dalam waktu satu tahun sekali.
Jika dapat digambarkan, Bumi, Bulan, dan Matahari sebenarnya dapat menciptakan satu garis lurus. Ketiga benda luar angkasa itu akan berdiri di orbitnya masing-masing dan suatu saat secara alamiah akan berada dalam satu garis lurus antara satu dan lainnya.
Terjadinya gerhana bulan pun kurang lebih karena sejajarnya garis antara Matahari, Bumi, dan Bulan. Secara sederhana penjelasan mengenai gerhana bulan ini adalah ketika Bumi berada di tengah-tengah antara Bulan dan Matahari. Posisi Bumi yang seperti itu akan mengakibatkan cahaya Matahari yang seharusnya mengenai Bulan dan memantulkan cahayanya ke Bumi, justru terhalang oleh Bumi itu sendiri.
Ketika gerhana bulan terjadi, bulan akan tampak tidak bercahaya. Ia hitam dan pekat. Bulan hanya akan membentuk bulatan hitam yang samar. Itu disebabkan karena secara tidak langsung Matahari masih memantulkan sedikit cahayanya, tetapi cahaya yang dipantulkan oleh Matahari pun tidak langsung mengena pada permukaan Bulan, tapi memantul terlebih dulu pada atmosfer Bumi. Itulah sebabnya mengapa warna dari gerhana bulan coklat, jingga, merah tembaga, dan cenderung gelap.
Berdasarkan posisi antara Matahari, Bumi, dan Bulan, gerhana bulan dibedakan menjadi beberapa tipe. Yaitu, gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, gerhana penumbra total dan gerhana bulan penumbra sebagian.
Dalam fenomena gerhana bulan terdapat istilah penumbra dan umbra. Penumbra adalah sebutan untuk bayangan takjelas atau kabur yang terjadi saat gerhana, sedangkan umbra adalah bayangan inti yang letaknya di tengah dan sangat gelap pada saat gerhana bulan.
Gerhana bulan total. Gerhana bulan ini terjadi ketika bulan berada di daerah umbra atau bayangan inti yang gelap. Biasanya, waktu yang dibutuhkan ketika gerhana bulan ini terjadi sekitar 1 jam 47 menit.Gerhana bulan sebagian. Gerhana bulan sebagian ini terjadi ketika sebagian Bulan terletak di penumbra dan sebagian laginya terletak di daerah umbra.Gerhana penumbra total. Gerhana ini tidak terlalu berbeda jauh dengan gerhana bulan total. Pada saat ini terjadi, posisi bulan berada di dalam daerah penumbra secara total.Gerhana penumbra sebagian. Sebaliknya, gerhana bulan penumbra sebagian terjadi ketika hanya sebagian Bulan yang masuk ke daerah penumbra.Google menayangan langsung gerhana bulan tootal dari sejumlah negara dengan bekerja sama bersama Slooh Space Camera. Kehadiran teknologi ini membuat semua orang tidak perlu khawatir tidak dapat melihat secara langsung gerhana bulan total karena berlokasi di tempat yang mustahil akibat faktor cuaca dan lainnya.
Di halaman situsnya (http://eclipse.slooh.com), Slooh Space Camera menayangkan pilihan live streaming gerhana bulan dari Afrika Selatan, Dubai, dan Siprus pukul 01.00 WIB atau Kamis dini hari tanggal 16 Juni 2011. live streaming ini tidak hanya berupa tayangan, tetapi dilengkapi dengan narasi dari para astronom secara live sehingga para pengunjung memperoleh lebih banyak penjelasan.
Youtube pun menyiapkan kanal khusus, yaitu http://www.youtube.com/google#p/l/UgUieQsR4YI untuk melihat live streaming gerhana bulan total yang dimulai pada waktu yang bersamaan. Tak hanya itu, pengguna software Google Earth pun bisa menyaksikan live streaming dengan men-download file ke http://sky-search.appspot.com/eclipse sebagai tambahan agar tayangannya bisa tampil sebagai layar baru di fitur sky.
Bahkan, bagi orang-orang yang dalam perjalanan, berlangsungnya gerhana bulan dapat disaksikan melalui perangkat smartphone berbasis Android. Tapi, kita harus men-download serta meng-install dulu aplikasi Slooh Space Camera.
Pada 2011, gerhana bulan total berlangsung pada tanggal 16 Juni 2011 dan mendapat perhatian luas dari kalangan pengamat astronomi di seluruh belahan dunia. Fenomena gerhana bulan ini termasuk paling lama dalam sejarah karena mencapai masa total sekitar dua jam. Gerhana bulan ini bisa dilihat langsung di sebagian besar tempat di Indonesia sepanjang dini hari.
Pada bulan Desember 2011, gerhana bulan akan dapat dilihat lagi dengan syarat kondisi cuaca yang cerah. Hal ini dikatakan oleh Direktur Observatorium Bosscha. Bagi yang tidak sempat menyaksikan gerhana pada bulan Juni lalu, jangan khawatir karena gerhana bulan akan terjadi lagi pada bulan Desember dan berlangsung sekitar pukul tujuh malam. Namun, tidak akan lama seperti yang terjadi pada bulan Juni lalu.
Dulu, orang Arab Quraisy menghubungkan gerhana bulan dengan kejadian-kejadian tertentu, misalnya tentang kematian atau kelahiran. Keyakinan ini dipercaya secara turun menurun sampai menjadi keyakinan umum masyarakat.
Keyakinan ini salah dan telah diluruskan oelh Nabi Muhammad Saw. Di dalam Islam, gerhana bulan merupakan bentuk kebesaran Allah Swt. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah berikut.
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat gerhana tersebut, maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (H.R. Bukhari)
Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali