Membaca ayat-ayat suci yang terdapat dalam Al-Qur’an, lalu meresapi dan mengerti makna yang terkandung di setiap ayatnya adalah satu dari sekian banyak cara manusia dalam mendekatkan diri pada Allah swt. Allah swt sudah menuliskan segala “rahasia” dan aturan-aturan dalam kehidupan untuk manusia dalam setiap ayat yang Dia turunkan. Tidak terkecuali, ayat-ayat yang terdapat dalam surat Yasin.
Secara hakikat, surat Yasin tidak berbeda dengan surat-surat lain yang terdapat dalam Al-Qur’an. Surat Yasin dan surat-surat lain dalam Al-Qur’an sama-sama memiliki kekuatan serta keutamaan tersendiri. Keutamaan surat Yasin berbeda dengan keutamaan surat-surat lain.
Jika tubuh manusia mengenal jantung sebagai organ pemompa darah ke seluruh tubuh dan boleh dikategorikan penting, begitulah “posisi” surat Yasin dalam Al-Qur’an. Surat Yasin adalah ruh dari Al-Qur’an. Surat Yasin ibarat intisari dalam Al-Qur’an.
Dalam beberapa hadist dan riwayat sahabat nabi, keutamaan yang dimiliki oleh surat Yasin sudah banyak dijelaskan. Keutamaan yang dimiliki surat Yasin berhubungan dengan kehidupan manusia yang masih hidup dan manusia yang sudah meninggal. Keajaiban surat Yasin memang luar biasa. Keutamaannya tidak terputus hanya karena kematian.
Imam ar Rozi dalam At Tafsirul Kabir bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda dan memerintahkan untuk membaca surat Yasin kepada manusia yang telah dekat dengan kematiannya. Membacakan surat Yasin pada manusia yang tengah menghadapi sakaratul maut akan memberikan manusia itu kekuatan.
Keadaan manusia yang tengah menghadapi sakaratul maut tentu saja berbeda dengan keadaan manusia sehat dan jauh dengan kematian. Lidah dan hati manusia tersebut sangatlah lemah. Membacakan surat Yasin dapat menguatkan kembali hatinya serta menyandarkan kejujurannya pada yang pokok, yaitu amal dan fungsi hatinya.
Sabda itulah yang mendasari mengapa ketika ada manusia yang tengah menghadapi sakaratul maut, banyak yang membacakan surat Yasin di sekelilingnya. Tujuannya hanya satu, menguatkan dan mempermudah jalannya menuju alam kubur.
Ibnu Katsir juga bersabda serupa. Ibnu Katsir mengatakan bahwa ketika surat Yasin dibacakan pada orang yang tengah menghadapi kematiannya, Allah akan menurunkan rahmat, keberkahan, serta kemudahan lepasnya roh dari raga. Bagi yang membacakannya dan tengah ada dalam keadaan sulit, Allah akan memudahkan segala urusannya.
Imam Ahmad dalam Tafsir Al-Qur’anil Azhim Juz VI hal 562 juga menyatakan hal yang sama. Imam Ahmad mengatakan bahwa apabila dibacakan -surat Yasin- terhadap orang yang menjelang kematian, akan diringankan bebannya.
Allah swt, menurunkan surat Yasin sebagai roh dari Al-Qur’an. Keutamaanya juga bukan hanya bagi mereka yang akan menghadap-Nya. Dia menjanjikan beberapa keutamaan bagi makhluknya yang masih hidup. Sabda Rasulullah SAW dalam riwayat Sayyiduna Jund ibn Abdullah radiyAllahu ‘anhu berbunyi: “Barangsiapa membaca surat Yasin pada malam hari dengan niat mencari rida Allah, maka dosa-dosanya akan diampuni.”
Sayyiduna ibn Abbaas radiyAllahu ‘anhu juga mengatakan bahwa siapa saja (manusia) yang menyempatkan diri membaca surat Yasin di pagi hari, segala pekerjaannya akan dimudahkan. Bagi siapa saja yang membaca surat Yasin di penghujung hari, tugas-tugas serta pekerjaan di keesokan harinya juga akan dimudahkan.
Rasullullah SAW kembali bersabda tentang keutamaan surat Yasin. Kali ini, sabdanya diriwayatkan oleh Abu Ya’la dari Abu Hurairoh: “Siapa saja yang membaca surat Yasin pada suatu malam, maka ketika ia bangun dipagi hari, ia sudah dalam keadaan terampuni dosa.”
Surat Yasin adalah surat ke-36 dalam Al-Qur’an. Surat Yasin memiliki 83 ayat di dalamnya. Surat Yasin termasuk dalam surat Makiyyah. Surat Makkiyah yaitu istilah yang diberikan pada ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Mekkah. Ayat-ayat tersebut diturunkan sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.
Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali