Struktur Lapisan Atmosfer Bumi

Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Ketebalannya mencapai 650 kilometer. Udara dalam atmosfer dapat bergerak karena adanya pengaruh pemanasan sinar matahari dan perputaran bumi. Perbedaan tekanan udara yang terjadi dalam atmosfer bumi diakibatkan oleh pengaruh perputaran bumi yang selanjutnya akan menimbulkan arus angin.

Struktur lapisan atmosfer memiliki suhu dan ketinggian yang berbeda-beda. Alat yang digunakan untuk mengukurnya pun bermacam-macam. Misalnya, untuk lapisan setinggi 30km, diukur menggunakan radiosonde. Untuk ketinggian 90km, diukur menggunakan roket. Satelit juga digunakan untuk mengukur lapisan atmosfer di atas ketinggian 90km.

Struktur Lapisan Atmosfer Bumi

1. Troposfer

Lapisan ini terletak pada bagian paling bawah. Campuran gasnya paling baik dalam menopang kehidupan di bumi. Lapisan ini membuat bumi terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit, seperti matahari.

Lapisan ini tebalnya hanya 15 kilometer dari permukaan tanah dan merupakan yang paling tipis dari lapisan atmosfer lainnya. Perubahan cuaca dan suhu yang mendadak, tekanan udara, angin, dan kelembapan, terjadi pada lapisan ini. Tropopouse memisahkan bagian troposfer dan stratosfer.

2. Stratosfer

Beda ketebalan troposfer ke stratosfer adalah 11 kilometer. Suhu pada level terendah sangat dingin, yaitu sekitar -700F atau sekitar -570C. Konsentrasi ozon semakin ke atas semakin bertambah. Hal ini menyebabkan bagian tengah stratosfer ke atas suhunya semakin naik. Suhu pada lapisan ini mencapai 180C pada ketinggian sekitar 40 kilometer. Stratosfer dan lapisan selanjutnya dipisahkan oleh stratopouse.

3. Mesosfer

Lapisan ini berada 50-70 kilometer di atas permukaan stratosfer. Suhunya semakin turun seiring meningkatnya ketinggian. Di ketinggian 75 kilometer, suhunya sekitar – 720C. Suhu terendahnya terdapat pada ketinggian 80-100 kilometer. Mesopouse memisahkan lapisan mesosfer dan termosfer. Mesopouse memiliki suhu terendah – 1100C.

4. Termosfer

Lapisan ini berada 75 kilometer di atas mesopouse hingga ketinggian 650 kilometer. Pada lapisan ini, gas-gas terionisasi. Oleh karena itu, lapisan ini dinamakan lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah menjadi atom pada lapisan termosfer. Pemecahan itu akan menghasilkan panas sehingga suhu semakin meningkat. Ketinggian juga mempengaruhi meningkatnya suhu lapisan ini. Lapisan ionosfer terbagi menjadi 3 bagian.

Lapisan udara E. Terletak antara 80–150 kilometer dari permukaan laut. Di sini, terjadi proses ionisasi tertinggi. Gelombang radio dapat dipantulkan pada lapisan ini. Suhu dalam lapisan ini berkisar antara -700C–500C.Lapisan udara F. Terletak antara 150–400 kilometer dari permukaan laut.Lapisan udara atom. Semua benda dalam lapisan ini berbentuk atom. Terletak antara 400–800 kilometer dari permukaan laut. Panas langsung matahari yang diterimanya mencapai 12000C.

5. Eksosfer

Lapisan terluar atmosfer ini mengandung gas-gas atmosfer yang sangat rendah. Batas antara eksosfer dan angkasa luar tidak jelas. Terdapat garis imajiner yang membatasi eksosfer dengan luar angkasa yang disebut magnetopause.


View the original article here

 
© 2009 Anne Ahira Artikel | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan