Peristiwa Komet Menabrak Bumi

Peristiwa komet menabrak bumi pernah terjadi pada tahun 1908, tepatnya tanggal 30 Juni 1908. Sekitar lebih dari seratus tahun yang lalu peristiwa komet menabrak bumi ini terjadi di Rusia, yaitu di sungai Tunguska, Siberia Tengah.

Komet menabrak bumi pada waktu itu diduga berukuran seratus meter dengan beratnya mencapai satu juta ton dan kecepatannya diperkirakan 30 km/detik. Pada saat itu, komet tersebut belum mencapai bumi namun telah terjadi ledakan. Komet tersebut meledak pada ketinggian sekitar delapan kilometer dan memporak-porandakan daerah di sekitar terjadinya ledakan. Selama beberapa hari langit masih tampak cerah walaupun ketika malam hari.

Berdasarkan pendapat para ahli, komet tersebut merupakan pecahan komet yang berasal dari komet Encke karena menurut perhitungan, bumi memang melewati lintasan komet Encke setiap dua kali dalam setahun, yaitu sekitar bulan Juli dan November.


Komet

Komet atau dikenal juga dengan sebutan bintang berekor merupakan salah satu benda langit yang berada pada garis edar yang bergerak mengelilingi matahari. Bentuk lintasannya lonjong atau elips. Walaupun sering disebut bintang berekor, namun komet pada dasarnya bukanlah sebuah bintang, sehingga penggunaan istilah bintang berekor sama sekali tidak tepat.

Komet memiliki ekor. Ekor komet merupakan gas yang bercahaya yang terjadi apabila komet melintas di dekat matahari. Ekor komet selalu menjauhi matahari. Selain ekor, komet juga memiliki inti. Inti komet terdiri dari bahan yang padat, yaitu berupa bongkahan batu dan salju.


Mitos tentang Komet

Sebagian masyarakat percaya bahwa kemunculan komet ada hubungannya dengan bencana dan musibah, seperti masa paceklik, wabah penyakit, maupun akan terjadinya peperangan. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, kedatangan komet mendekati lintasan bumi dapat dijelaskan secara ilmiah oleh para ilmuwan.


Kemunculan Komet yang Dapat Dilihat dari Bumi

Tidak sedikit komet yang dapat dilihat dari bumi dengan mata telanjang. Di antaranya adalah:

Pada tahun 1957: komet maikos dan aren rolandPada tahun 1965: komet ikeya sakiPada tahun 1994: komet shoemaker levy sembilanPada tahun 1996: komet hyakutakePada tahun 1997: komet hale boppPada tahun 2001: komet neatPada tahun 2002: komet linear

View the original article here

 
© 2009 Anne Ahira Artikel | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan