Tema Khotbah Jumat - Ihsan dan Berbuat yang Terbaik

 


Khotbah Jumat merupakan semacam nasihat-nasihat baik bagi umat muslim yang biasanya diberikan saat umat muslim, khususnya kaum lelaki pada saat melaksanakan shalat Jum’at. Khotbah Jumat merupakan pelajaran tentang akhlak yang bisa Anda dapat secara gratis.


Khotbah apapun jenisnya, pasti selalu berisi ajaran-ajaran baik untuk umat muslim, begitupun dengan khotbah Jumat. Ajaran-ajaran baik itu biasanya bersumber pada riwayat nabi atau perjalanan Islam itu sendiri.


Pelajaran hidup dan kisah-kisah menarik akan menjadi sesuatu yang bisa Anda petik ketika mendengarkan khotbah Jumat. Apa yang diriwayatkan oleh para sahabat nabi dan menginspirasi umat muslim menjadi semacam santapan rohani. Kebutuhan akan nasihat-nasihat baik dan petunjuk bagaimana seharusnya bersikap akan membuat kita menjadi insan yang lebih baik.


Khotbah Jumat seperti menjadi salah satu cara yang ditempuh Islam untuk membuat kehidupan umatnya menjadi lebih baik. Dengan mengetahui nilai-nilai kebaikan, diharapkan umat dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Melalui khotib, isi dari khotbah Jumat itu tersampaikan dan diharapkan akan membawa dampak baik.


Islam mempunyai cita-cita menjadikan setiap muslim menjadi pribadi yang berkarakter kokoh, sempurna, iman dan akidah yang kuat, serta akhlak yang baik. Untuk mencapai cita-citanya tersebut, khotbah Jumat menjadi salah satu cara yang ditempuh.


Berbuat baik kepada sesama atau ihsan merupakan puncak ibadah dan akhlak yang harus dimiliki oleh setiap hamba Allah. Meskipun demikian, setiap muslim hendaknya tidak memandang ihsan sebagai akhlak yang utama, tapi harus dipandang sebagai bagian dari akidah dan bagian paling besar dari keislamannya.


Allah Swt telah membagi perilaku hubungan manusia dalam dua hal, yaitu hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan manusia dengan manusia. Dua hal itu harus dipenuhi jika ingin menjadi pribadi yang lebih baik. Berbuat baik atau ihsan akan membawa Anda ke dalam kehidupan yang lebih bermakna.


Materi dari khotbah Jumat bisa bertemakan apapun. Perihal perilaku serta fenomena yang tengah terjadi di masyarakat juga bisa dijadikan materi ketika seorang khotib membawakan khotbah Jumat. Apa yang tengah hangat di masyarakat justru akan menjadi sebuah materi yang menarik. Jama’ah Jumat akan merasa lebih terpanggil. Salah satu materi yang rasanya cukup sering dijadikan materi khotbah Jumat adalah mengenai perilaku manusia.


Khotbah Jumat  dalam artikel ini akan membahas mengenai apa itu ihsan. Arti ihsan adalah berbuat baik. Di dalam Al-Qur'an, Allah berfirman mengenai hal ini.


“Jika kamu berbuat baik, (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri….” (Q.S Al-Isra’ : 7)


“Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) seperti halnya Allah berbuat baik terhadapmu….” (Q.S. Al-Qashash : 77)


Dua ayat tersebut cukup sering disampaikan dalam khotbah Jumat yang membahas tema ihsan ini. Menurut Ibnu Katsir,  ayat tersebut  menggambarkan bahwa berbuat baik merupakan sebuah keharusan bagi umat manusia kepada semua makhluk.


Terdapat 166 ayat di dalam Al-Qur’an yang membahas tentang ihsan dan implementasinya. Hal ini menunjukkan betapa mulia dan agungnya perilaku dan sifat ihsan. Ihsan mendapat porsi sangat istimewa di dalam Al-Qur’an. Berikut ayat-ayat yang menjadi landasan sifat ihsan. Ayat-ayat tersebut pasti cukup sering Anda dengar ketika mendengarkan khotbah Jumat.


“…serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia….”(Q.S. Al-Baqarah: 83)
“…dan berbuat baiklah terhadap dua orang ibu bapak, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat maupun yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan para hamba sahayamu….”(Q.S. An-Nisaa`: 36)


Selain Al-Qur’an, apa yang dikatakan oleh Rasulullah mengenai ihsan ini juga biasa diperdengarkan pada jamaah pada saat melakukan khotbah Jumat. Nyatanya, Rasulullah juga sangat memberi perhatian terhadap sifat ihsan ini. Ihsan adalah puncak harapan dan perjuangan seorang hamba. Di antara hadits-hadits tentang ihsan, ada beberapa yang menjadi landasan utama dalam memahami agama Islam.


Rasulullah bersabda:


“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kebaikan pada segala sesuatu, maka jika kamu membunuh, bunuhlah dengan baik, dan jika kamu menyembelih, sembelihlah dengan baik….”(HR. Muslim)


Dalam beribadah, setiap muslim berkewajiban untuk ihsan. Artinya setiap Muslim harus menunaikan semua jenis ibadah, seperti shalat, puasa, haji dan ibadah lainnya dengan cara yang benar (menyempurnakan syarat, rukun, sunnah, dan adab-adab lainnya). Pelajaran tentang itu akan Anda dapat ketika mendengarkan khotbah Jumat yang memiliki tema ihsan.


Khotib selaku sosok di balik khotbah Jumat pasti cukup akrab dengan kalimat berikut ini, bahwa ibadah dapat dilakukan jika seorang hamba tersebut sadar bahwa Allah senantiasa memantaunya sehingga ia merasa sedang dilihat dan diperhatikan Allah. Dengan cara inilah, seorang hamba dapat melakukan ibadah dengan baik dan sempurna. Hal ini sesuai dengan perkataan Rasulullah, “Hendaklah kamu menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.”


Ibadah itu memiliki arti yang luas. Selain shalat, ibadah lainnya yang juga penting adalah hormat terhadap mukmin, mendidik anak, jihad, menyenangkan istri, dan lain-lain. Sikap ihsan dalam kehidupan sangat penting. Oleh karena itu, Rasulullah menginginkan umatnya senantiasa dalam keadaan seperti itu, yakni selalu sadar jika ingin mewujudkan ihsan dalam setiap ibadahnya. Perbuatan baik seperti itu juga terpaparkan dalam khotbah Jumat.


Dalam hal muamalah, ihsan dijelaskan Allah pada surat An-Nisaa’ ayat 36:


“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat maupun yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu….”


Sekarang, kita akan membahas ihsan dari muamalah dan siapa saja yang termasuk dalam bahasannya. Berikut adalah mereka yang berhak mendapatkan ihsan tersebut.

Ihsan kepada kedua orangtua.Ihsan kepada kerabat karib.Ihsan kepada anak yatim dan fakir miskin.Ihsan kepada tetangga dekat, tetangga jauh, serta teman sejawat.Ihsan kepada ibnu sabil dan hamba sahaya.Ihsan dengan perlakuan dan ucapan yang baik kepada manusia.Ihsan dengan berlaku baik kepada binatang.

Mereka yang dikenai perbuatan ihsan juga pasti sering Anda dengar ketika khotbah Jumat sedang berlangsung.


Ihsan di dalam akhlak sebenarnya adalah buah dari ibadah dan muamalah. Seorang Muslim akan mencapai tingkat ihsan dalam akhlaknya jika ia sudah melaksanakan ibadah seperti harapan Rasulullah. Apabila hal ini sudah dicapai, sesungguhnya itulah puncak ihsan dalam ibadah. Mendengarkan khotbah Jumat lalu mengamalkannya juga merupakan salah satu contoh ihsan.


Nilai ihsan pada seseorang dapat tercermin dalam muamalah kehidupannya, seperti bagaimana ia bermuamalah dengan sesama manusia, lingkungan, pekerjaanya, bahkan terhadap dirinya sendiri. Ihsan merupakan puncak prestasi dalam ibadah, muamalah, dan akhlak. Setiap Muslim yang menyadari hal ini, tentunya akan berusaha semaksimal mungkin mencapai tingkat tersebut.


Mendengarkan khotbah Jumat dengan tema berbuat baik terhadap sesama atau ihsan ini seperti sebuah aturan main dalam sebuah kehidupan. Jika ingin hidup Anda lancar, mengikuti aturan main adalah salah satu caranya. Semoga kita semua dapat mencapai puncak prestasi dalam beribadah. Wallahu a’lam bish-shawwab.


View the original article here

 
© 2009 Anne Ahira Artikel | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan