Kedudukan Muslimah dalam Islam

 

Bagaimana sebenarnya kedudukan perempuan atau muslimah dalam Islam? Berdasarkan hadis nabi, perempuan adalah harta terindah di dunia, seolah semua makhluk yang hidup di tempat fana ini berpusat kepadanya. Dengan keindahan dan kelembutannya, perempuan memang memainkan peran penting dalam kehidupan. Bahkan, dalam tataran tertentu, kehidupan sebuah kelompok bisa dilihat dari perempuan.


Jika perempuan tersebut baik dan diperlakukan dengan baik pula, kelompok tersebut, baik berupa keluarga (lingkup masyarakat terkecil) hingga negara (lingkup masyarakat terbesar), merupakan kelompok baik. Sebaliknya, jika perempuan merendahkan diri dan/atau direndahkan oleh kelompoknya, jelas kelompok tersebut sangat bermasalah.


Perempuan Zaman Jahiliyyah


Pada zaman Jahiliyyah, kedudukan perempuan sangat rendah. Hal ini dicatat oleh Bashiruddin Mahmud Ahmad dalam Riwayat Hidup Rasulullah SAW sebagai berikut.


“Wanita tak mempunyai kedudukan dan hak dalam masyarakat Arab ini. Di antara mereka, ada yang beranggapan bahwa membunuh anak perempuan adalah perbuatan terhormat... Macam-macam cara dilakukan guna pembunuhan bayi perempuan itu, di antaranya mengubur hidup-hidup atau dengan jalan mencekik.”


Perempuan dalam Islam


Islam memiliki terobosan penting dengan menyerukan persamaan hak perempuan dan laki-laki. Misalnya, dalam menuntut ilmu, ada ucapan nabi, “Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah." Artinya, tidak ada dominasi lelaki terhadap pengetahuan atau upaya mengasingkan perempuan dari ilmu. Semua muslim setara di depan pengetahuan. Kasus tersebut hanyalah sebuah contoh.


Dalam praktik sehari-hari, nabi begitu terbiasa menyayangi istri-istri beliau. Dalam Kimia Kebahagiaan, Al-Ghazali mencatat perilaku nabi terhadap istri-istri beliau sebagai berikut, “Nabi Muhammad SAW sendiri selalu menanggung dengan sabar tingkah laku istri-istrinya." Saking halusnya perangai nabi, istri-istri beliau dengan bangga mengisahkan hal ini kepada istri-istri sahabat sehingga istri para sahabat “iri”.


Alkisah, suatu hari istri Umar bin Khattab marah dan mengomeli sahabat nabi tersebut. Melihat istrinya marah, padahal dalam adat Jahiliyyah sudah selayaknya istri tunduk buta pada suami, Umar berkata kepada istrinya, "Hai kau yang berlidah tajam, berani kau menjawabku?"


Istrinya Istri Umar menjawab, "Ya, penghulu para nabi lebih baik daripadamu, sedangkan istri-istrinya saja mendebatnya." Umar terperanjat mendengar ini. Ia buru-buru berkata, "Celakalah Hafshah jika ia tidak merendahkan dirinya sendiri."


Maksudnya, sudah sepantasnya istri nabi sangat patuh kepada suami yang tidak tega memarahi istri. Padahal, nyaris semua suami mudah membentak, memaki, atau kadang memukul istri pada zaman tersebut. Umar ingin agar Hafshah yang mendapat anugerah luar biasa, diperlakukan sang suami dengan begitu mulia, harus memperlakukan sang suami dengan cara lebih mulia lagi.


Oleh karena itu, ketika berjumpa Hafshah, Umar berkata, "Awas, kau jangan mendebat Rasul!” Perilaku Nabi Muhammad SAW yang bertentangan dengan adat Jahiliyyah ini (dan kadang juga bertentangan dengan adat yang kita anut sekarang) menggambarkan betapa vitalnya masalah perempuan dalam sebuah umat.


View the original article here

Sekilas Tentang Yahudi, Agamanya Israel

Yahudi merupakan sebuah kata yang merujuk pada sebuah agama dan suku bangsa. Sebagai agama, kata yahudi merujuk pada umat yang memeluk agama Yahudi. Agama Yahudi merupakan kombinasi antara agama dan suku bangsa. Agama Yahudi adalah kepercayaan yang dianut oleh orang atau bangsa Yahudi.

Kata yahudi diambil dari salah satu marga dari dua belas leluhur Suku Israel, yaitu Yehuda. Suku Yehuda ini memiliki keturunan yang paling banyak di antara suku lainnya. Akhirnya, secara keseluruhan bangsa Israel, tanpa memandang warga negara atau tanah airnya, dikatakan sebagai orang Yahudi. Begitupun, dengan seluruh umat yang menganut ajaran Yahudi disebut dengan nama yang sama, yaitu orang Yahudi.

Bangsa Yahudi adalah penduduk yang bermukim di Israel maupun orang Israel yang bermukim di luar negeri. Kepercayaan penganut bangsa Yahudi berpangkal pada wujudnya Tuhan yang Maha Esa, sebagai pencipta dunia yang telah menyelamatkan bangsa Israel dari penindasan di Mesir, menurunkan undang-undang Tuhan (Torah) kepada bangsa Yahudi, dan memeilih bangsa Yahudi sebagai cahaya bagi umat manusia di dunia.

Kitab suci agama Yahudi menuliskan bahwa Tuhan telah membuat perjanjian dengan Abraham. Perjanjian itu mengatakan bahwa Abraham dan generasi penerusnya akan diberi rahmat jika mereka selalu beriman kepada Tuhan. Kemudian, perjanjian tersebut diulangi oleh anak Abraham, Ishak, dan diwariskan lagi kepada cucu Abraham, yaitu Yakub.

Karena Ishak dan Yakub yang menurunkan bangsa Yahudi, bangsa Yahudi meyakini bahwa merekalah yang merupakan bangsa yang terpilih. Pemeluk agama Yahudi dipilih untuk menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawab khusus, seperti mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur serta beriman kepada Tuhan.

Sebagai balasan dari tugas-tugas yang telah dijalankan, pemeluk agama Yahudi akan menerima cinta dan perlindungan Tuhan. Kemudian, Tuhan menganugerahkan pemilik agama Yahudi Sepuluh Perintah Tuhan melalui pemimpin agama Yahudi, Musa.

Sinagoga adalah tempat beribadah agama Yahudi. Tempat ini menjadi pusat masyarakat dan keagamaan yang utama bagi umat Yahudi. Sementara, pemimpin keagamaan Yahudi disebut Rabi.

Kitab agama Yahudi disebut Tanakh. Kitab ini terdiri atas 24 buku yang terbagi menjadi 3 kumpulan. Berikut ini kitab-kitab agama Yahudi.

Torah atau Taurat (Pentateuch). Kitab ini dalam bahasa Ibrani adalah lima kitab pertama Tanakh atau Alkitab Perjanjian Lama. Kelima kitab yang terkandung dalam Taurat, yaitu Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Kelima Kitab ini dianggap penting oleh pemeluk agama Yahudi karena memuat peraturan yang dipercaya ditulis langsung oleh Musa.Nevi’im (para nabi). Kitab ini berisikan delapan kitab.Ketubim (Tulisan). Kitab ini terbagi menjadi sebelas kitab.

Selain kitab-kitab tersebut, ada yang disebut Talmud. Talmud adalah terjemahan dan komentar mengenai torah dari para rabi dan cendekiawan undang-undang.

Sabtu adalah hari utama bagi umat Yahudi yang biasa disebut hari Sabat. Hari Sabat ini dirayakan dari mulai matahari terbenam pada hari Jumat hingga tibanya malam pada hari Sabtu. Perayaan hari Sabat dirayakan dengan cara menyalakan lilin, minum anggur, dan roti yang telah diberkati. Selain itu, ada hari besar lain, yaitu Hashanah (Tahun Baru) dan Yom Kippur (Hari Penerimaan Tobat).


View the original article here

Perihal Penting Dalam Puasa Ramadhan

 

Puasa merupakan benteng kokoh untuk menjauhkan diri dari tipu daya syaitan yang senantiasa berupaya hendak menjerumuskan manusia ke dalam perangkapnya, juga sebagai anak kunci yang dapat membuka pintu surga. Dengan puasa ramadhan maka dapat mengekang hawa nafsu hingga dapat membuat hati menjadi tenang.


Syahwat dan hawa nafsu yang bersemayam dalam diri manusia adalah sebaik-baiknya sarana bagi syaitan dalam memperdaya manusia. Maka puasa memiliki kemampuan hebat yang dapat mematahkan kekuatan syaitan dalam menggoda manusia, amal puasa dapat menghinakan syaitan dengan secara paksa, dan juga mempersempit saluran syaitan yang mengalir dalam tubuh manusia.


Rasulullah berkata pula kepada Aisyah mengenai puasa: “ketuklah pintu surga secara terus menerus.” “Dengan apa?” Tanya Aisyah, maka beliau menjawab: “Dengan lapar.”


Puasa adalah salah satu cara untuk menyumbat salurannya atau mempersempit tempat mengalirnya syaitan. Agar puasa yang dijalankan tidak hanya menahan lapar dan haus tetapi juga mendapat ganjara pahala dan kebaikan dari puasa yang dilakukan maka hendaklah memperhatikan hal-hal yang disunnahkan, diwajibkan dan juga yang dapat membatalkan puasa.



Hal Yang Disunnahkan Dalam Puasa

Segera berbuka jika waktu berbuka telah tiba, menyegerakan terlebih dahulu misalkan sedang tidak sempat bisa hanya minum saja, permen atau yang lainnya yang dapat dimakan untuk membatalkan puasa terlebih dahulu.Mengawali berbuka dengan yang manis-manis atau air putih. Rasulullah biasa mengawali buka puasanya dengan memakan kurma.Makan sahur setelah tengah malam, dianjurkan untuk mengakhirkan sahur sampai beberapa menit menjelang imsak.Memberikan makan kepada orang-orang berbuka puasa.Memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan.Menambah waktu untuk banyak beribadah, serta mempelajari dan banyak membaca Al Qu’ran.Beri’tikaf di masjid terutama pada sepuluh malam bulan terakhir bulan ramadhan. Hal ini mengingat adanya malam lailatul qadar yang besar kemungkinannya berlangsung pada malam malam ganjil di bulan ramadhan.


Hal Yang Diwajibkan Dalam Puasa

Memperhatikan permulaan bulan ramadhan. Yaitu dengan melihat bulan sabit (hilal) awal ramadhan, jika itu terhalangi oleh awan, hendaknya menetapkan bulan tersebut dengan menyempurnakan bilangan bulan Sya’ban menjadi tiga puluh hari. Saat ini tidak perlu perorangan melihat hilal karena pemerintah telah memiliki orang orang yang dapat dipercaya yang dapat diambil kesaksiannya.Niat puasa. Setiap malam memerlukan niat khusus untuk berpuasa esok hariTidak boleh menggunjing, menggosip dan berkata kata bohongTidak boleh mengadu domba/ namimah, mencaci maki atau mengutuk orang lainMenjaga panca indera dari hal hal yang diharamkan.Tidak boleh makan dengan makanan haram atau makan dengan cara rezeki yang tidak halal.


Hal Yang Membatalkan Puasa

Makan dan minum dengan sengaja. Apabila lupa maka hal ini tidak membatalkan, jika sedang makan baru ingat bahwa sedang berpuasa maka segera mengeluarkan makanan yang ada di mulut dan berkumur untuk membersihkan makanan yang tersisa.Memasukan makanan dalam perut. Contoh yang termasuk dalam hal ini adalah suntikan yang mengenyangkan dan tranfusi darah. Hal ini tidak boleh dilakukan pada saat sedang berpuasa, biarpun lewat hidung atau dubur.Melakukan sesuatu yang menyebabkan istimna’ yaitu keluarnya mani (sperma) dengan sengaja seperti, masturbasi, bersentuhan, ciuman atau yang lainnya. Tetapi jika keluarnya tanpa sengaja maka hal ini tidak apa apa (tidak membatalkan) misalnya sedang tidur kemudian bermimpi.Bagi wanita mengeluarkan darah haid/nifas. Walaupun pun misalnya darah ini keluar beberapa jam sebelum buka puasa hal ini tetap membatalkan.Sengaja memuntahkan apa yang ada di perut baik melalui mulut maupun hidung.


Hal-hal tersebut wajib diketahui bagi kaum muslim agar puasa ramadhan yang dijalankannya menjadi ibadah yang mendatangkan pahala dan kebaikan baginya.

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali



View the original article here

Sejarah Nabi: Biografi Nabi Ibrahim

 

Ibrahim adalah nabi dalam agama Samawi dan bergelar Khalil Allah (sahabat Allah). Beliau diangkat menjadi nabi pada 1900 SM dan diutus untuk kaum Kaldan di Kota Ur (sekarang bernama Iraq). Di dalam buku berjudul Muhammad Sang Nabi-Penelusuran Sejarah Nabi Muhammad Secara Detail, disebutkan bahwa nama Ibrahim berasal dari dua suku kata, yaitu ib/ab dan rahim. Kedua kata itu akan membentuk arti “ayah yang pemurah”.


Ibrahim dilahirkan di Faddam, A’ram, kawasan kerajaan Babilonia pada 2.295 SM. Kerajaan Babilonia waktu itu dipimpin oleh seorang raja bengis dan zalim bernama Namrudz bin Kan’aan. Ibrahim adalah salah satu nabi Ulul azmi. Ismail dan Ishaq merupakan putra nabi Ibrahim. Mereka berdua juga di kemudian hari menjadi nabi. Ibrahim juga mempunyai cucu bernama Yaqub.


Raja Namrudz mendapat pertanda bahwa bayi yang akan lahir ini (Ibrahim) menyebabkan Namrudz mati dengan cara dahsyat. Oleh karena itu, Namrudz berencana membunuh semua bayi di tempat itu. Mendengar kabar ini, ibu Nabi Ibrahim ketakutan. Ibu Ibrahim melahirkan di sebuah gua dan bayinya (Ibrahim) ditinggalkan di gua itu. Setelah seminggu, ibunya kembali ke gua dan terkejut melihat Ibrahim masih hidup. Kemudian, Ibrahim dibawa pulang ke rumah.


Saat remaja, Nabi Ibrahim sering disuruh ayahnya menjual patung-patung buatannya. Namun, Ibrahim tidak tertarik menjualnya karena Allah telah mengilhamkan iman dan tauhid kepadanya. Pada masa Nabi Ibrahim, orang-orang di Mesopotamia beragama politeisme dan Dewa Bulan atau Sin adalah salah satu berhala yang paling penting.


Nabi Ibrahim bertekad memerangi kesyirikan kaumnya termasuk ayahnya yang juga menyembah berhala. Kewajiban pertama Ibrahim yang harus dilakukan sebelum berdakwah kepada orang lain adalah menyadarkan ayahnya. Dengan sikap sopan, Ibrahim mengatakan kepada ayahnya bahwa ia diutus Allah sebagai nabi dan rasul. Ia juga mengatakan bahwa penyembahan berhala adalah ajaran setan dan menasihati ayahnya agar menyembah Allah.


Aazar, ayah Ibrahim marah mendengar kata-kata anaknya karena menganggap Ibrahim menghina kepercayaan ayahnya. Nabi Ibrahim menerima kemarahan ayahnya dengan sikap yang tenang. Kemudian, Ibrahim keluar meninggalkan rumah ayahnya dalam keadaan sedih karena tidak berhasil menyadarkan ayahnya dari lembah syirik dan kafir.


Penolakan ayahnya tidak membuat Ibrahim patah semangat. Ia terus berdakwah menyadarkan kaumnya. Nabi Ibrahim, bahkan, berencana menghancurkan berhala-berhala yang disembah oleh kaumnya.


Setiap tahun, penduduk kerajaan Babilonia memperingati hari raya keramat dengan beramai-ramai ke luar kota selama beberapa hari. Ibrahim pun ikut diajak ke luar kota, tetapi menolak dengan berpura-pura sakit. Meliihat keadaann kota yang kosong, Ibrahim pergi ke tempat peribadatan kaumnya dan menghancurkan patung-patung semabahan kaumnya.


Setelah pulang dari luar kota, para penduduk terkejut melihat patung-patung hancur berantakan. Para penduduk ini menuduh Ibrahim sebagai pelakunya. Akhirnya, Raja Namrudz memutuskan untuk membakar hidup-hidup Ibrahim sebagai hukuman atas perbuatan menghancurkan tuhan mereka.


Setelah kayu bakar terkumpul di lapangan untuk upacara pembakaran, orang-orang berkumpul menyaksikan hukuman bagi Ibrahim. Dalam keadaan terikat, Ibrahim dibwa ke atas gedung dan dilemparkan ke dalam tumpukan kayu dengan api yang menyala-nyala. Turunlah firman Allah “Hai api, menjadilah engkau dingin dan keselamatan bagi Ibrahim”.


Ibrahim tetap tenang walaupun berada di dalam bukit api. Ia merasa dingin sesuai dengan seruan Allah dan tidak sedikit pun tersentuh api. Ini merupakan mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim. Mukjizat ini adalah bukti nyata kebenaran dakwahnya dan telah membuka mata hati sebagian kaumnya. Banyak kaumnya yang ingin menyatakan imannya kepada Nabi Ibrahim.

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali



View the original article here

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh Manusia

Semua ibadah wajib dan sunah serta tuntunan ajaran islam mengandung hikmah dan manfaat bagi ummatnya yang sangat mendalam dan mulia. Dibalik hikmah tersimpan manfaat yang amat berharga seperti manfaat puasa terhadap kesehatan, akhlak dan lain-lain. Terkadang ada manfaat-manfaat yang belum diketahui mungkin akan diketahui dan terasa manfaatnya di kemudian hari.

Banyak hikmah dan manfaat ajaran islam itu yang dapat diketahui para ulama dan cendekiawan muslim. Karena semua perintah Allah yang wajib dan larangan Allah yang haram semuanya bertujuan untuk kesejahteraan dan kebahagiaan ummat manusia baik untuk perorangan maupun bermasyarakat.


Ketika berpuasa haruslah diketahui dan dipahami bahwa puasa itu adalah untuk Ibadah kepada Allah SWT, Karena puasa adalah perintah Allah, yang akan Allah balas amalan ini di akhirat kelak, itulah dasar filsafat puasa setelah itu baru dikaji manfaat dan pengaruh puasa terhadap jiwa dan raga manusia maka manfaat puasa tersebut bisa dirasakan di dunia. 


Dampak dan tujuannya dapat diukur dengan takaran ilmiah yang ada dan yang dialami seseorang, karena puasa bukanlah untuk penyiksaan tetapi puasa adalah untuk kesehatan, pendidikan, ketaatan dan latihan disiplin karena disiplin merupakan pangkal dari segala kemajuan. Perbedaan pokok antara bangsa yang maju dan bangsa yang terbelakang adalah pada kegigihan suatu bangsa dalam memegang suatu prinsip tertentu untuk melakukan kajian ilmiah memperjuangkan pola kehidupan sehari-hari perjuangan dalam hidup serta undang-undang yang dibuat.


Karena itu suatu golongan bisa menang dan berkuasa bisa mewujudkan pertumbuhan perekonomian untuk kemajuan masyarakat. Ummat islam mempunyai peradaban Islam sebagai contoh indah dalam berdisiplin terhadap kitab Allah SWT dan sunah Rasul-Nya. Karena disiplin dalam melakukan puasa wajib mempunyai dampak dan pengaruh besar terhadap kehidupan kita sehari-hari. Itulah dasarnya kaum muslimin menerima kewajiban puasa dan melakukannya dengan taat dan taqwa.


Tetapi tidak semua ummat diwajibkan untuk mejalankan ibadah puasa, Ada orang yang dirukhsahkan ( dibolehkan ) oleh Allah untuk berbuka atau tidak melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan  seperti orang yang sakit, anak-anak yang belum baligh, perempuan yang sedang haidh, atau nifas dan juga orang hamil dan lagi meyusui. Meskipun dirukhsakan namun masih ada orang yang enggan untuk berbuka lantaran patuh dan taqwa kepada Allah, sementara Allah tidak ingin memberatkan manusia, karena itulah Rasulullah Saw., menguatkan dalam haditsnya : “ sesungguhnya Allah senang bila kamu melakukan Ruhshah-Nya sebagaimana kamu melakukan yang wajib” .


Manfaat Puasa Untuk Kesehatan


Puasa adalah suatu kebenaran yang ditetapkan Al-Quran yang tak bisa diingkari lagi. Kalau kita melihat sejarah ditemukan orang-orang mesir kuno para dukun dan pembesar agama, mereka melakukan puasa waktunya dari satu minggu sampai enam minggu. Juga orang cina dan yunani kuno melakukan yang sama.


Lain halnya dengan orang romawi mereka berpuasa untuk memohon bantuan melawan musuh. Begitu juga dengan kaum yahudi mereka sangat memperhatikan puasa apabila dihadapi oleh suatu bahaya atau bencana besar.  Bahkan dokter menyuruh pasien supaya melakukan puasa dalam hal tertentu seperti mau melaksanakan operasi.


Manfaat Puasa Dalam Membebaskan Dari Keracunan Obat


Saat ini banyak orang makan obat-obatan untuk memelihara kesehatannya yang lebih cenderung pada zat kimia seperti obat untuk mengurangi rasa nyeri, stress dan susah tidur. Karena sebagian besar obat-obatan ini mempunyai efek yang sangat besar disamping meninggalkan zat yang beracun di dalam tubuh.


Menurut penelitian dokter Mack Pardon semua orang perlu untuk melakukan puasa walaupun dia tidak sakit karena racun dan makanan obat-obatan yang menumpuk membuat orang sakit. Bila dia berpuasa lemak dari racun yang ada akan berpencar.


Ahli kesehatan menjadikan puasa sebagai pengobatan utama untuk mengobati berbagai jenis penyakit khususnya bagi penderita ganguan pencernaan, kegemukan, sakit jantung, liver, kencing manis dan tekanan darah tinggi.


Manfaat Puasa Dalam Mengembalikan Gairah Rohani dan Jasmani


Puasa memberikan manfaat yang sangat besar baik Rohani maupun Jasmani. Manfaat puasa bagi jasmani salah satunya adalah untuk alat pencernaan alat yang sangat sensitif dan bekerja terus menerus mengeluarkan banyak enzim, mengolah makanan dan mencernaannya dalam waktu yang sangat lama dan berkali-kali dalam sehari.


Disamping itu juga puasa bisa menanamkan rasa iman yang lebih mantap. Tentunya dapat melahirkan rasa tenang dan menurunkan rasa tegang, stress dan pikiran kacau. Hal ini dapat memberikan kestabilan dalam organ tubuh manusia.


Puasa digunakan sebagai alat pengobatan dan pencegahan dalam banyak hal. Sebagian besar perintah agama kadang belum jelas hikmahnya meskipun pasti ada hikmahnya. Beda lagi dengan puasa banyak sekali faedahnya bahkan puasa dikategorikan sebagai alat pengobatan yang sangat masuk akal.


Contohnya : gangguan usus buntu yang telah lama, mengatasi berat badan karena kelebihan gizi, juga untuk tekanan darah tinggi, juga penyakit kencing gula karena sebelum muncul biasanya ditandai oleh pertambahan berat badan maka dengan melakukan puasa amatlah cocok untuk pengobatan penyakit ini.


Para dokter peneliti penyakit menetapkan keperluan istirahat dikerjakan otak sebulan lamanya dalam setiap tahunnya. Dengan alasan perlunya mengganti tenaga-tenaga dalam tubuh yang telah dipergunakan sebelas bulan lamanya. Dengan demikian jelaslah bahwa maksud Islam dengan mewajibkan puasa  Ramadhan menghasilkan antara hak tubuh dan jiwa manusia supaya manusia itu menjadi Manusia yang sempurna.


Para dokter mengatakan sebagian besar pengobatan dilakukan dengan cara memperhatikan aturan makan yang sehat meninggalkan makan dan minum untuk beberapa waktu yang terbatas secara teratur untuk mengistirahatkan alat pencernaan agar bagian tubuh itu berfungsi baik kembali. Bila telah mulai bekerja inilah sunnatullah, melakukan puasa adalah suatu usaha untuk mengatur persiapan alat pencernaan agar siap menerima makan dua kali sehari dalam waktu yang telah ditentukan.


Bila diikuti cara makan yang baik yang ditentukan waktunya, dan makan harus disesuaikan dengan daya tampung tubuh dan alat pencernaan akan tampaklah manfaat puasa dan hikmaknya tetapi sangat disayangkan kebanyakan orang yang melakukan puasa tetapi malam harinya menyantap beraneka ragam makan seolah-olah balas dendam dikarenakan siang harinya lapar, hingga perutnya merasa sesak akibat kekenyangan. Tentulah yang demikian itu tidak akan merasakan manfaat puasa dalam tubuhnya.


Disamping ada beberapa manfaat dari segi kesehatan, puasa juga dapat menyebabkan tumbuhnya jiwa sosial yang tinggi karena setiap orang yang melakukan puasa dipaksa untuk lapar. Tidak memandang seorang pejabat, majikan,  bahkan raja sekalipun ia dipaksa untuk sama-sama merasakan lapar dan menderita,  yang sering di alami oleh fakir miskin.


Oleh sebab itu bagi mereka yang berpikir tentunya akan selalu mengambil ibrah ( pelajaran ) dari makna puasa tersebut yang akan menjadikan seseorang peka terhadap kepedulian sosial akan menjadikan rasa saling mengasihi dan menyayangi serta selalu membantu kepada orang yang kekurangan dan membutuhkannya, selama dalam melaksanakan puasanya sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah Saw.


 “Barang siapa memberi makan orang yang berpuasa baginya pahala seperti orang yang berpuasa tidak berkurang sedikitpun”. 

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali



View the original article here

Mutiara Hikmah: Bersedekah dengan Penuh Keikhlasan

 

Jika tangan kanan kita memberi, tangan kiri kita jangan sampai tahu. Itulah yang diajarkan oleh Rasulullah kepada kita semua, salah satunya perilaku ikhlas. Perilaku ikhlas itu adalah perilaku hati. Bahkan, perilaku ikhlas ini merupakan rahasia antara seseorang dan Allah. Tidak ada orang lain pun yang mengetahuinya.


Mutiara hikmah kali ini akan membahas tentang ikhlas dalam bersedekah. Sedekah adalah salah satu teori yang diberikan Allah untuk memperbanyak atau melipatgandakan harta yang dimiliki. Entah itu di dunia atau nanti di akhirat.


"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah) adalah sama dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir, seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang ia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (Q.S. Al-Baqarah: 261)


Dalam ayat tersebut, Allah menawarkan hal yang sangat menggiurkan, yaitu satu berbanding tujuh (menafkahkan harta di jalan Allah sama dengan sebutir benih yang menumbuhkan tuhjuh butir). Perbuatan inilah yang belum dapat disadari oleh umat Islam. Hal ini adalah sebuah teori ekonomi untuk menginvestasikan harta yang dipunyai dan hasilnya akan berlipat-lipat.


Ayat tersebut juga dijadikan acuan oleh beberapa ekonom muslim dalam mengalokasikan harta mereka. Konsumsi sehari-hari atau konsumsi total seorang muslim adalah penjumlahan dari konsumsi untuk ibadah dan konsumsi untuk duniawi.


Simpulannya, di dalam harta yang dimiliki oleh seorang muslim terdapat hak orang lain (mustahik) sebagai wujud solidaritas kepada fakir miskin. Solidaritas di sini artinya menolong perekonomian fakir miskin sehingga mereka bisa khusyu beribadah kepada Allah tanpa harus "menjual" akidahnya kepada pihak misionaris.


"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya." (Q.S. As-Saba': 39)


Khalifah Umar bin Abdul Aziz mengatakan bahwa shalat akan mengantarkanmu setengah jalan, puasa akan membawamu ke depan pintu Al-Malik, dan sedekah akan memasukkanmu ke hadapan Allah.


Ibnu Mas'ud pernah menuturkan sebuah kisah seorang laki-laki yang beribadah selama tujuh puluh tahun. Kemudian, ia berzina dan Allah pun menghapus semua amalnya selama ini. Setelah itu, laki-laki ini bertemu dengan seorang fakir miskin dan memberikan sedekah berupa sepotong roti kepadanya. Allah pun mengampuni dosa laki-laki ini dan memuliakan lagi pahala ibadahnya yang dilakukan selam tujuh puluh tahun tersebut.


Ubaid bin Umar pun pernah berkata bahwa pada hari kiamat nanti, manusia akan dikumpulkan dalam kondisi lapar dan haus yang belum pernah dialami sebelumnya. Barang siapa yang memberi makan orang karena Allah, maka Allah akan mengenyangkannya. Barang siapa memberi minum orang karena Allah, maka Allah akan meminuminya. Barang siapa yang memberi sandang (orang) karena Allah, maka Allah akan membusanainya.


Itulah beberapa keutamaan sedekah. Tidak sepantasnya manusia bersifat kikir serta bakhil kepada sesama, terlebih untuk membantu saudara kita yang sedang terpuruk masalah ekonomi. Bersedakah berarti berbagi kebahagiaan. Allah pun pasti akan memuliakan orang yang selalu ikhlas dalam bersedekah.


Kita semua sebagai makhluk Allah harus bersyukur dengan cara bersedekah. Hidup kita akan tenang dan diridai Allah dengan bersedekah. Semoga kita semua diberi kemudahan untuk selalu bersedekah. Amin.


View the original article here

7 Nama Pintu Neraka Jahannam dan Mayoritas Penghuni Neraka

Semua orang pasti merasa takut jika mendengar kata neraka. Dalam Islam, neraka merupakan tempat tinggal abadi bagi makhluk Allah yang membangkang. Artinya, mereka mengingkari syariat Allah dan mengingkari Rasulullah. Siapa pun orang yang dimasukkan ke dalam neraka, maka di tidak akan pernah keluar dari tempat itu.

Di dalam Al-Qur’an, kata neraka sering disebut dan jumlahnya sangat banyak. Di dalam kitab suci ini disebutkan bahwa bahan bakar neraka adalah manusia dan batu (ada yang mengartikan berhala). Pintu gerbangnya dipimpin oleh Malaikat Malik (memiliki 19 malaikat penyiksa di dalam neraka yang disebut Zabaniah).

Neraka sering disebutkan sebagai tempat peyikasaan yang sangat panas. Namun, digambarkan juga dalam Al-Qur’an ada hawa neraka yang sangat dingin.

“Inilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin.” (Q.S. Sad: 57)

Siksaan paling ringan di dalam neraka adalah sandal api yang membuat otak mendidih.

“Sesungguhnya, penghuni neraka yang paling ringan siksaannya adalah orang yang diberi sepasang sandal yang talinya terbuat dari api neraka. Lalu otaknya mendidih karena panasnya seperti air panas mendidih di dalam periuk. Dia mengira tidak seorang pun yang menerima siksaan lebih dahsyat dari itu. Padahal dialah orang yang memperoleh sikssan paling ringan.” (H.R. Muslim)

Jahannam merupakan neraka tempat penyiksaan yang memiliki tujuh pintu. Setiap pintu (tingkat) sudah ditetapkan untuk golongan tertentu dari para makhluk-Nya. Gerbang neraka jahannam ini dipimpin oleh Malaikat Malik dengan 19 malaikat penyiksa yang disebut Zabaniyah.

Sebuah hadis mengisahkan bahwa sesungguhnya neraka jahannam itu hitam gelap dan pekat, tidak ada cahaya, dan tidak menyala. Neraka Jahannam mempunyai tujuh pintu dengan 70.000 gunung di setiap pintu. Di setiap gunung pun, terdapat 70.000 lereng api. Lereng api ini memiliki 70.000 belahan tanah yang terdiri dari api. Setiap belahannya, terdapat juga 70.000 lembah dari api. 

Neraka Jahannam memiliki anjing-anjing yang siap mengoyak-ngoyak tubuh. Sebuah hadis berbunyi: “…jangan mengoyak perasaan orang lain dengan mulutmu karena kelak engkau akan dikoyak-koyak oleh anjing-anjing neraka jahannam.”

Pintu (tingkat) neraka yang disebutkan di dalam Al-Qur’an adalah sebagai berikut.

Hawiyah adalah neraka bagi orang-orang yang ringan timbangan amalnya, yaitu orang-orang yang selama hidup di dunia melakukan kebaikan bercampur dengan keburukan. Muslim laki-laki dan perempuan yang perbuatan sehari-harinya tidak sesuai dengan ajaran Islam, maka mereka akan masuk ke dalam neraka ini.

Jahim adalah tempat penyiksaan orang-orang musyrik (orang yang menyekutukan Allah). Orang-orang ini akan disiksa oleh para sesembahan mereka. Di dalam Islam, perbuatan syirik adalah salah satu dosa terbesar menurut Allah. Syirik berarti menganggap ada makhluk yang lebih hebat dan berkuasa sehebat Allah. Syirik juga merupakan perbuatan yang menganggap ada Tuhan selain Allah.

Saqar adalah neraka untuk orang munafik, yaitu orang yang mendustakan perintah Allah dan rasul-Nya. Orang munafik mengetahui bahwa Allah sudah menentukan hukum Islam melalui lisan Muhammad, tetapi mereka justru meremehkan syariat Islam.

Neraka ini ditempati oleh orang yang suka mengumpulkan harta, serakah, dan menghina orang miskin. Lazhaa disediakan untuk orang-orang yang tidak mau bersedekah, tidak membayar zakat, dan berwajah masam saat ada orang miskin datang meminta bantuan.

Neraka ini diperuntukkan bagi orang-orang yang suka mengumpulkan harta berupa emas, perak, atau platina. Di sini, harta yang mereka kumpulkan akan dibawa dan dibakar untuk diminumkan sebagai siksaan bagi manusia pengumpul harta.

Neraka Sa’iir disediakan untuk orang-orang kafir dan orang yang memakan harta anak yatim.

“Dan barang siapa yang tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami menyediakan untuk otang-orang yang kafir yaitu Sa’ir (neraka yang menyala-nyala).” (Q.S. Al-Fath: 13)

Neraka ini disediakan untuk para pengusaha atau pedagang yang curang. Mereka mengurangi berat timbangan, mencalokan barang dagangan untuk memperoleh keuntungan berlipat-lipat. Segagai azabnya, barang dagangan mereka akan dibakar dan dimasukkan ke dalam perut mereka.

Penghuni neraka terbanyak adalah dari kalangan perempuan. Wanita lebih banyak menghuni neraka karena memang jumlah wanita di dunia lebih banyak dari pria. Hal ini diperkuat hadis Rasulullah:

“Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat ialah hilangnya ilmu dan menyebarluasnya kebodohan, maraknya perzinahan, diminumnya khamar, banyaknya perempuan dan sedikitnya laki-laki sehingga 50 wanita diurus oleh satu pria.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi)

Pada akhir zaman, jumlah wanita dibanding pria adalah 50:1. Wallahu a’lam.

Hadis lainnya berbunyi, “…orang-orang ahli neraka telah diperintahkan masuk neraka maka ketika saya berdiri di dekat pintu neraka tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang perempuan.”

Para penghuni neraka di akhirat akan mendapatkan hukuman berupa siksa yang sangat pedih. Siksaan yang diderita oleh para penghuni neraka bermacam-macam, seperti firman Allah berikut ini.

"Dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka." (At-Taubah : 35)"Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, supaya mereka diseret, ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api."(Al-Mu’min: 71-72)"Peganglah dia, kemudian seretlah dia ke tengah-tengah neraka. Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang amat panas. Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia." (Ad-Dukhan: 47-49)"Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta." (Al-Haqqah: 30-32) "Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian dari api neraka, disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala-kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada di dalam perut mereka dan juga kulit-kulit mereka. Dan cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, maka mereka dikembalikan ke dalamnya, (serta dikatakan kepada mereka): Rasailah azab yang membakar ini." (Al-Hajj: 19-22)

Sebagai umat Islam yang percaya akan adanya neraka, peliharalah diri kita dari siksa api neraka. Neraka merupakan suatu tempat kehidupan di akhirat bagi orang-orang yang berdosa. Azab di neraka itu kekal selama-lamanya dan tiada akhir. Neraka adalah ganjaran yang tidak akan berakhir dan berkesudahan terhadap orang-orang kafir dan melawan Allah Swt. Orang-orang yang masuk ke neraka adalah mereka yang banyak berbuat dosa selama di dunia dan akan kekal selama-lamanya di neraka.

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Q.S. At-Tahrim: 6)


View the original article here

Syarat Pernikahan Islam

Pernikahan Islam adalah sebuah prosesi pernikahan yang dilakukan dengan menggunakan hukum Islam sebagai landasannya. Tentu saja, yang terikat dalam hukum pernikahan ini hanyalah mereka yang beragama Islam saja. Sedangkan orang-orang yang tidak beragama Islam, tidak memiliki keterikatan atas peraturan yang digunakan dalam pernikahan ini.

Di Indonesia prosesi pernikahan Islam ini dikenal juga dengan pernikahan siri. Pengertian dari pernikahan siri ini adalah pernikahan yang hanya sah secara hukum agama, namun belum diakui oleh negara. Sebab pernikahan ini belum dicatat dalam lembaran surat resmi yang dikeluarkan oleh negara melalui departemen agama khususnya Kantor Urusan Agama atau KUA.

Dalam proses pernikahan Islam, tidak dikenal beberapa istilah yang kerap digunakan dalam berbagai acara pernikahan. Seperti misalnya kegiatan tukar cincin, atau juga tradisi seserahan yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia. Sebab, dalam Islam semua hal tersebut tidak memiliki makna penting dan justru lebih condong pada proses riya’ atau pamer yang mendorong persaingan di antara masyarakat satu dan lainnya.


Syarat Pernikahan Islam

Islam merupakan agama yang memberikan kemudahan bagi penganutnya. Demikian pula dalam masalah pernikahan. Islam tidak memberikan kewajiban yang memberatkan bagi umatnya yang hendak menyempurnakan ibadah mereka melalui proses pernikahan Islam.

Di dalam pernikahan Islam, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar tercipta unsur sah pada pernikahan itu. Beberapa syarat sah dalam pernikahan Islam tersebut di antaranya adalah :

Adanya mempelai pria sebagai pihak yang akan mengucapkan ijab. Keberadaan mempelai pria ini harus ada secara fisik serta tidak dapat diwakilkan dengan alasan apa pun juga. Syarat ini diberikan sebagai upaya untuk melindungi hak kaum perempuan agar tidak dipermainkan oleh kaum laki-laki. Adanya wali dari mempelai wanita. Wali ini dimaksudkan sebagai pihak yang memiliki hak untuk menikahkan kedua mempelai dan menerima ijab kabul dari mempelai pria. Saksi. Saksi adalah pihak yang memberikan kesaksian dalam proses pernikahan dan memiliki hak untuk menentukan apakah sebuah pernikahan tersebut sah atau tidak berdasar hukum agama Islam. Mahar. Mahar merupakan sebuah bingkisan yang diberikan pihak laki-laki kepada mempelai perempuan sebagai tanda mata.  Adanya ucapan ijab kabul yang disampaikan oleh wali nikah kepada mempelai pria.

View the original article here

 
© 2009 Anne Ahira Artikel | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan