Mengenal Al Islam Lebih Dekat

Al Islam adalah agama yang dibawa para Nabi dan Rasul  Allah SWT dari Adam as. Sampai Rasulullah SAW sebagai risalah petunjuk hidup untuk seluruh manusia, bagi kebahagiaannya di dunia dan akhirat. Al Islam merupakan karunia  Allah Azza wa Jalla yang diturunkan di muka bumi ini dengan ridho-Nya untuk menuntun manusia menghadapi semua problematika dalam kehidupannya.

Persoalan yang sering timbul adalah justru diantara manusia masih ada juga yang ragu apakah Al Islam sebagai dien ini mampu menyelesaikan berbagai problematika yang melingkupi kehidupannya ataukah Al Islam hanya merupakan bagian kecil dalam kehidupan manusia sebagai sebuah pelaksanaan ibadah ritual saja ? atau bahkan hanya sekedar formalitas saja, yang penting telah memeluk Islam di tengah mayoritas masyarakat Muslim. Tanpa merasakan dan menikmati apa yang telah diyakini keluhuran dan kebenarannya.

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini dapat muncul ke permukaan akibat ketidaktahuan manusia tentang ajaran Al Islam itu sendiri. Mereka memandang Islam hanya dari kulitnya saja atau sebagian isinya secara parsial bukan secara keseluruhan ( kaffah ), sehingga muncul dalam dirinya keraguan sebelum dia sendiri melaksanakan Al Islam.

Untuk bisa memecahkan permasalahan ini  maka dibutuhkannya pemahaman Islam secara kaffah, shahih (benar ) dan wadhih (jelas) serta syumul (integral). Upaya pemahaman ini perlu juga diiringi dengan niat yang ikhlas untuk mengkaji Al Islam dari hal-hal yang mendasar yang dibarengi dengan aplikasi yang nyata tidak sekedar teori semata.

Hal-hal mendasar yang dimaksud adalah :

Memahami makna Al IslamMemahami ciri khas dinul IslamMemahami isi kandungan Dinul IslamBeberapa aspek keyakinan seorang muslim terhadap Islam


Makna Al Islam

Pada kalimat Dinul Islam makna dien itu sendiri memiliki beberapa pengertian diantaranya :

Tunduk
Firman Allah SWT yang artinya “ … kalau mereka berpaling kamu katakanlah (kepadanya) saksikanlah bahwa kami adalah muslimun (orang-orang yang tunduk menyerahkan diri kepada Allah “ ( QS. Ali Imran : 64 )Kekuasaan
Sabda Rasullullah SAW : “ orang yang pintar adalah orang yang dapat mengendalikan hawa nafsunya dan bekerja untuk hari setelah kematiannya “Balasan
“ yang menguasai hari pembalasan “ ( QS. 1 : 4 )Undang-undang atau peraturan
Sebagaimana firman Allah SWT pada surat yusuf : 76. Dan sayyid Qutub berkata dalam tafsirnya : sesungguhnya nash ayat ini memberikan batasan yang mendetail tentang makna dien bahwa makna kalimat Dienul Malik dalam ayat ini berarti peraturan dan syariat Sang Malik (raja).

Selanjutnya Al-Quran mengungkapkan bahwa peraturan dan syariat adalah dien. Maka barang siapa yang berbeda pada peraturan dan syariat Allah berarti ia dalam dien Allah. Sebaliknya barang siapa yang berbeda pada peraturan seorang raja berarti ia dalam dien raja tersebut.” Dengan demikian dinul Islam secara bahasa mengandung makna tunduk dan menyerah, keselamatan, damai.


Demikianlah Islam berarti tunduk dan menyerahkan diri karena setiap muslim wajib tunduk dan patuh menyerahkan diri sepenuhnya kepada ketentuan Allah SWT. Ia juga berarti keselamatan dan kedamaian sebab orang yang telah memeluk dinul Islam dan mengerjakan tuntunannya akan selamat di dunia dan akhirat serta akan mendapatkan keselamatan dan kedamaian sejati.

Sedangkan secara istilah, Islam adalah tunduk dan menyerah kepada Allah baik lahir maupun batin dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya kemudian lafadz Islam digunakan sebagai nama dari dien dan peraturan yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW dan Allah menerangkan bahwa siapa saja yang mencari dan selain Islam tidak akan diterima amal dan perbuatannya dan di akhirat termasuk orang-orang merugi.

Ciri Khas Dienul Islam

Ada beberapa ciri khas dinul Islam yaitu :

Rabbaniyah
Rabbaniyah sumbernya Islam bersumber dari Allah SWT, bukan dari manusia. Rabbaniyah tujuannya maksudnya adalahtujuan pertama dan terakhir dien Islam adalah agar manusia menyembah Allah semata ( QS. Adz Dzariyat : 56 ).Insyaniah Alamiyah ( Kemanusian dan Universal )
Maksudnya adalah bahwa dien Islam sesuai dengan fitrah kemanusiaan serta diturunkan sebagai petunjuk untuk seluruh manusia bukan khusus suatu kaum atau golongan walaupun awalnya diturunkan di tanah Arab, bisa diliat ( QS. Al-Anbiyaa : 107 dan Al-Araf : 158 )Syumuliyah ( Lengkap )
Maksudnya adalah bahwa hukum dan ajaran Islam mencakup seluruh aspek kehidupan. Tidak ada pekerjaan baik yang kecil maupun yang besar sekalipun kecuali Islam telah menerangkan hukumnya.Al Basathah ( Mudah )
Yang dimaksud mudah bahwa ajaran Islam mudah untuk dikerjakan tak ada kesulitan sedikitpun sebab Islam tidak membebankan manusia suatu kewajiban kecuali sebatas kemampuannya.Al adalah ( keadilan yang mutlak )
Tujuan dien Islam adalah menegakan keadilan yang mutlak dan mewujudkan persaudaraan dan persamaan di tengah kehidupan manusia serta memelihara jiwa, kehormatan, harta, akal dan dien mereka.Tawazun ( keseimbangan )
Dienul Islam dengan seluruh ajarannya menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum antara jasad dan ruh antara dunia dan akhirat. Maka kita lihat di antara ajaran Islam adalah  “ apabila maslahat pribadi berbenturan dengan kepentingan umum kaum muslimin, maka yang didahulukan adalah kepentingan umum “.

Dalam keseimbanagan antara kebutuhan ruhiyah dan jasadiyah, Nabi SAW bersabda bahwa “ sesungguhnya badanmu memiliki hak atasmu, jiwamu memiliki hak atasmu dan keluargamu memiliki hak atasmu maka berikanlah setiap yang punya hak-haknya”.

Perbedaan antara tsabat (kokoh/tetap) dan murunah ( dapat berubah)
Maksudnya tsabat pada pokok-pokok dan tujuan, murnah pada cabang sarana dan cara-caranya, sehingga dengan sifat murnahnya dien Islam dapat menyesuaikan diri dan dapat menghadapi perkembangan jaman serta sesuai dengan segala keadaan yang baru timbul di tengah-tengah masyarakat.


Isi kandungan Dienul Islam

Secara umum kandungan Islam dapat dibagi kepada tiga bagian :

Pokok dan pondasi
Terdiri atas Aqidah yang mencakup dua kalimat syahadat dan rukun Iman yang enam, serta ibadah mahdhah yaitu shalat, zakat, puasa dan haji. Rasulullah SAW bersabda “ Islam didirikan atas lima asas pokok, bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan Muhammad hamba dan utusan-Nya, mendirikan shalat, membayar zakat, shaum di bulan ramadhan dan menunaikan haji bagi yang mampu” ( HR. Bukhari dan Muslim).Bangunan
Hal ini terlihat pada aspek kehidupan seperti pada :
Sistem sosial kemasyarakatan hukum yakni : zakat, waris, waris dan menegakan hukum yang adil dan persaudaraan. Sistem akhlak yakni : berbuat kebaikan, jujur dan memaafkan. Sistem perekonomian yakni : utang piutang, pegadaian, pengharaman riba dan penghalalan jual beli. Sistem politik : pemerintahan, perdamaian, hukum dan pidana. Sistem pengajaran yakni : mengajar dengan lemah lembut, memberi nasihat dan lainnya.Mendukung dan menopang
Islam tidak bisa berdiri kecuali bila terdapat fondasi dan Islam belum berdiri sempurna bila bangunannya belum berdiri .  Sedangkan bangunan tidak akan berdiri tegak bila tidak ada penopangnya.


Aspek keyakinan seorang Muslim terhadap Islam

Islam merupakan wahyu AllahIslam adalah dinul HaqIslam adalah agama yang lurusIslam adalah agama yang bersih yakni : bersih dari syirik, bersih dari kesalahan, dan kekurangan bersih dari campur tangan manusia dan hawa nafsu.Islam adalah satu-satunya Agama Allah dan Allah tidak akan menerima agama selain Islam.

Demikian betapa lengkap konsep Al Islam tinggal bagaimana kita mengimplementasikan atau mengamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari yang merupakan bekal hidup kita menuju kehidupan yang abadi di akhirat.


View the original article here

 
© 2009 Anne Ahira Artikel | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan