Materi Khutbah Jumat Tentang Ujian dan Musibah

Berikut adalah salah satu contoh materi khutbah jumat.

Alhamdulillahi nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastaghfiruhu, wa na’udzu billahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiati a’malinaa. Man yahdillahu fahuwal muhtadi wa man yudlil falan tajidalahu waliyyan mursyidan. Asyhadu allaa ilaaha illallahu wa asyhadu anna Muhammad Rasulullah.

Jemaah sidang jumat rahimakumullah,

Di dalam menempuh perjalanan hidup dunia yang fana (tidak abadi) ini, ummat manusia senantiasa mendapat ujian dan musibah. Silih berganti datangnya ujian dan berbagai macam bentuk musibah yang menimpa kehidupan manusia.

Allah Swt., berfirman kepada hamba-Nya sebagai berikut :

“Apakah manusia menyangka bahwa mereka akan dibiarkan berkata : Kami telah beriman, tetapi mereka tidak diuji ?” Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang dahulu sebelum mereka. Maka sesungguhnya Allah mengetahui siapa orang-orang yang benar dan orang-orang yang dusta.” (QS. Al-Ankabut : 2 dan 3)

Ujian dan musibah itu sudah berlaku dan terjadi kepada ummat manusia sejak zaman dahulu kala, bahkan terjadi kepada diri dan keluarga para Nabi dan Rasul Allah, seperti yang terjadi pada keluarga Nabi Ya’kub As. Yaitu ketika putra Nabi Ya’kub As., yang bernama Yusuf dibuang oleh saudara-saudaranya, dengan cara menipu orang tuanya. Setelah beberapa tahun lamanya Yusuf belum ditemukan, kemudian Benyamin juga tertahan di Mesir. Maka Nabi Ya’kub As., mengalami kesedihan dan penderitaan, ujian dan musibah datang silih berganti tidak henti-hentinya.

Perjalanan hidup manusia tidak selalu mendatar di atas jalan yang licin, adakalanya mereka berjalan mendaki di atas bukit dan menurun ke jurang melalui batu-batu kerikil, bahkan mereka diserbu angin topan di padang pasir dan dihempas gelombang sambung menyambung di samudra luas.

Dalam menghadapi ujian dan musibah itu, pertahanan yang sangat ampuh adalah bersikap sabar. Pengertian sabar menurut arti bahasa ialah: “Teguh hati tanpa mengeluh di timpa bencana”. Sabar itu adalah sikap dan pancaran yang timbul dari dalam hati yang paling dalam karena sikap taslim atau istislam, yakni berserah diri kepada ketentuan Ilahi, setelah berusaha dengan segala kemampuan yang dimilikinya.

Orang yang bersikap sabar sebelum melaksanakan usaha atau ikhtiar secara bersungguh-sungguh itu namanya malas. Dan orang yang bersikap sabar demikian karena tiada pilihan lain menerima saja, juga tidak dinamakan sabar, tetapi sikap itu adalah berputus asa.

“Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, karena sesungguhnya tidak putus asa dari rahmat Allah melainkan kaum kafir.” (QS. Yusuf : 87)

Jemaah sidang jumat rahimakumullah,

Begitu ummat yang pandai mengambil hikmah dan pelajaran dari ujian dan musibah itu, akan tampillah mereka menjadi ummat yang benar-benar beriman, karena firman Allah Swt., di atas memberikan keterangan kepada ummat yang beriman, sebagai berikut :

1.       Ummat yang beriman senantiasa akan diuji di dalam perjuangan hidupnya, baik pribadi dan keluarganya, maupun jamaahnya.

2.       Ummat sebelum ummat manusia yang sekarang inipun telah diberikan berbagai ujian, seperti pada Nabi, Rasul, sahabat ulama dan pemimpin Islam.

3.       Ujian dan musibah itu adalah untuk memilih siapa di antara ummat manusia yang tabah dan teguh memegang akidah, dan siapa di antara ummatnya yang sabar dan ikhlas atau yang pembohong.

Ujian dan musibah itu datang dalam berbagai macam bentuk dan sifatnya, seperti yang dijelaskan Allah Swt., didalam Al Qur’an sebagai berikut :

“Sesungguhnya Kami akan beri kamu ujian dengan sebagian daripada ketakutan, kelaparan, kekurangan harta dan jiwa dan buah-buahan; dan berilah berita yang menyenangkan kepada mereka yang sabar. ” (QS. Al Baqarah: 155)

Firman Allah Swt., itu memberikan 5 macam bentuk ujian dan musibah, yaitu :

1.       Sifat takut (Al khauf)
Sifat takut ini dimiliki manusia sejak zaman dahulu, di samping memiliki sifat pemberani. Nabi Muhammad Saw., dan para sahabatnya walaupun sudah melakukan hijrah, namun ancaman dan tekanan dan orang-orang kafir dan musyrik di Mekkah terus dilancarkan dalam berbagai bentuk tekanan dan intimidasinya.

Setelah tiba di kota Madinah Nabi Muhammad Saw., dan para sahabatnya disambut oleh kaum Anshar, juga mendapat ancaman dari kabilah di luar kota Madinah, fitnah datang dari kaum Yahudi di Madinah, dan bangsa Romawi yang memegang kekuasaan di bagian utara juga akan menyerang Rasulullah Saw.

Kenyataan sifat takut itu pun dimiliki ummat Islam dewasa ini dalam menyampaikan dakwah dan ajaran Islam. Di antara sebab kemunduran ummat Islam dewasa ini adalah karena sifat takut itu banyak menguasai diri ummat Islam.

Sifat takut itu dapat mematikan semangat dan cita-cita, dan dapat melumpuhkan semangat perjuangan, bahkan sifat takut itu mendorong orang mendiamkan kejahatan dan kemungkaran, karena takut menegakkan keadilan dan kebenaran hanya untuk keselamatan diri sendiri.

2.       Kelaparan (Al Juu’)
Kelaparan dan kemiskinan tidak hanya terjadi pada zaman Rasulullah Saw., saja karena perjalanan hijrahnya, pada masa kini pun banyak terjadi kematian karena kelaparan, bukan hanya di Afrika terutama di Somalia, tetapi di dalam media cetak sudah diberitakan di Papua Barat sejak tahun 1982 samapai 1984 sejumlah orang mati karena kelaparan.

3.       Kekurangan harta benda (Naqsun minal amwaali)
Ketika Rasulullah Saw., dan para sahabatnya hijrah, tidak membawa harta benda, yang mereka selamatkan hanyalah keyakinanagama Islam, hijrah yang dilakukannya hanyalah membawa cita-cita aqidahnya. Dewasa ini pun ummat manusia terancam kekurangan harta benda karena rugi dalam perdagangan, atau terkena musibah kebanjiran dan kebakaran.

4.       Terancam keselamatan jiwa (Al Anfus)
Pada waktu Rasulullah Saw., dan sahabatnya hijrah dari Mekkah ke Madinah, kelurganya ditinggalkan, istri dan anak-anak ditinggalkan, hidup menanggung derita penuh ujian dan diliputi musibah. Ancaman dari kaum kafir dan musyrik berupa pembunuhan dan pembantaian sangat ganas dan beringas yang banyak mengakibatkan kematian di pihak ummat Islam. Dewasa ini ancaman keselamatan jiwa ummat Islam di berbagai Negara yang ada di dunia ini terus berlangung, seperti di Palestina, Afrika, Afghanistan, Pakistan dan sebagainya.

5.       Kekurangan buah-buahan (Ats Tsamarat)

Akibat dari hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah Saw., sehingga para pengikutnya meninggalkan kebun-kebun kurma sebagai sumber makanan pokok pada waktu itu. Dan saat ini pun ummat manusia mengalami kekurangan buah-buahan atau sumber makanan pokok, karena kesukaran mencari tanah untuk bertani, atau sering terjadi kekeringan dan kebanjiran oleh karena kesalahan manusia dalam mengolah tanah dan hutan.

Hutan dibabat yang menimbulkan kebanjiran, atau kekeringan yang menimbulkan kebakaran-kebakaran atau pohon buah-buahan itu dimakan hama sehingga tidak menghasilkan buah-buahan yang sangat diperlukan.

Jemaah sidang jumat rahimakumullah,

Ummat manusia dahulu dan sekarang senantiasa diuji oleh Allah Saw., perbedaannya terletak hanya pada situasi dan kondisi lingkungan hidupnya, dan terletak pada peristiwanya saja. Namun semua ujian dan musibah itu akan dirasakan oleh ummat manusia sebagai derita yang menimpa hidupnya.

Setelah ummat manusia secara merata terkena ujian dan berbagai macam bentuk musibah, Allah Swt., memerintahkan kepada Rasul-Nya

“Sampaikanlah berita gembira kepada ummat yang sabar.” (QS. Al Baqarah: 155)

Baarakallahu lii walakum bil qur’anil ‘adzim wa nafa’anii wa iyyakum bil ayaati wa dzikril hakim. Wa taqabbala minni waminkum tilawatahu innahu huwas sami’ul ‘alimm. Wa qul rabbighfir warham wa anta khairur rahiminn. 


View the original article here

Bulan: Satelit Alami Bumi

logo anne ahiraAsian Brain Support$("#boxes").load("#dialog");Permisi, numpang lewat sebentar...! :-)Saya ingin mengucapkan TERIMA KASIH Anda telah mengunjungi situs saya!Jika Anda saya undang menjadi bagian dari "Asian Brain Community" mau enggak? Mau dong! :-)Karena Anda akan mendapatkan segudang manfaat! Salah satunya, Anda akan mendapatkan tips menarik setiap minggu - Gratis! Mulai dari tips bisnis, motivasi, cerita lucu, dan masih banyak lagi!Silakan masukkan data Anda di bawah! Saya yakin Anda akan senang menjadi bagian dari Asian Brain Community. Sampai ketemu di Forum! Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali

Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan berbagai penunjangnya. Tuhan juga menciptakan “penerang” bagi bumi, matahari di siang hari dan bulan di malam hari. Kedua benda ciptaan Tuhan itu memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.

Matahari misalnya, matahari membantu proses terjadinya metamorfosis pada tumbuhan sehingga tumbuhan dapat berkembang dengan baik, jika tumbuhan berkembang dengan baik, maka tumbuhan dapat menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh manusia dan hewan. Begitupun dengan Bulan.

Bulan adalah benda luar angkasa yang berfungsi sebagai satelit bumi yang alami. Disebut alami karena Bulan tercipta bukan dari tangan manusia, berbeda dengan satelit-satelit lain  yang diciptakan oleh manusia. Salah satunya adalah satelit palapa. Satelit palapa adalah satelit ciptaan milik Indonesia. Satelit palapa adalah satelit telekomunikasi geostasioner Indonesia.

Pada dasarnya benda luar angkasa yang mengorbit pada benda planet lainnya yang bentuknya lebih besar disebut satelit alami. Maka dari itu Bulan yang mengorbit Bumi dan memiliki bentuk lebih kecil dari Bumi disebut satelit alami Bumi. Begitupun Bumi, Bumi yang mengorbit Matahari dan bentuknya sangat jauh lebih kecil daripada matahari bisa juga disebut sebagai satelit alami Matahari.

Sebagai satelit alami, Bulan tidak seorang diri. Bulan “ditemani” oleh keempat satelit alami lainnya. Keempat satelit tersebut adalah Ganymede, Callisto, dan Io yang mengorbit pada Jupiter, Titan yang mengorbit Saturnus, dan Bulan sendiri yang mengorbit pada Bumi.

Bulan adalah benda langit yang tidak bisa memancarkan cahayanya sendiri. Bulan dapat bercahaya pada malam hari karena mendapat pantulan cahaya dari Matahari. Sebenarnya, Bulan juga hadir di siang hari, tapi karena cahaya Matahari jauh lebih terang, maka Bulan hanya terlihat berbentuk bulatan putih cenderung transparan.

Bulan memiliki bentuk jauh lebih kecil dari Bumi. Diameternya hanya 3.474 km. Kurang lebih berukuran lebih kecil dari seperempat diameter yang dimiliki Bumi. Gaya gravitasi yang dimiliki Bulan pun jauh lebih kecil.

Sebagai satelit alami Bumi yang setia mengorbit, Bulan memerlukan waktu 27,3 hari untuk periode orbit dan 29,5 hari untuk periode sinodik agar bisa mengelilingi Bumi secara penuh. Hal itulah yang kita kenal dengan pergantian bulan pada kalender masehi, seperti bulan Desember, Januari, Februari dan nama-nama bulan lainnya yang terdapat dalam satu tahun.

Bulan sangat bergantung pada gaya gravitasi yang dimiliki Bumi. Gravitasi Bumi menahan Bulan agar tidak jatuh ke Bumi. Gaya yang berperan disebut gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal yang dimiliki Bulan lebih besar sedikit dari pada gaya tarik menarik yang terjadi pada gaya gravitasi Bumi dan Bulan.

Meskipun udara dan air tidak terdapat di Bulan, tapi Bulan merupakan satu-satunya benda langit yang bisa dan pernah didatangi oleh manusia. Permukaan Bulan tidak semulus yang kita lihat dari Bumi. Permukaan Bumi penuh dengan kawah-kawah cekung yang disebabkan oleh hantaman asteroid.

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali


View the original article here

Badai Laut: Mengapa Bisa Terjadi?

Sebagai Negara tropis yang dikelilingi laut, potensi badai laut terjadi di Indonesia memang sangat besar. Besarnya volume penguapan air laut, secara perbedaan yang signifikan antara permukaan laut dan kedalaman laut memang membuat Indonesia memiliki risiko yang cukup besar. Selain itu, kelembaban udara yang cukup tinggi menambah faktor risiko yang ada.

Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan terjadinya badai tersebut? Proses kondensasi uap air laut diperkirakan menjadi salah satu penyebab terjadinya badai laut. Kondensasi adalah peristiwa mengembunnya uap air yang naik ke atmosfer akibat penguapan air laut. Uap air laut tersebut membawa udara lembab di sekitar atmosfer.

Proses kondensasi akan melepaskan energi panas. Energi panas tersebut akan menjadi “mesin penggerak” badai. Besar kecilnya badai yang ditimbulkan akan tergantung jumlah energi yang dilepaskan pada saat kondensasi.

Selain itu, potensi badai akan juga dipengaruhi oleh besarnya uap air yang dilepaskan ke atmosfer. Besarnya uap air yang lepas tersebut sangat dipengaruhi juga oleh besarnya tingkat penguapan yang tak lain adalah besar kecilnya temperatur udara yang ada di lautan. Besar kecilnya temperatur udara tersebut akan mempengaruhi jumlah uap air yang dilepaskan ke atmosfer.

Udara lembab lautan juga ditenggarai bisa menjadi pemicu terjadinya badai. Seperti telah dijelaskan di awal, adanya udara lembab akan mengakibatkan udara naik ke atmosfer. Selain itu, faktor-faktor penting cuaca seperti tekanan udara dan kecepatan gerak angin juga sangat mempengaruhi besar kecilnya badai yang terjadi. Kombinasi dari faktor-faktor penting tersebut akan mempengaruhi besar kecilnya badai laut yang terjadi.

Dampak Adanya Badai

Badai merupakan salah satu bencana alam yang perlu kita waspadai. Upaya peringatan dini dan upaya mitigasi lainnya sangat mempengaruhi besar kerugian yang ditimbulkan baik itu kerugian materiil maupun non-materiil. Amerika Serikat tercatat sering mengalami bencana badai ini. Badai Katrina merupakan salah satu jenis badai yang sering menimpa negeri Paman Sam tersebut.

Pada peristiwa Badai Katrina, banyak sekali daerah terendam air. Putusnya hubungan dengan kota-kota di sekitar daerah terkena badai, sangat mempengaruhi roda perekonomian masyarakat. Badai tersebut dapat mengancam struktur sosial dan ekonomi di daerah tersebut.

Badai Ketsana yang melanda negara Filipina, Vietnam, Laos, dan Kamboja tercatat sebagai bencana terbesar di keempat negara tersebut. Badai tersebut memporakporandakan pranata sosial yang ada di negara tersebut.

Tidak hanya korban jiwa yang berjatuhan, praktis kegiatan perekonomian warga juga runtuh seketika. Ketsana merusak sekitar 740 hektar perkebunan karet dan kopi. Kerugian ditaksir sekitar 168 juta dollar di Vietnam dan 101 juta dollar di Filipina.

Kondisi pangan di daerah terkena badai pun akan lumpuh. Krisis pangan mengancam para korban. Hal ini tentu saja memerlukan penanganan yang segera dan tepat. 


View the original article here

Penemuan Lebih dari 400 Planet Baru

Banyak penemuan-penemuan baru dalam bidang teknologi yang bisa kita nikmati dan manfaatkan untuk kemudahan hidup kita. Bagaimana jika mendengar ada penemuan planet baru? Letaknya yang jauh, tentu membuat kita penasaran bagaimana wujud planet baru tersebut.

Manusia bisa terus berkembang, menghasilkan berbagai penemuan baru, terlebih lagi alam semesta. Tanpa kita sadari, mungkin setiap waktu alam mengalami perubahan, entah itu perubahan musim ataukah penambahan anggota di luar sistem tata surya.

Kita mengenal ada sembilan planet yang mengitari pusat tata surya, matahari. Dari kesembilan planet tersebut hanya satu planet yang layak untuk dihuni oleh manusia, yaitu Bumi. Apakah planet-planet lainnya tidak layak untuk dihuni? Jika melihat struktur Bumi dan kandungan unsur hara Bumi, yang cocok untuk ditinggali oleh makhluk hidup, tidak ditemukan di planet lainnya.

Namun, sejak tanggal 26 Agustus 2006, para ilmuwan sepakat untuk mengeluarkan Planet Pluto dari daftar planet yang ada, sehingga jumlah planet di tata surya menjadi delapan planet. Planet Pluto dinyatakan hilang, salah satunya karena sudah tidak terlihat lagi dilintasan orbit-orbit planet dalam sistem tata surya.

Tidak ada yang tidak mungkin terjadi di dunia ini, tampaknya bisa berlaku juga di pusat tata surya. Tanpa kita sadari ada banyak planet baru yang ditemukan. Menurut International Astronomical Union (IAU), atau Persatuan Astronomi Internasional, menyatakan ada enam planet baru yang ditemukan.

Keenam planet baru tersebut dinamakan Ceres, Sedna, Orcus, Xena, Quaoar, dan UB 313. Ukuran keenam planet baru tersebut, pada awal ditemukannya berukuran besar. Namun, selang beberapa waktu, Ceres dan UB 313 kini berubah status menjadi planet baru kerdil.

Penemuan planet-planet baru ini dianggap lumrah mengingat benda-benda langit di pusat tata surya, yang berada di lintasan orbitnya masing-masing, tak menutup kemungkinan membentuk planet baru di luar sistem tata surya.

Bagaimana terbentuknya planet baru? Matahari sebagai pusat tata surya memegang kendali pembentukan planet baru ini. Di sekitar matahari, ada proses yang disebut akresi, yang menjadi sebab terbentuknya planet baru. Tidak hanya planet baru yang dapat terbentuk melalui proses akresi ini, tetapi juga dapat membentuk bulan, komet, dan asteroid.

Partikel-partikel kecil yang berada di sekitar Matahari, saling bertabrakan dan membentuk badan yang lebih besar dan akhirnya mencapai ukuran planet. Partikel yang telah membetuk planet baru ini, seiring perjalanan waktu akhirnya memiliki kemampuan untuk menciptakan gravitasinya sendiri.

Planet baru banyak ditemukan oleh para ahli astronomi. Penemuan planet baru tersebut tidak hanya dilakukan oleh Persatuan Astronomi Internasional (IAU) saja, tetapi juga dilakukan oleh berbagai ahli astronomi di seluruh dunia, salah satunya ada ahli astronomi asal Indonesia yang juga ikut menemukan planet-planet baru. Berikut perkembangan dari tahun ke tahun perihal penemuan planet baru di luar sistem tata surya:

Berdasarkan informasi yang didapat, pada tahun ini ditemukan planet baru, yang dilihat di La Silla Cile. Planet baru ini ditemukan oleh ahli astronomi Eropa. Planet baru yang dinamakan dengan Planet 581 C, ini disinyalir sebagai planet baru yang mirip dengan Bumi tempat kita tinggal. Planet 581 C ini dilihat dengan menggunakan teleskop observatorium Eropa Selatan.

Seorang astronom Jerman Wilhelm Gliese, yang menyusun katalog planet pengitar Bintang Gleise 581 sebagai bagian dari survey mengenai bintang yang pertama kali dipublikasikan pada tahun 1957, menemukan Planet Gliese 581g.

Planet baru ini ditemukan ketika mengitari bintang merah Gleise 581. Karena mengitari bintang merah Gleise 581 inilah, mengapa planet baru tersebut diberi nama Planet 581 C. Planet baru 581 C ini ternyata memiliki kandungan air, temperatur dan bentuknya belum dapat diketahui dengan pasti, dan planet baru ini jaraknya sangat jauh dari Bumi kita. Planet 581 C berjarak 120 triliun mil dari Bumi.

Planet baru Gliese 581g ini mengorbit bintang cebol merah Gliese 581 yang berjarak 20 juta tahun cahaya dari Bumi dalam konstelasi Libra. Dengan jarak sejauh itu, berarti planet tersebut cukup dekat dengan bintangnya, sehingga waktu orbitnya kurang dari 37 hari. Planet baru ini hampir seukuran Bumi. Massa planet empat kali lebih besar dari massa Bumi. Planet baru Gliese 581g memiliki radius jarak antara 1,3 – 2 kali panjang jari-jari Bumi.

Peneliti David Charbonneau dari Pusat Astrofisika Smithsonian, Unversitity Harvard, Cambridge, Massachusetts, menjelaskan adanya penemuan planet baru. Planet baru ini dinamai GJ 121 4b, dengan memiliki ukuran sekitar 2,7 kali ukuran Planet Bumi. Planet baru ini memiliki massa kira-kira 6,5 kali lebih berat dari Bumi.

Berdasarkan berat jenisnya, para ilmuwan mengira GJ 121 4b mengandung ¾ air likuid dengan inti padat dari besi dan nikel serta atmosfer hidrogen dan helium yang mirip dengan Bumi. Uniknya planet baru ini merupakan samudera yang luas, karena di planet baru ini tidak ada satu pun benua yang mengambang di atas atau menyeruak dari air.

Planet GJ 121 4b ini ditemukan dengan menggunakan proyek MEarth. MEarth merupakan satu unit perangkat teleskop kecil berbasis di Bumi yang digunakan untuk mendetekasi perubahan dari menit ke menit kekuatan cahaya bintang-bintang merah nan redup yang disebut dengan M dwarfs atau Bintang Cebol.

Planet GJ 121 4b ternyata lebih panas dari Bumi kita. Atmosfernya pun lebih tebal, sehingga tekanan atmosfer terhadap permukaan planet itu besar sekali dan cahaya yang sangat sedikit sulit menembus kabut untuk mencapai samudera planet baru tersebut.

Para ahli ilmu astronomi Eropa mengumumkan penemuan 32 planet baru di luar sistem tata surya. Penemuan planet baru tersebut memperkuat bukti dari teori bahwa jagat semesta sebenarnya memiliki banyak tempat yang bisa membangun kehidupan.

Para peneliti astronomi Eropa menyatakan bahwa planet-planet baru yang mereka temukan itu berukuran tidak sama dengan Bumi. Sehingga, penemuan planet baru yang berjumlah 32 planet baru ini menambah jumlah planet yang telah ditemukan di luar tata surya yang telah mencapai angka 400 buah planet baru.

Penemuan 32 planet baru ini menggunakan teleskop dari European Southern Observatory. Melalui teleskop ini, dapat dilihat bahwa enam dari planet-planet yang baru ditemukan itu berukuran beberapa kali besar Bumi.

Keenam planet baru tersebut diyakini bisa menampung habitat lebih dari 30 persen dari kapasitas Bumi. Dua planet baru yang ditemukan berukuran lima kali lebih kecil dari Bumi. Sisanya, sebagian besar planet baru yang ditemukan ini ada yang berukuran sama besar dan lima kali lebih kecil dari Planet Jupiter.

Kita sebagai orang Indonesia bisa bangga dengan apa yang dilakukan oleh seorang Johny Setiawan, yang saat ini sedang menjalin kerjasama dengan Max Planck Institute for Astronomy (MPIA) Jerman, menemukan planet baru HIP 13044 b.

Planet baru HIP 13044 b ini ditemukan dengan menggunakan alat canggih Spectrograph Teleskop 2,2 meter di Cile. Planet baru yang ditemukan oleh Johny ini, membutuhkan waktu orbit untuk mengelilingi bintang induknya selama 16 hari. Sementara bintang itu sendiri sudah melewati fase red giant. Apa itu fase red giant? Fase red giant merupakan ukuran membengkak dari diameter aslinya sebelum mati karena kehabisan hidrogen.

Selain planet baru HIP 13044 b, Johny bersama timnya juga telah berhasil menemukan delapan planet baru dengan menggunakan teleskop yang sama di European Southern Observatory’s La Silla Observatory, Cile. Kedelapan planet baru tersebut adalah HD 47536 b, HD 11977 b, HD 70573 b, TW Hydrae b, Chi Virgins b, HD 110014 b, dan HD 110014 c. Hasil penemuan planet-planet baru ini telah dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah Astronomy & Astrophysics, dan The Astrophysical Journal And Nature.

Dari berbagai penemuan planet baru yang dilakukan oleh berbagai ahli astronomi, bila ditotal secara keseluruhan sudah ada 400-an planet baru yang ada di luar sistem tata surya kita. Tidak menutup kemungkinan, akan ditemukan lagi planet baru lainnya, yang bisa dihuni oleh manusia selayaknya planet Bumi.


View the original article here

Teropong Bintang Bosscha

Benda-benda angkasa sangat menarik untuk diamati. Selain memberikan pemandangan yang menarik, benda-benda angkasa seperti bintang, bulan, dan planet-planet yang ada di alam semesta selalu mengundang rasa ingin tahu dan memepelajarinya lebih mendalam. Tak perlu jauh-jauh harus terbang ke luar angkasa, jika Anda ingin melihat dan mengenal lebih dekat tentang benda-benda luar angkasa ini, Anda bisa mengunjungi Observatorium Bosscha atau teropong bintang bosscha.


Sejarah Teropong Bintang Bosscha

Teropong bintang Bosscha atau dikenal juga dengan nama Observatorium Bosscha terletak di Lembang, Jawa Barat. Teropong bintang Bosscha ini dibangun oleh Perhimpunan Bintang Hindia Belanda pada tahun 1923 hingga tahun 1928 atau memakan waktu lebih kurang lima tahun.

Nama “Bosscha” sendiri diambil dari Karel Albert Rudolf Bosscha, yaitu nama orang yang bertindak sebagai penyandang dana utama dalam pembangunan obsevatorium ini. Beliau juga turut memberikan bantuan dalam pembelian teropong bintang untuk observatorium ini.

Pada tanggal 17 Oktober 1951 observatorium yang semulai milik Perhimpunan Bintang Hindia Belanda ini diserahkan kepada pemerintah Republik Indonesia. Dan kemudian pada tahun 1959 diserahkan kepada Institut Teknologi Bandung (ITB). Sejak saat itu pula teropong bintang Bosscha (Observatorium Bosscha) menjadi satu-satunya lembaga penelitian dan pendidikan formal untuk bidang astronomi di Indonesia.


Teleskop di Observatorium Bosscha

Di Observatorium Bosscha terdapat lima buah teleskop yaitu:

Refraktor Ganda ZeissSchmidt Bima SaktiRefraktor BambergCassegrain GOTORefraktor Unitron


Jenis-Jenis Kunjungan Ke Observatorium Bosscha

Jika Anda ingin berkunjung ke Bosscha, ada tiga jenis kunjungan:

Kunjungan Siang. Pada kunjungan ini para pengunjung dapat melihat fasilitas teropong yang ada di Bosscha. Selain itu, akan disuguhkan juga penjelasan mengenai teleskop serta tentang astronomi secara umum.Kunjungan malam rutin, yaitu sekitar jam lima sore sampai jam delapan malam. Selain dapat melihat fasilitas teropong, pengunjung juga diberikan kesempatan untuk melihat benda-benda langit melalui teropong bintang bosscha.  Kunjungan malam atas permintaan khusus, yaitu kunjungan yang disesuaikan dengan jadwal kegiatan penelitian yang sedang dilakukan di observatorium ini, misalnya ketika terjadi gerhana bulan maupun untuk mengamati komet.

View the original article here

Menelusuri Jejak Kehidupan di Mars

logo anne ahiraAsian Brain Support$("#boxes").load("#dialog");Permisi, numpang lewat sebentar...! :-)Saya ingin mengucapkan TERIMA KASIH Anda telah mengunjungi situs saya!Jika Anda saya undang menjadi bagian dari "Asian Brain Community" mau enggak? Mau dong! :-)Karena Anda akan mendapatkan segudang manfaat! Salah satunya, Anda akan mendapatkan tips menarik setiap minggu - Gratis! Mulai dari tips bisnis, motivasi, cerita lucu, dan masih banyak lagi!Silakan masukkan data Anda di bawah! Saya yakin Anda akan senang menjadi bagian dari Asian Brain Community. Sampai ketemu di Forum! Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali

Mars adalah salah satu planet keempat dari susunan tata surya. Sampai saat ini beberapa ilmuwan NASA masih mempercayai bahwa adanya kehidupan di planet merah ini. Atau setidaknya planet Mars pernah memiliki peradaban dan berlangsung sebuah kehidupan seperti di Bumi.

Badai Supernova

Namun, tata surya kita ini kini pernah mengalami bencana besar berupa badai supernova, yang menghancurkan beberapa planet dalam susunan bimasakti kita. Andrew Besiago, President of Mars Anomaly Research Society menyebutkan bahwa sejuta tahun yang lalu badai Supernova, atau badai luar angkasa telah menabrak Mars dan menghancurkan seluruh kehidupan di sana, termasuk bumi, dengan hilangnya peradaban atlantis.

Namun, kehidupan di bumi tidak hancur seluruhnya, hanya 70% dari kehidupan di bumi mati. Lain halnya dengan Mars, planet ini luluh lantak seketika dihujani reruntuhan luar angkasa.

Peradaban Mars

Para ilmuwan NASA telah menemukan sembilan gundukan tanah yang mirip piramid di planet Mars. Hal ini dilihat melalui teleskop. Piramid terebut bukanlah terbentuk oleh fenomena alam melainkan memang sengaja dibentuk oleh makhluk hidup yang punya kebudayaan.

Terbukti di permukaan piramid itu, ada gambar dan garis yang menunjukkan adanya kreativitas. Garis-garis itu membentuk gambar manusia atau primata dan gambar binatang sejenis anjing. Ini adalah bukti bahwa Mars pernah mempunyai peradaban seperti di Bumi.

Namun sekarang peradaban Mars telah musnah, atau mungkin para ilmuwan percaya bahwa Mars masih mempunyai peradaban yang tersembunyi. Para ilmuwan percaya bahwa masyarakat  Mars telah membangun peradaban di dalam perut Mars itu sendiri atau peradaban bawah tanah. Karena ketika badai supernova menghantam Mars maka atmosfernya hancur seketika sehingga tidak memungkinkan untuk hidup di permukaan mars.

Penghuni Mars

Hal yang menjadi bukti bahwa Mars berpenghuni adalah ketika sebuah kamera antariksa mengambil gambar sebuah sosok penampakan mirip manusia yang sedang duduk di atas piramid Mars.

Sebagian ilmuwan menyangkal tentang sosok penampakan tesebut dan menganggap itu hanya hanyalan anomali cahaya. Namun sebagian lagi percaya bahwa itu penampakan alien. Sosok penampakan ini pernah menghebohkan dunia, terutama di dunia maya, internet, dan pernah menjadi perdebatan panjang selama bertahun-tahun bahkan sampai sekarang.

Di Mars pernah terjadi kehidupan karena dapat diketahui bahwa permukaan Mars hampir sama seperti Bumi dan suhu di Mars cenderung stabil seperti di Bumi. Selain itu juga ada bekas-bekas aliran sungai yang sudah mengering atau ceruk-ceruk danau yang sudah kerontang. Hal ini membuktikan bahwa Mars pernah memiliki zat yang diyakini H2O. Jika Mars mempunyai unsur air berarti bukan tidak mungkin pernah ada kehidupan.

Piramida Mesir

Konon kabarnya, bangsa Mesir yang telah membangun piramid itu meniru kebudayaan Mars dan pembangunan piramid itu dibantu oleh sosok-sosok alien. Karena adalah hal yang tidak mungkin di zaman yang tidak berteknologi membangun sebuah bangunan yang sangat tinggi seperti piramid, kecuali dengan bantuan alat canggih untuk menaikkan batu yang beratnya ratusan ton sampai di puncak piramid. Selain itu, unsur hara tanah yang membentuk batu piramid itu sama dengan unsur hara yang berada di planet Mars.

Percayakah Anda?

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali


View the original article here

Meteor, Si Bintang Jatuh

logo anne ahiraAsian Brain Support$("#boxes").load("#dialog");Permisi, numpang lewat sebentar...! :-)Saya ingin mengucapkan TERIMA KASIH Anda telah mengunjungi situs saya!Jika Anda saya undang menjadi bagian dari "Asian Brain Community" mau enggak? Mau dong! :-)Karena Anda akan mendapatkan segudang manfaat! Salah satunya, Anda akan mendapatkan tips menarik setiap minggu - Gratis! Mulai dari tips bisnis, motivasi, cerita lucu, dan masih banyak lagi!Silakan masukkan data Anda di bawah! Saya yakin Anda akan senang menjadi bagian dari Asian Brain Community. Sampai ketemu di Forum! Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali

Orang menyebutnya bintang jatuh. Di langit malam, meteor memang tampak seperti bintang yang bergerak melintasi bintang-bintang lainnya. Kata meteor berasal dari kata Yunani meteoros, yang artinya “jauh tinggi di udara”. Sebenarnya, meteor adalah penampakan lintasan benda langit yang disebut meteoroid ketika memasuki atmosfer Bumi. Meteoroid adalah benda-benda langit yang ukurannya lebih besar daripada molekul dan lebih kecil daripada asteroid.

Asteroid (artinya: mirip bintang) sendiri sebenarnya lebih tepat disebut planetoid (mirip planet), yakni benda langit yang bentuknya tidak beraturan dan garis tengahnya kira-kira 1-700 kilometer. Jadi, menurut batasan ini, meteoroid berukuran kurang dari 1 km. Sebagian ahli lain memberikan batasan bahwa meteoroid berukuran antara 100 mikrometer hingga 10 meter. Namun, ada juga ahli yang memberikan batasan diameternya hingga 50 meter.

Jutaan

Meteoroid tersebar di Tata Surya. Seperti planet-planet dan asteroid, umumnya berputar mengelilingi Matahari. Dibanding Bumi yang berputar mengelilingi Matahari dengan kecepatan sekitar 29 kilometer per detik, meteoroid bergerak dengan kecepatan kira-kira 42 kilometers per detik. Sebagian meteoroid itu bergerak tidak searah dengan gerakan Bumi mengelilingi Matahari. Bahkan, ada yang bergerak secara berlawanan arah. Meteoroid yang bergerak tidak searah dengan gerakan Bumi inilah yang memiliki kemungkinan besar tertarik oleh gravitasi Bumi, kemudian menembus atmosfer.

Ketika memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan supersonik, meteoroid menghasilkan tekanan udara yang besar sekali di sisi depannya. Tekanan akibat kecepatan sangat tinggi ini memanaskan udara dan kemudian menjadikan meteoroid sangat panas hingga terbakar dan menimbulkan cahaya yang bisa kita lihat dari Bumi dengan mata telanjang. Meteor umumnya berlangsung di lapisan mesosfer, antara 75 km hingga 100 km di atas permukaan Bumi. Meteor tampak di ketinggian antara 65 hingga 120 kilometer.

Sebenarnya, ada jutaan meteoroid yang jatuh ke atmosfer Bumi. Sebagian besar berukuran antara 4 sampai 64 milimeter dan sebagian besar pula hangus terbakar di angkasa sebelum jatuh ke permukaan Bumi.

Bahan Keris

Meteoroid yang lolos dari atmosfer dan jatuh ke Bumi disebut meteorit. Tiap tahun, diperkirakan ada sekitar 500 meteorit yang jatuh dengan ukuran sebesar kelereng hingga sebesar bola basket atau lebih. Namun, dari jumlah itu, hanya 5 atau 6 meteorit yang ditemukan. Sebagian meteroit berukuran cukup besar sehingga menimbulkan kerusakan di permukaan Bumi.

Karena ukurannya yang relatif kecil, jatuhnya meteorit tidak bisa kita duga. Salah satu meteorit jatuh di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Mei 2010, menimpa dan menghancurkan genting serta lantai sebuah rumah warga.

Para empu zaman dulu memanfaatkan meteorit sebagai bahan pembuat keris. Sifat logamnya yang keras tetapi ringan membuat meteorit sangat cocok sebagai bahan pembuatan keris.

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali


View the original article here

Meteorit, Si Bintang Jatuh

Pernahkah Anda melihat bintang jatuh? Sebagian dari kita percaya mitos bahwa saat melihat bintang jatuh, keinginan kita akan terkabul. Ya, kita boleh percaya boleh tidak terhadap mitos tersebut. Namun, keberadaan si bintang jatuh menjadi fenomena tersendiri yang kemunculannya tak ingin kita lewatkan.

Sebenarnya apa bintang jatuh itu? Apakah bintang yang benar-benar jatuh? Ternyata bintang jatuh itu adalah meteorit atau batu meteor yang berhasil masuk ke permukaan bumi.

Meteorid, Meteor, dan Meteorit

Terdapat banyak sekali benda di luar angkasa sana. Salah satunya adalah meteorid. Meteorid merupakan benda angkasa yang ukurannya lebih besar daripada molekul dan lebih kecil daripada asteroid.

Saat meteorid memasuki atmosfer, ada di antaranya yang terkikis dan menguap. Ada pula yang berhasil masuk ke permukaan bumi. Meteorid yang berhasil masuk inilah yang disebut meteor. Gesekan meteor dengan udara menghasilkan panas dan disertai cahaya, sehingga banyak orang yang menyebutnya bintang jatuh. Jika dalam perjalanannya meteor tersebut mencapai tanah, maka disebut meteorit atau batu meteor.

Sudah banyak terdapat meteorit yang berhasil dikumpulkan. Sebagian meteorit diteliti oleh para ilmuwan, sebagian lagi berada di museum. Di Museum Geologi Bandung pun kita dapat melihat koleksi meteorit yang terkumpul dari berbagai wilayah.

Meteorit Terbesar

Sampai saat ini, meteorit Hoba menjadi meteorit terbesar yang ada di bumi. Meteorit Hoba berada di peternakan Hoba West, Namibia. Meteor ini ditemukan pada 1920 oleh seorang petani.

Saat itu, secara tidak sengaja tali bajak petani tersangkut sesuatu. Setelah digali, terdapatlah bongkahan seberat 60 ton. Saking beratnya, meteorit ini tidak dipindahkan dan dibiarkan berada di tempat tersebut. Kandungan meteorit hoba sebagian besar adalah besi alami. Menurut para peneliti, meteor ini jatuh ke Bumi sekitar 80 ribu tahun yang lalu.

Meteorit Duren Sawit

Kamis 29 April 2010 silam warga Duren Sawit, Jakarta Timur dikejutkan oleh suara lengkingan ke arah bawah dan dibarengi dengan dentuman keras. Polisi dan peneliti Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) menyimpulkan bahwa dentuman tersebut berasal dari jatuhnya meteorit. Satu rumah porak poranda akibat meteorit tesebut.

Prediksi Jatuhnya Metorit

Kejadian jatuhnya meteor tidak selalu dapat diprediksi. Meteor sporadis, seperti yang terjadi di Duren Sawit, sulit diprediksi dan tidak dapat diperkirakan dan ditentukan waktu serta tempatnya. Meteor sporadis tersebut berasal dari batuan antarplanet. Adapun hujan Meteor Lyrid, Perseid, Draconid Leonit, atau Iorionid dan lain-lain lebih mudah diprediksi kapan terjadinya.


View the original article here

Meteor Dan Fenomena Hujan Meteor

Sebenarnya, meteor itu penampakan jalan jatuhnya sebuah benda langit yang bernama meteorid ke wilayah atmosfer planet kita. Masyarakat awam biasa menyebutnya sebagai bintang jatuh karena bentuknya seperti cahaya terang yang bergerak cepat ke arah bumi.

Terkadang, meteor yang menembus lapisan atmosfer tidak sampai ke permukaan bumi karena habis terbakar akibat bergesekan dengan atmosfer. Namun terkadang juga meteor tidak habis terbakar dan jatuh sebagai sebuah batu meteorit.


Hujan Meteor

Pada saat pergantian tahun 2010 ke 2011 yang lalu, terjadi sebuah peristiwa alam yang memukau, yaitu fenomena hujan meteor. Hujan meteor adalah kejadian jatuhnya meteor melintasi atmosfer Bumi dalam jumlah banyak, sehingga menyerupai hujan. Hal ini terjadi karena planet Bumi melintas dekat dengan orbit sebuah komet. Bagian-bagian komet yang berupa serpihan kecil terbakar saat masuk ke atmosfer, hingga nampak seperti hujan sinar yang sangat indah.

Planet Bumi cukup sering mengalami hujan meteor karena melintasi beberapa komet yang orbitnya memang dekat dengan wilayah edar Bumi. Diantaranya adalah, meteor Lyrids, meteor Quadrantid dan disusul dengan hujan meteor Delta Cancrids.

Beberapa memang tidak melintas di atas langit Indonesia, hingga beritanya tidak didengar oleh masyarakat tanah air, kecuali hujan meteor Lyrids yang terjadi saat tahun baru. Ia melintasi wilayah utara Indonesia sehingga dapat dilihat oleh masyarakat lewat mata telanjang, atau dengan bantuan teleskop.


Kiamat Akibat Meteor?

Beberapa waktu lalu juga terjadi sebuah peristiwa yang menghebohkan masyarakat Indonesia dengan hancurnya 4 rumah yang terdapat di wilayah Jakarta. Peneliti LAPAN mengatakan ada indikasi bahwa penyebab hancurnya 4 rumah itu adalah akibat jatuhnya batu meteor.

Besarnya batu meteor yang menimpa 4 rumah di Jakarta dan menimbulkan ledakan tersebut dikabarkan hanya sebesar telur ayam. Namun kekuatan dan daya hancurnya sangat dahsyat. Itu terjadi karena gaya yang dihasilkan akibat kecepatan batu tersebut saat masuk ke dalam atmosfer sangat besar.

Bahkan, di jaman dahulu, dinosaurus dan beberapa makhluk purba lainnya sampai mengalami kepunahan karena dahsyatnya efek jatuh batu meteor yang ukurannya cukup besar, sehingga mengakibatkan gelombang pasang raksasa. Sungguh dahsyat kekuatan alam yang dapat menghancurkan kehidupan di planet ini.


View the original article here

Hubungan Planet dan Planetarium

Bumi merupakan salah satu planet yang berada di gugusan sistem tata surya, dengan Matahari sebagai pusat revolusinya. Tata surya adalah beberapa benda-benda angkasa yang terikat kepada salah satu bintang sebagai pusat gravitasinya. Dalam hal ini adalah Matahari sebagai pusat gravitasi. Benda-benda angkasa yang terdapat dalam sistem tata surya terdiri atas planet, satelit, asteroid, meteor, dan komet.

Dalam sistem tata surya terdapat delapan planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Semua planet tersebut secara periodik mengelilingi Matahari (revolusi), selain setiap planet juga mengelilingi porosnya masing-masing (rotasi).

Revolusi dan rotasi setiap planet memiliki waktu yang berlainan. Bergantung jarak masing-masing planet terhadap Matahari.Selain Merkurius dan Venus, keenam planet lainnya memiliki satelit. Artinya keenam planet tersebut memiliki benda angkasa yang teratur mengelilinginya dengan periode tertentu.

Bulan (moon) dikenal sebagai satelit Bumi.Deimos dan Phobos adalah dua satelit Mars; Ganymede, Io, Callisto, dan Europa adalah satelit-satelit Jupiter; Saturnus mempunyai 60 satelit, salah satunya bernama Titan dengan ukuran lebih besar dari Merkurius; Uranus mempunyai 27 satelit, di antaranya bernama Titania, Ariel, Umbriel, Oberon, dan Miranda; sedangkan Neptunus memiliki 13 satelit, salah satunya yang terbesar bernama Triton.

Pluto, dulu dianggap sebagai salah satu planet di gugusan tata surya ini. Akan tetapi, perkembangan ilmu pengetahuan menyatakan bahwa Pluto dianggap bukan lagi sebagai planet, melainkan sebuah planet kerdil. Alasannya karena Pluto masih berada di lintasan Sabuk Kuiper  sehingga di lingkungan Pluto masih terdapat benda angkasa selain satelitnya.

Sebuah planet terdefinisi sebagai suatu planet salah satunya apabila di lingkungan terdapat benda angkasa selain satelitnya. Perubahan status Pluto ini berdasarkan kesepakatan para ahli Astronomi pada pertemuan Persatuan Astronomi Internasional 24 Agustus 2006.

Bersamaan dengan majunya ilmu pengetahuan, istilah “planet” pengertiannya berubah dari sesuatu yang bergerak melintasi langit menjadi benda yanbg bergerak mengellilingi Bumi. Saat model heliosentrik sudah mendominasi (abad ke-19), saat itu juga planet mulai dianggap sebagai sesuatu yang mengorbit Matahari dan Bumi merupakan sebuah planet saja. sampai pertengahan abad ke-19, semua obyek yang terlihat mengelilingi Matahari disebut planet. Jumlah planet menjadi bertambah dengan cepat dan banyak jumlahnya di akhir abad ini. 

Sepanjang kurun waktu 1800-an, para astronom mulai sadar bahwa banyak sekali penemuan terbaru yang tidak sama dengan planet-planet tradisional. Obyek-obyek seperti Ceres, Pallas, dan Vesta, yang sudah digolongkan sebagai planet selama hampir setengah abad, akhirnya digolongkan dengan nama baru, yaitu asteroid. Dalam konteks ini, tidak adanya definisi formal menyebabkan planet didefinisikan sebagai benda besar yang mengorbit pada Matahari. Tidak ada kepentingan untuk menentukan batas-batas pengertian karena ukuran antara asteroid dan planet sangat berbeda. 

Selanjutnya, pada abad ke-20, Pluto ditemukan. Pengamatan awal terhadap Pluto menyebutkan bahwa Pluto memiliki ukuran lebih besar daripada Bumi. IAU (Union astronomique internationale) akhirnya menerima obyek itu sebagai planet. Pengamatan yang lebih dalam menemukan bahwa obyek itu sebenarnya jauh lebih kecil dari dugaan awal. Namun, karena dianggap lebih besar daripada semua asteroid yang diketahui dan terlihat tidak eksis dalam populasi yang besar, Union astronomique internationale tidak mengubah statusnya selama kurang lebih 70 tahun. 

Pada 1990-an dan awal 2000-an, terdapat banyak penemuan obyek seperti Pluto di daerah yang relatif sama. pluto ditemukan hanya sebatas benda kecil dalam sebuah populasi yang berjumlah mencapai ribuan, sama seperti Ceres dan asteroid-asteroid pada zaman sebelumnya. Semakin banyaknya astronom yang menginginkan agar Pluto diberi pengertian ulang dari sebuah planet karena dipicu bertambahnya penemuan obyek-obyek sejenis. Ditemukannya Eris, obyek yang lebih masif dari Pluto, yang selanjutnya diperlihatkan secara luas sebagai planet kesepuluh, mengakibatkan hal ini semakin populer. 

Pada tanggal 24 Agustus 2006, berdasarkan pemungutan suara, akhiranya IAU membuat pengertian planet yang baru. Akibatnya, jumlah planet dalam Tata Surya berkurang menjadi delapan benda besar yang sukses membersihkan lingkungannya (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus). Sementara itu, sebuah kelas baru berhasil dibuat, yaitu planet katai (Ceres, Pluto dan Eris). 

Lima planet paling dekat dengan Matahari selain Bumi, yaitu Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus, sudah dikenal sejak masa lalu karena semua planet ini dapat dilihat dengan mata telanjang. Aristoteles memperkenalkan nama-nama dewa dalam mitologi untuk planet-planet ini pada abad ke-4 SM. Hermes dipakai untuk nama Merkurius, Ares untuk Mars, Zeus untuk planet Jupiter, Kronos untuk planet Saturnus, dan Aphrodite untuk planet Venus. 

Fenomena alam berupa gugusan tata surya merupakan sebuah keteraturan yang menakjubkan. Keberadaannya menunjukkan eksistensi kehidupan hingga akhir zaman. Kita dapat mengamati dan mempelajari tata surya dengan mengunjungi planetarium.

Planetarium merupakan sebuah tempat yang memutar pertunjukan berupa simulasi ‘kehidupan’ tata surya. Dalam suatu planetarium biasanya terdapat ruang pertunjukan (theatre), tempat diadakannya simulasi tersebut. Pertunjukan biasa dilakukan malam hari. Selain itu, planetarium menawarkan kepada para pengunjungnya untuk bisa mempelajari ilmu astronomi secara umum.

Atap sebuah planetarium berbentuk kubah. Tidak seperti pada observatorium, meskipun sama-sama berbentuk kubah, kubah pada planetarium tidak dapat dibuka tutup. Inilah yang membedakan suatu planetarium dari observatorium. Akan tetapi, ada pula suatu planetarium yang juga merupakan observatorium.

Dalam ruang pertunjukan suatu planetarium, terdapat kumpulan gambar yang dipantulkan pada proyektor. Proyektor ini biasanya terdapat di tengah ruang pertunjukan dan memperagakan berbagai cerita dengan narasi tertentu tentang ‘kehidupan’ jagat raya.

Selain itu, pertunjukan juga diiringi oleh alunan musik. Setiap kursi dalam ruang pertunjukan dapat direbahkan agar para pengunjung dapat pula mengamati pertunjukan pada layar yang ditempatkan di bagian dalam langit-langit kubah. Biasanya pertunjukan berlangsung sesuai dengan tema yang ditawarkan pada setiap planetarium.

Di seluruh dunia terdapat 3.300 planetarium, paling banyak terdapat di Amerika Serikat, yaitu sebanyak 1.500 planetarium. Di Eropa, sedikitnya terdapat 450 planetarium. Di Indonesia, terdapat tiga planetarium, yaitu di Jakarta (Taman Ismail Marzuki, merangkap sebagai observatorium), di Kutai, Kalimantan Timur, dan di Surabaya.

Planetarium yang terdapat di Taman Ismail Marzuki, Jakarta merupakan planetarium tertua di Indonesia. Planetarium ini didirikan pada tahun 1964 atas prakarsa presiden yang memerintah saat itu, yaitu Ir. Soekarno.

Selain sebagai sarana pendidikan yang menyuguhkan pertunjukan mengenai ruang angkasa, di planetarium ini terdapat museum sebagai ruang pamer berbagai pengetahuan astronomi berkaitan dengan benda-benda angkasa dan jagat raya secara umum. Pertunjukan yang disuguhkan di Planetarium Jakarta memiliki waktu tayang sekitar 60 menit. Di sana terdapat 9 judul pertunjukan yang disajikan secara bergantian.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih jauh tentang ‘kehidupan’ jagat raya, Anda dapat mengamati langsung dengan mengunjungi museum yang ada di planetarium. Selain itu, tentunya tidak dapat dilewatkan begitu saja untuk mengikuti salah satu program pertunjukan, seperti yang ditawarkan oleh Planetarium Jakarta. Anda dapat mengunjungi salah satu planetarium yang terdekat dengan daerah Anda.


View the original article here

Mengapa Langit Biru?

logo anne ahiraAsian Brain Support$("#boxes").load("#dialog");Permisi, numpang lewat sebentar...! :-)Saya ingin mengucapkan TERIMA KASIH Anda telah mengunjungi situs saya!Jika Anda saya undang menjadi bagian dari "Asian Brain Community" mau enggak? Mau dong! :-)Karena Anda akan mendapatkan segudang manfaat! Salah satunya, Anda akan mendapatkan tips menarik setiap minggu - Gratis! Mulai dari tips bisnis, motivasi, cerita lucu, dan masih banyak lagi!Silakan masukkan data Anda di bawah! Saya yakin Anda akan senang menjadi bagian dari Asian Brain Community. Sampai ketemu di Forum! Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali

Langit merupakan bagian atas permukaan bumi. Langit pun digolongkan sebagai lapisan tersendiri yang disebut atmosfer. Langit terdiri atas beberapa lapisan yang mengandung banyak gas dan udara dalam komposisi berbeda tiap lapisan. Langit sering tampak berwarna biru yang terjadi akibat pemantulan cahaya. Selain biru, langit bisa berwarna merah ketika senja dan hitam saat hujan.

Langit merupakan lapisan atas bumi yang tidak pernah luput dari fenomena alam. Banyak hal aneh terjadi di langit yang bisa disaksikan oleh mata telanjang. Fenomena-fenomena langit pun sering dikaitkan dengan tanda-tanda timbulnya bencana atau teguran Tuhan agar manusia selalu mengingat kekuasaan-Nya.

Fenomena langit yang sempat menghebohkan masyarakat Indonesia karena dikaitkan dengan bencana dan murka Tuhan adalah fenomena langit terbelah dan mata di langit. Langit terbelah terjadi di Yogyakarta yang disusul dengan gempa. Sementara itu, mata di langit muncul di langit Kota Padang beberapa saat sebelum gempa. 

Akan tetapi, para ahli menyebutkan bahwa fenomena tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah dan tidak ada hubungannya dengan bencana. Langit terbelah terjadi akibat cahaya matahari yang tertutup awan, sedangkan mata di langit merupakan pergerakan awan secara alami yang bisa membentuk apa saja.

Seperti yang telah disebutkan, langit tampak berwarna biru ketika siang hari. Namun, langit akan berubah menguning kemerahan saat sore tiba. Sebagai orang awam, beberapa di antara kita mungkin menganggap hal tersebut sebagai peristiwa alam -atas kuasa Tuhan- yang sudah terjadi semestinya. Namun, hal ini ternyata memiliki sebab.

Perubahan warna langit tidak lepas dari pengaruh atmosfer bumi. Molekul-molekul gas pada lapisan langit, seperti nitrogen, oksigen, argon, dan uap air, akan membuat cahaya matahari yang terdiri atas variasi panjang gelombang menjadi terabsorbsi. Kemudian, cahaya yang terabsorbsi ini akan teradiasikan sehingga menghasilkan spektrum warna.

Meskipun semua panjang gelombang dari cahaya matahari terabsorbsi, warna biru yang memiliki panjang gelombang rendah akan terabsorbsi lebih banyak dibanding warna merah. Hal itulah yang menyebabkan warna biru lebih dominan sehingga dapat dilihat oleh mata telanjang. Proses ini disebut sebagai Rayleigh scattering.

Rayleigh menjelaskan bahwa cahaya yang panjang gelombang cahaya mataharinya lebih kecil mempunyai intensitas perpendaran lebih besar. Warna biru mampu mendominasi langit karena memiliki panjang gelombang yang kecil. Perpendaran warna ini pun dipengaruhi oleh jarak pengamat dengan sumber cahaya.

Hal itulah yang membuat jarak sumber cahaya akan lebih jauh dan menyebabkan perpendaran efek Rayleigh scattering oleh warna biru berkurang saat sunset. Dengan demikian, proses ini akan tampak sangat jelas saat matahari terbenam, ketika warna merah mendominasi garis horizon.

Itulah penyebab warna biru langit. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan Anda tentang fenomena-fenomena yang terjadi di balik biru langit yang tampak indah. Bagaimanapun, langit dan segala fenomenanya akan selalu menarik dilihat serta menarik perhatian para peneliti untuk melakukan riset ilmiah di balik semua peristiwa.

Biarkanlah langit dengan biru dan segala keajaibannya mewarnai pandangan manusia. Semoga kita bisa mengambil hikmah di balik semua kejadian alam. Semoga bermanfaat!

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali


View the original article here

Atmosfer Geografi: Udara bagi Industri dan Keilmuan

Udara merupakan campuran gas yang menyusun atmosfer sekeliling bumi atau atmosfer geografi. Campuran gas ini terdiri atas unsur nitrogen, oksigen, argon, dan nitrogen dalam jumlah kecil, karbon dioksida, uap air, helium, neon, xenon dan lain-lain.

Fungsi utama udara adalah pendukung kehidupan. Manusia dan kehidupan binatang tidak mungkin bisa bertahan hidup tanpa oksigen di atmosfer. Selain sebagai unsur penunjang kehidupan, berbagai gas atmosfer bisa diisolasi dari udara serta digunakan dalam penerapan industri dan keilmuan.

Oksigen, nitrogen, argon, neon, kripton, dan xenon digunakan dalam pembuatan produk-produk industri penting bagi kehidupan modern. Produk-produk ini di antaranya baja, petrokomia, sistem cahaya, pupuk, dan semikonduktor (materi yang digunakan untuk membuat chip komputer, kalkulator, televisi, oven mikrowave, dan banyak peralatan elektronik lainnya).

Gas Atmosfer

Atmosfer berawal di permukaan laut. Lapisan pertamanya yaitu troposfer (8-16 km) dari permukaan bumi. Udara yang berada di troposfer terdiri atas 78% nitrogen, 21% oksigen, 0,9% argon, 0,03% karbon dioksida, dan sisanya 0,07% adalah campuran hidrogen, air, ozon, neon, helium, kripton, xenon, dan komponen terlacak lainnya.

Perusahaan-perusahan yang mengisolasi gas-gas dari udara menggunakan udara troposfer sehingga mereka bisa menghasilkan gas dalam proporsi yang sama.

Berbagai gas yang berada di atmosfer memiliki kegunaan bagi banyak industri dan keilmuan. Sejauh ini, gas penting udara yang dikomersilkan adalah nitrogen, oksigen, dan argon yang masing-masing memiliki nilai industri berharga. Misalnya, pupuk yang terbuat dari gas nitrogen, pembuatan tungku baja yang dipanaskan dengan oksigen, dan bola lampu pijar yang dipenuhi dengan argon.

Penyulingan Udara

Para ilmuwan pertama kali mengisolasi oksigen dari udara pada 1774. Mereka tidak mengembangkan proses komersil untuk memisahkan udara menjadi kompenen gas-gas sampai pada pergantian abad ke 20.

Akhirnya, profesor Jerman, Carlvon Linde, mengembangkan sebuah proses yang dikenal sebagai penyulingan kriogenik. Proses ini berusaha memurnikan dan mencairkan udara pada suhu yang sangat dingin.

Udara cair kemudian direbus untuk mengisolasi gas. Proses perebusan ini disebut penyulingan fraksional. Nitrogen cair mendidih pada -195,79°C, argon di -185,86°C, dan oksigen pada -182,96°C. Ketika suhu didih meningkat, nitrogen awalnya menguap dari udara cair, diikuti oleh argon, dan kemudian oksigen. Pemisahan udara tanaman modern dapat mengisolasi gas-gas ini sampai 99,9999% murni.

Saat ini, banyak tanaman pemisah udara yang lebih kecil (menghasilkan 200 ton metrik oksigen per harinya) menggunakan metode alternatif untuk mengisolasi oksigen dan nitrogen dari udara. Beberapa dari jenis tanaman ini menggunakan membran khusus yang menyaring udara gas-gas tertentu.


View the original article here

Peristiwa Jatuhnya Meteor di Indonesia

Meteor Jatuh

Peristiwa jatuhnya meteor adalah suatu kejadian astronomi yang bisa terjadi sewaktu ada meteor atau benda angkasa luar yang saling bergesekan kemudian pecah dan jatuh ke bumi. Meteor ini jatuh ke bumi melewati atmosfir dengan laju yang sangat cepat. Karena lajunya yang cepat ini, banyak meteorid yang terbakar ketika masuk ke bumi. Sehingga ketika jatuh ke darat atau tanah ukurannya sudah mengecil bahkan ada yang berbentuk pasir saja atau abu.

Namun ada kalanya peristiwa jatuhnya meteor ini berbentuk batu dengan ukuran yang sangat besar. Jadi walau sudah terbakar dan ukurannya juga menyusut namun ketika sampai di bumi masih besar juga. Batu meteor ini kadang kala mampu menimbulkan dampak yang dahsyat.

Bahkan panasnya bisa menimbulkan efek kebakaran. Kemudian tekanannya yang begitu kuat juga bisa memunculkan ledakan. Dan tanah di sekitar tempat jatuhnya meteorid ini jadi berlubang atau kering dan retak retak.


Jatuhya meteor di Indonesia

Peristiwa jatuhnya meteor ini sering tidak bisa diprediksi sebelumnya. Kapan waktunya dan dimana tempat atau lokasinya. Di Indonesia sendiri, menurut catatan sejarah yang ada juga pernah mengalami beberapa peristiwa yang terbilang langka ini. Beberapa di antaranya adalah :

Tahun 1797
Jatuhnya meteor pada waktu itu terjadi di daerah candi Prambanan Propinsi Jawa Tengah. Ini adalah peristiwa yang pertama kali tercatat dalam sejarah. Tentu sebelum ini peristiwa jatuhnya benda dari langit yang pada waktu itu masih dianggap sebagai kejadian ghaib sudah terjadi. Tahun 1811
Peristiwa jatuhnya meteor pada tahun ini merupakan peristiwa yang sangat langka dan mengkin hanya terjadi di Indonesia saja. Bayangkan, meteor yang jatuh dari bumi beratnya hingga mencapai sepuluh ton. Batu meteor ini di temukan di kota Surakarta di daerah propinsi Jawa Tengah juga. Tahun 1822
Tanggal persis peristiwa jatuhnya meteor pada tahun ini adalah sepuluh Juli. Kejadiannya berada di kota Cirebon di pesisir Utara Jawa barat. Adapun beratnya adalah sebesar enambelas setengah kilogram. Tahun 1869
Kemudian di daerah Cabe Remban Jawa Timur pada tanggal 19 bulan September juga ada meteor yang jatuh dengan berat mencapai 20 kilogram. Tahun 1884
Persisnya pada tanggal 19 Maret. Jatuhnya Meteor di Djati Pengilon Jawa Timur ini juga memunculkan benda batu yang cukup besar dan berat, yaitu 1,66 kwintal. Tahun 1915
Selanjutnya pada tanggal 2 Juni tahun ini terdapat peristiwa jatuhnya meteor lagi. Kali ini terjadi di daerah Klender, kota Jakarta Timur. Berat batu yang jatuh adalah 24,75  kilogram. Tahun 2004
Pada Akhir tahun di bulan Desember tanggal 19 tahun ini juga ada peristiwa jatuhnya meteor di Tangerang. Namun sayang sekali meski para ahli yakin terhadap kejadian ini, jejaknya sama sekali tidak ditemukan. Tahun 2009
Kali ini peristiwa jatuhnya meteor pada tanggal 8 Oktober terjadi di luar Jawa, yaitu di Teluk Bone, propinsi Sulawesi Selatan. Ledakan yang ditimbulkan sangat dasyat, bahkan melebihi kekuatan bom atom yang dijatuhkan di kota Horoshima pada waktu perang dunia II.Tahun 2010
Lokasi peristiwa jatuhnya meteor yang belum lama terjadi ini berada di Jakarta pada tanggal 29 bulan April. Meski ukuran batunya hanya sebesar genggaman tangan, namun mampu merusak dan menjebol atap sebuah rumah serta merusak beberapa barang yang ada di dalamnya.

View the original article here

Memahami Sifat Fisik Atmosfer

logo anne ahiraAsian Brain Support$("#boxes").load("#dialog");Permisi, numpang lewat sebentar...! :-)Saya ingin mengucapkan TERIMA KASIH Anda telah mengunjungi situs saya!Jika Anda saya undang menjadi bagian dari "Asian Brain Community" mau enggak? Mau dong! :-)Karena Anda akan mendapatkan segudang manfaat! Salah satunya, Anda akan mendapatkan tips menarik setiap minggu - Gratis! Mulai dari tips bisnis, motivasi, cerita lucu, dan masih banyak lagi!Silakan masukkan data Anda di bawah! Saya yakin Anda akan senang menjadi bagian dari Asian Brain Community. Sampai ketemu di Forum! Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali

Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi kita. Untuk lebih mendalami fungsi dan manfaat atmosfer bagi umat manusia, tak ada salahnya kita mengetahui beberapa sifat fisik atmosfer yang sebenarnya telah dapat diindera.

Sifat Fisik yang Pertama

Karena atmosfer merupakan lapisan udara, dan udara mempunyai massa atau berat yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi, maka atmosfer juga mempunyai massa. Hal ini membuat atmosfer mempunyai tekanan.

Pada udara bebas, tekanan atmosfer biasanya dituliskan dengan 1 atm. Namun, tekanan atmosfer akan semakin besar, bila seorang manusia berada di dalam air. Semakin dalam sebuah perairan, maka tekanan di sekitarnya akan semakin kuat. Menurut penelitian, tekanan pada daerah abisal (daerah laut yang tidak mampu ditembus oleh sinar matahari), mempunyai kemampuan untuk menghancurkan tabung oksigen yang terbuat dari baja.

Atmosfer mempunyai susunan lapisan udara dari yang terbawah hingga paling tinggi yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer dan eksosfer. Setiap lapisan udara mempunyai sifat khas masing-masing. Troposfer misalnya, merupakan lapisan udara yang mengandung awan, sehingga lapisan ini merupakan tempat berawalnya hujan. Sedangkan stratosfer mengandung lapisan ozon yang mampu melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet.

Sifat Fisik Kedua    

Sifat fisik atmosfer yang kedua adalah transparan ketika ditembus oleh beberapa bentuk radiasi, baik berupa sinar maupun penyebaran (difusi) zat. Kita tidak akan bisa melihat radiasi yang tersebar ultraviolet di permukaan atmosfer akibat lubangnya lapisan ozon, karena atmosfer transparan terhadap radiasi tersebut.

Atmosfer terlihat transparan, karena tersusun oleh tiga jenis penyusun yaitu, udara kering yang mempunyai komposisi sekitar 96% dari volume atmosfer. Ada dua macam udara kering di atmosfer, yaitu gas utama dan gas penyerta. Penyusun kedua dari atmosfer adalah uap air. Dan penyusun ketiga adalah aerosol.

Aerosol merupakan partikel halus dari bahan padat di bumi yang bermassa ringan. Aerosol dapat tertiup sehingga naik ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi. Contoh dua jenis aerosol adalah debu dan asap.

Sifat Fisik Ketiga

Sifat fisik ketiga dari atmosfer adalah tidak mempunyai warna, bau maupun rasa. Perkecualian bagi udara adalah pada saat kondisi dingin. Udara yang dingin dapat dirasakan oleh indera manusia. 

Untuk sifat fisik atmosfer selanjutnya adalah berwujud dinamis. Atmosfer dapat mengembang ketika temperatur sekitar meningkat, dan sebaliknya bila temperatur sekitar turun. Sifat dinamis atmosfer didukung dengan kandungan berbagai zat yang ada di dalamnya seperti nitrogen, oksigen, karbondioksida, krypton, helium, ozon dan uap air.

Sifat amosfer yang dinamis, membuat lapisan udara ini selalu berpindah dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah.
 
Fungsi Atmosfer Berdasarkan Sifat Fisiknya

Dari sifat fisik yang telah tersebut di atas, berikut adalah beberapa fungsi atmosfer:

Atmosfer mampu melindungi permukaan bumi radiasi sinar matahari maupun dari jatuhnya benda-benda langit seperti meteor.Atmosfer mampu mengatur keseimbangan suhu atau temperatur bumi, sehingga tidak terlalu panas maupun terlalu dingin.Atmosfer mengandung berbagai zat udara yang dibutuhkan untuk pernapasan maupun metabolisme tubuh makhluk hidup. Atmosfer mampu memantulkan gelombang radio, televisi maupun alat komunikasi, sehingga antara manusia satu dengan yang lain dapat berhubungan meski jarak di permukaan bumi saling berjauhan. Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali


View the original article here

Mengembangkan Teleskop Murah Bagi Anak

Hadirnya teleskop murah bagi anak-anak jelas merupakan impian banyak kalangan terlebih bagi para orang tua yang mengharapkan anak-anaknya kelak menjadi seorang ahli astronomi kenamaan. Dengan adanya teleskop berbiaya sangat terjangkau memungkinkan bahwa akan banyak anak mengenal bahkan mengeskplorasi kemampuan melihat benda-benda langit menggunakan teleskop.

Begitu juga, hadirnya teleskop murah tentunya akan semakin memudahkan bagi sekolah-sekolah dari tingkat dasar sampai sekolah menengah untuk memiliki teleskop yang digunakan oleh murid-muridnya dalam melakukan percobaan di laboratorium. Dengan semakin banyaknya teleskop yang diproduksi maka kesenjangan ilmu pengetahuan akan dipersempit tidak hanya didominasi oleh kaum dewasa saja.


Pengembangan

Sudah dari tahun 2009 yang lalu, banyak ilmuwan di Amerika Serikat memperingati tahun astronomi tersebut dengan mengembangkan produksi teleskop murah khusus bagi anak-anak. Mereka mengharapkan bahwa dengan hadirnya teleskop murah tersebut dunia astronomi akan semakin mendekat kepada mereka. Berbagai fenomena perbintangan akan dengan mudahnya dilihat bahkan diteliti oleh anak-anak.

Manajer Science Education at the National Optical Astronomy Observatory (NOAO), Steven Pompea menegaskan bahwa teleskop murah tersebut harus didukung oleh optik yang sederhana, namun memiliki fungsi yang baik sehingga menimbulkan kesan di benak anak-anak. Misalnya saja, fungsinya bisa sampai melihat planet Saturnus lengkap dengan cincinnya. Atau melihat permukaan Bulan secara lengkap dengan kawahnya diatas sana.

Demikian juga, bahwa teleskop murah tersebut dirancang bagi masyarakat yang hendak melihat berbagai objek di tempat-tempat yang tidak terlalu gelap seperti di wilayah-wilayah perkotaan.

Uniknya, desainnya dibuat sangat bervariasi dan beraneka ragam sehingga memungkinkan antara satu teleskop yang dipunyai oleh anak  dengan lainnya tidak saling tertukar ketika akan melakukan pemantauan atau penelitian bersama.

Tentunya dengan teleskop murah tersebut anak orang akan mampu melihat angkasa luar yang mungkin saja selama ini hanya hadir di benak saja. Pompea lebih lanjut menjelaskan bahwa teleskop tersebut dijual dengan harga berkisar antara 10 dollar atau sekitar Rp 10.000. Begitu juga dengan harga tripod teleskop yang juga akan dilempar ke pasar dengan harga murah.


Program Lain

Kegiatan yang akan dilakukan lainnya yakni “100 jam astronomi” yakni sebuah pengamatan bersama, melakukan edukasi, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bertemakan astronomi yang pergelarannya dilakukan secara serentak dan melibatkan sejumlah negara di dunia selama kurang lebih 100 jam atau 4 hari 4 malam lebih.

Tak pelak, program tersebut banyak menyedot perhatian banyak pihak. Tak kurang dari 135 negara mengikuti program tersebut termasuk di dalamnya Indoneisa. Porgram tersebut juga diodukung oleh lembaga-lembaga dunia seperti PBB, UNESCO, dan legislatif dai AS.

Kini, teleskop murah itu sudah dipasarkan dan bisa dimanfaatkan oleh anak-anak untuk sarana edukasi, bermain bahkan melakukan pengamatan sedari dini.


View the original article here

Litosfer dan Atmosfer Bumi

Bumi merupakan planet yang dekat dengan matahari. Panas matahari pada permukaannya mencapai mencapai 6.0000C. Sinar matahari dapat sampai ke bumi dalam hitungan 8 menit saja. Sinar yang panas itu dapat menyebabkan kerusakan di muka bumi. Litosfer dan atmosfer bumi berfungsi untuk menangkal kerusakan bumi akibat sinar panas matahari.

Atmosfer merupakan lapisan udara yang ada pada bagian atas bumi. Sementara itu, pada bagian bawahnya, bumi memiliki lapisan luar yang disebut kerak bumi atau litosfer. Litosfer berbentuk padat dan berfungsi menahan panas dari dalam dalam perut bumi yang mencapai 3.0000C.

Bagian-Bagian Bumi

Barrel J., dalam The Strengrh of the Earth’s Crust, mengungkapkan bahwa litosfer adalah lapisan terkuat dari lapisan terluar bumi. Terdapat keanehan gravitasi di astenosfer atau mantel bumi yang terletak di bawah litosfer. Teori ini akhirnya dibuktikan dengan stabilnya lapisan permukaan bumi karena mengerasnya bagian litosfer.

Dilihat dari susunan kimianya, bumi dibagi menjadi 4 bagian besar, yaitu bagian padat atau litosfer, bagian cair atau hidrosfer, bagian udara atau atmosfer, dan bagian organisme atau biosfer.

1. Litosfer

Dibentuk oleh batuan yang terdiri dari campuran antara berbagai mineral yang saling terikat secara padat. Induk batuan utamanya adalah magma yang banyak terdapat di bawah kerak bumi. Magma akan mengalami perubahan sampai menjadi batuan beku, batuan sedimen, dan metamorf. Dari batuan tersebut, dapat terbentuk tanah yang berperan penting dalam kehidupan tumbuhan.

2. Hidrosfer

Sekitar 71 persen dari permukaan bumi adalah wilayah perairan. Lapisan yang berupa air ini disebut hidrosfer. Di antara bagian-bagian hidrosfer adalah samudera, laut, sungai, danau, gletser, salju, air tanah, serta uap air yang ada pada atmosfer.

3. Atmosfer

Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi dengan ketebalan 650km. Udara dalam atmosfer bergerak akibat adanya pengaruh pemanasan matahari dan perputaran bumi. Perputaran bumi dapat menimbulkan beda tekanan udara sehingga menghasilkan arus angin.

Pada atmosfer, terkandung sejumlah gas. Nitrogen sebanyak 78,08%; oksigen sebanyak 20,95%; karbon dioksida sebanyak  0,03%; dan sisanya gas lain, seperti argon, neon, helium, krypton, hydrogen, xenon, ozon, metan, dan uap air.

4. Biosfer

Biosfer adalah gabungan ekosistem yang ada di muka bumi. Pada lapisan ini, terjadi interaksi antara semua makhluk hidup dengan lingkungannya sebagai satu kesatuan yang utuh.

Manfaat Litosfer dan Atmosfer Bumi

Litosfer dan atmosfer bumi memiliki beberapa manfaat, di antaranya sebagai berikut.

Litosfer bagian atas adalah tempat hidup manusia, hewan, dan tumbuhan. Sementara di bagian bawahnya, terdapat mineral, minyak bumi, dan gas, yang dapat dimanfaatkan bagi keberlangsungan hidup seluruh makhluk hidup.Atmosfer dapat mengurangi radiasi matahari yang sampai pada permukaan bumi pada siang dan malam hari.Atmosfer menyediakan oksigen dan karbon dioksida bagi makhluk hidup yang tinggal di bumi.Atmosfer bisa menahan jatuhnya meteor ke bumi dan mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi.

View the original article here

Struktur Lapisan Atmosfer Bumi

Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Ketebalannya mencapai 650 kilometer. Udara dalam atmosfer dapat bergerak karena adanya pengaruh pemanasan sinar matahari dan perputaran bumi. Perbedaan tekanan udara yang terjadi dalam atmosfer bumi diakibatkan oleh pengaruh perputaran bumi yang selanjutnya akan menimbulkan arus angin.

Struktur lapisan atmosfer memiliki suhu dan ketinggian yang berbeda-beda. Alat yang digunakan untuk mengukurnya pun bermacam-macam. Misalnya, untuk lapisan setinggi 30km, diukur menggunakan radiosonde. Untuk ketinggian 90km, diukur menggunakan roket. Satelit juga digunakan untuk mengukur lapisan atmosfer di atas ketinggian 90km.

Struktur Lapisan Atmosfer Bumi

1. Troposfer

Lapisan ini terletak pada bagian paling bawah. Campuran gasnya paling baik dalam menopang kehidupan di bumi. Lapisan ini membuat bumi terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit, seperti matahari.

Lapisan ini tebalnya hanya 15 kilometer dari permukaan tanah dan merupakan yang paling tipis dari lapisan atmosfer lainnya. Perubahan cuaca dan suhu yang mendadak, tekanan udara, angin, dan kelembapan, terjadi pada lapisan ini. Tropopouse memisahkan bagian troposfer dan stratosfer.

2. Stratosfer

Beda ketebalan troposfer ke stratosfer adalah 11 kilometer. Suhu pada level terendah sangat dingin, yaitu sekitar -700F atau sekitar -570C. Konsentrasi ozon semakin ke atas semakin bertambah. Hal ini menyebabkan bagian tengah stratosfer ke atas suhunya semakin naik. Suhu pada lapisan ini mencapai 180C pada ketinggian sekitar 40 kilometer. Stratosfer dan lapisan selanjutnya dipisahkan oleh stratopouse.

3. Mesosfer

Lapisan ini berada 50-70 kilometer di atas permukaan stratosfer. Suhunya semakin turun seiring meningkatnya ketinggian. Di ketinggian 75 kilometer, suhunya sekitar – 720C. Suhu terendahnya terdapat pada ketinggian 80-100 kilometer. Mesopouse memisahkan lapisan mesosfer dan termosfer. Mesopouse memiliki suhu terendah – 1100C.

4. Termosfer

Lapisan ini berada 75 kilometer di atas mesopouse hingga ketinggian 650 kilometer. Pada lapisan ini, gas-gas terionisasi. Oleh karena itu, lapisan ini dinamakan lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah menjadi atom pada lapisan termosfer. Pemecahan itu akan menghasilkan panas sehingga suhu semakin meningkat. Ketinggian juga mempengaruhi meningkatnya suhu lapisan ini. Lapisan ionosfer terbagi menjadi 3 bagian.

Lapisan udara E. Terletak antara 80–150 kilometer dari permukaan laut. Di sini, terjadi proses ionisasi tertinggi. Gelombang radio dapat dipantulkan pada lapisan ini. Suhu dalam lapisan ini berkisar antara -700C–500C.Lapisan udara F. Terletak antara 150–400 kilometer dari permukaan laut.Lapisan udara atom. Semua benda dalam lapisan ini berbentuk atom. Terletak antara 400–800 kilometer dari permukaan laut. Panas langsung matahari yang diterimanya mencapai 12000C.

5. Eksosfer

Lapisan terluar atmosfer ini mengandung gas-gas atmosfer yang sangat rendah. Batas antara eksosfer dan angkasa luar tidak jelas. Terdapat garis imajiner yang membatasi eksosfer dengan luar angkasa yang disebut magnetopause.


View the original article here

Mengenal Planet Merkurius Lebih Dekat

Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya. Planet yang berjarak sekitar 57,9 juta kilometer dari Matahari ini memiliki suhu sangat panas pada siang hari, yaitu sekitar 430 derajat Celcius. Hal ini terjadi karena planet ini memiliki jarak yang sangat dekat dengan Matahari. Sementara pada malam hari, suhu di planet ini sangat dingin mencapai minus 170 derajat Celcius.

Planet Merkurius berjarak sekitar 92 juta kolimeter dari Bumi. Penampakan planet ini dapat dilihat dengan mata telanjang dari Bumi pada waktu-waktu tertentu, seperti maghrib atau subuh. Merkurius memiliki masa rotasi yang sangat lambat, yaitu 59 hari. Perputaran planet merkurius mengelilingi matahari atau berevolusi sangat cepat, yaitu 88 hari. Sangat berbeda jauh dengan Bumi yang memerlukan 365 hari untuk melakukan revolusi.

Merkurius memiliki ukuran hanya 27 persen dari ukuran Bumi. Bentuk permukaan planet Merkurius berupa benjolan-benjolan mirip dengan bentuk permukaan bulan. Struktur permukaan berupa benjolan-benjolan itu terjadi sebagai akibat benturan dengan meteor. Planet ini mempunyai banyak kawah. Di samping itu, planet ini tidak memiliki satelit dan lapisan atmosfer. Planet ini memiliki inti besi yang menciptakan medan magnet dengan kekuatan 0,1 persen dari kekuatan medan magnet yang dimiliki Bumi.

Pengamatan pertama tentang Merkurius dimulai dari bangsa Sumeria pada milenium ke tiga sebelum masehi. Kemudian, bangsa Romawi memberi nama planet ini dengan nama salah satu dewa mereka, yaitu Merkurius (dikenal sebagai Hermes pada mitologi Yunani dan Nabu pada mitologi Babilonia). Planet Merkurius memiliki lambang astronomis yang berupa abstraksi dari kepala sang dewa, Merkurius, dengan topi bersayap di atas caduceus.

Bangsa Yunani pada zaman Hesiod menyebut Merkurius sebagai Stilbon dan Hermaon karena pada abad ke-5 SM, bangsa Yunani mengira bahwa Merkurius adalah dua benda antariksa yang berbeda, yaitu yang satu hanya tampak saat Matahari terbit dan yang satunya lagi hanya tampak saat Matahari tenggelam.

Pada budaya Tiongkok, Korea, Jepang, dan Vietnam, Merkurius disebut sebagai "bintang air". Orang-orang Ibrani menyebut Merkurius sebagai Kokhav Hamah, yaitu "bintang dari yang panas", maksud dari “yang panas” adalah matahari.

Struktur Merkurius

Dengan diameter sebesar 4.879km, Merkurius merupakan planet terkecil dalam sistem tata surya. Merkurius terdiri atas 70 persen logam dan 30 persen silikat. Planet ini mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya sedikit di bawah kepadatan yang dimiliki bumi. Namun, jika efek tekanan gravitasi tidak dihitung, Merkurius lebih padat dari pada bumi dengan kepadatan tak terkompres dari merkurius sebesar 5,3 g/cm3 dan bumi hanya 4,4 g/cm3.

Merkurius memiliki mantel setebal 600km menyelimuti inti Merkurius dan kerak merkurius diperkirakan setebal 100 sampai 200 km. Permukaan Merkurius memiliki banyak perbukitan, beberapa mencapai ratusan kilometer panjangnya. Diperkirankan, perbukitan ini terbentuk karena mantel dan inti merkurius menciut dan mendingin saat kerak sudah membatu.

Merkurius memiliki kandungan besi lebih banyak dari pada planet lainnya yang berada dalam sistem tata surya. Banyak teori yang menjelaskannya bahwa merkurius pada awalnya mempunyai perbandingan logam dan silikat mirip dengan meteor Kondrit dan memiliki massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang.

Pada awal sejarah tata surya, planet Merkurius ditabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari massanya. Benturan itu menyebabkan lepasnya sebagian besar dari kerak dan mantel Merkurius dan meninggalkan intinya.

Teori lain menyatakan bahwa Merkurius mungkin terbentuk dari nebula matahari sebelum energi keluaran Matahari stabil. Awalnya, Merkurius mempunyai dua kali dari massanya yang sekarang. Namun, dengan mengambangnya protomatahari, suhu di sekitar Merkurius bisa mencapai 2500 sampai 3500 Kelvin, bahkan bisa mencapai 10000 Kelvin.


View the original article here

Sifat dan Kepribadian Pemilik Rasi Bintang Gemini

Ramalan berdasarkan rasi bintang atau zodiak memang selalu laris diburu kaum remaja. Ramalan zodiak kadang diapresiasi secara berlebih. Ramalan zodiak benar-benar dijadikan tuntunan hidup untuk mengatur ritme mood dan emosi mereka. Jika ramalannya baik, wajah mereka bisa berubah sumringah. Jika sebaliknya, mereka bisa murung selama beberapa hari.

Ada 12 rasi bintang yang selalu dijadikan tolok ukur ramalan. Salah satunya adalah rasi bintang Gemini. Pada rasi bintang, Gemini terletak di antara bintang Taurus di sebelah barat dan bintang Cancer yang redup di sebelah timur, lintang 90° dan -60°. Tepatnya, berada di langit musim dingin.

Gemini berarti kembar sehingga disimbolkan dengan orang kembar. Pemilik zodiak ini adalah mereka yang lahir antara tanggal 21 Mei-21 Juni. Berikut ini merupakan ramalan pemilik zodiak Gemini.

Orang yang berzodiak Gemini diramalkan memiliki sifat tidak stabil serta mudah berubah pendirian. Namun, mereka cenderung pandai bergaul serta memiliki kecerdasan. Mereka pun mengerti cara bersikap serta memperlakukan mitra bicara sehingga mereka pandai berdiplomasi. Orang Gemini memiliki ketajaman firasat dan rajin bekerja. Sifat buruk mereka adalah suka ingkar janji dan senang dipuji.

Masalah percintaan memang merupakan salah satu bagian yang paling diburu saat seseorang melihat zodiak. Percintaan orang berzodiak Gemini cenderung sulit ditebak, yaitu selalu berubah-ubah dan tidak mau terikat. Pasangan yang cocok untuk orang-orang Gemini adalah yang berzodiak Aries, Libra, Aquarius, dan Leo. Sementara itu, yang tidak cocok dengan Gemini adalah orang berzodiak Virgo dan Pisces. 

Seperti yang telah disebutkan, orang berzodiak Gemini sangat pandai bergaul dan pandai berdiplomasi. Hal inilah yang membuat pemilik zodiak ini disukai teman-temannya.

Kecerdasan yang dimiliki serta kepandaian berdiplomasi membuat Gemini cocok bekerja di tempat yang berhubungan dengan banyak orang. Pada dasarnya, ia memiliki sifat yang mudah bosan dan tidak suka diberi nasihat. Namun, Gemini adalah sosok yang setia pada atasan atau bos. Contoh pekerjaan yang cocok adalah guru, pemain film, dan pemandu wisata.

Orang berzodiak gemini harus menikah dengan pasangan yang tegas dan mampu menempatkan diri dengan benar agar perkawinan tersebut bahagia. Gemini membutuhkan seseorang yang mampu mengendalikannya karena ia memiliki pendirian yang sering berubah-ubah. Orang Gemini sangat mencintai keluarganya, bahkan melebihi cintanya pada diri sendiri. Kelemahannya, orang Gemini tidak pandai mengurus rumah tangga.

Pria atau suami berzodiak Gemini bukanlah seorang yang tegas karena sifatnya cenderung berubah-ubah. Oleh sebab itu, ia harus mendapatkan istri yang pandai beradaptasi dan mampu memahami sikapnya agar perkawinannya langgeng dan bahagia.

Wanita atau istri berzodiak Gemini memiliki sifat sensitif dan tidak tegaan. Sifat-sifat ini kadang merugikan dirinya sendiri karena mudah dimanfaatkan orang. Oleh sebab itu, ia harus memilih suami yang mampu mengontrolnya agar perkawinan berjalan lancar.

Orang berzodiak Gemini memiliki sifat hangat dan sangat romantis. Kedua sifat ini turut terbawa pada masalah ranjang. Pemilik zodik Gemini sangat senang dicumbu rayu ketika hendak melakukan hubungan suami istri.

Pemilik zodiak Gemini memiliki sifat-sifat baik, yaitu sopan, mudah bergaul, mulia hati, cerdas, pandai membawa diri, optimis, dan seorang teman yang baik.

Selain memiliki sifat positif, orang berzodiak Gemini memiliki sifat negatif, yaitu mudah berubah pikiran atau tidak tetap pendirian, suka ingkar janji, senang dipuji, dan selalu tergesa-gesa sehingga hasil kerjanya tidak memuaskan.

Itulah ramalan rasi bintang Gemini. Ingat, semua yang disampaikan dalam artikel ini bukanlah sebuah kepastian, melainkan penerawangan berdasarkan rasi bintang. Jadi, Anda jangan percaya 100 persen karena yang berwenang menentukan sifat dan ingin membentuk diri seperti apa adalah diri sendiri. Anda akan menjadi seperti apa yang Anda kehendaki.


View the original article here

Berkunjung ke Teropong Bintang Boscha

Selain terkenal dengan sayur dan buah segar dan hawa dinginnya, ternyata Lembang, Bandung memiliki objek wisata pendidikan yang hebat. Ya, di sana ada sebuah tempat peneropongan objek luar angkasa yang bernama Teropong Bintang Boscha.

Teropong Bintang Boscha merupakan satu-satunya tempat penelitian juga pengembangan ilmu astronomi di negara kita. Observatorium ini juga sering digunakan oleh mahasiswa ITB jurusan Astronomi untuk melakukan uji coba. Tentu saja, masyarakat umum pun banyak yang berkunjung dan menyaksikan berbagai objek langit di sana.

Tertua dan Satu-satunya

Teropong Bintang Boscha dibangun pada 1923 dan baru diresmikan pada 1928, oleh seorang Belanda bernama Boscha. Hingga saat ini, pusat penelitian tersebut masih menjadi satu-satunya di Indonesia, bahkan konon di Asia Tenggara.

Bahkan pada 2004, Teropong Bintang Boscha dijadikan sebagai Benda Cagar Budaya dan dilindungi oleh UU. Pemerintah memasukkan bangunan yang hampir berusia seabad itu sebagai Objek Vital, sehingga keberadaannya harus diamankan.

Teropong Matahari

Selain Teropong Bintang Boscha, di sebelah bangunan observatorium tersebut kini juga ada sebuah bangunan teropong yang digunakan untuk mengamati matahari, atau disebut sebagai Teropong Matahari. Tempat ini diresmikan pada 2007. Teropong matahari berguna dalam hubungannya terhadap peristiwa Global Warming atau pemanasan global. Sebab, segala yang terjadi di permukaan matahari sedikit banyak berpengaruh terhadap cuaca, orbit satelit, serta gelombang radioaktif di Bumi.    

Yang membanggakan adalah, sebagian peralatan yang melengkapi lokasi Teropong Matahari tersebut dibuat sendiri oleh anak bangsa. Mereka adalah mahasiswa dari Jurusan Mesin ITB. Dibantu oleh mahasiswa dari Jurusan Fisika. Teropong ini dapat digunakan melihat permukaan matahari, lokasi terpanas dan terdinginnya, maupun menampilkan hasil gambarnya di layar digital.

Memasyarakatkan Pengetahuan

Kehadiran Teropong Bintang Boscha secara langsung maupun tidak langsung sudah memberikan banyak manfaat bagi pengenalan ilmu astronomi pada masyarakat luas. Ilmu pengetahuan yang tadinya masih asing dan menjadi barang yang langka sumbernya, kini dapat dinikmati secara murah. Ini merupakan hal yang sangat bermanfaat.

Sebaiknya pemerintah lebih banyak lagi mendirikan tempat semacam Teropong Bintang Boshca, daripada membangun mall atau pusat perbelanjaan.


View the original article here

Planet Pluto: Planet yang bukan Planet

Sistem tata surya kita mengenal berbagai macam benda-benda luar angkasa. Benda-benda yang diteliti dengan cara diamati. Benda-benda di sistem tata surya kita yang sudah banyak diteliti oleh para ilmuwan salah satunya adalah planet.

Planet yang ada di tata surya ini bukan hanya Bumi. Awalnya jumlah planet yang ada di tata surya kita sebanyak sembilan planet. Terdiri dari Planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Belakangan nama Planet Pluto dicoret dari daftar nama planet yang ada di sistem tata surya kita.

Rasanya aneh, Planet Pluto yang sudah sekian lama masuk dalam kategori planet, tiba-tiba dihapuskan dan dianggap bukan lagi berkriteria sebagai planet. Penyebabnya adalah ukuran dan kandungan yang ada di Planet Pluto tidak lagi bisa dikategorikan sebagai sebuah planet. Planet Pluto yang sudah 76 tahun menyanding predikat planet, tiba-tiba berubah status menjadi planet katai, planet kerdil atau Kuiper Belt.

Kuiper Belt sendiri adalah benda luar angkasa yang sejenis dengan sabuk asteroid. Kuiper Belt berukuran jauh lebih besar daripada sabuk asteroid itu sendiri. Perbedaan antara sabuk asteroid dan Kuiper Belt adalah kandungan yang terdapat dalam sabuk asteroid adalah berupa bebatuan dan logam, sedangkan kandungan yang terdapat pada Kuiper Belt adalah es, metana, amonia, dan air.

Di dalam Kuiper Belt terdapat tiga planet, yang disebut planet kerdil atau planet katai. Ketiga planet kerdil tersebut adalah Ceres, Haumea, Makemake, Eris, dan Pluto. Planet katai atau planet kerdil memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

Sama dengan planet lain, planet katai juga mengelilingi matahari. Matahari adalah pusat gravitasi dari planet-planet, termasuk planet kerdil sekalipun.Planet katai memiliki massa yang cukup, sehingga planet katai juga memiliki daya gravitasinya sendiri. Gaya gravitasinya tersebut berfungsi untuk menahan tekanan dari benda planet lainnya yang berbentuk lebih besar. Gaya gravitasi yang dimiliki oleh planet kerdil membuatnya memiliki bentuk hampir bulat atau ekuilibrium hidrostatik.Planet katai tidak menyediakan tempat bagi benda luar angkasa lain untuk benda-benda luar angkasa yang lebih besar. Planet katai hanya menyediakan daerah di sekitar orbitnya untuk satelitnya sendiri.Planet katai tidak berperan sebagai satelit dari planet manapun atau benda-benda nonbintang lain yang ada di luar angkasa.

Meskipun kini bukan lagi dikategorikan sebagai sebuah planet, Planet Pluto pada masa lalu adalah benda luar angkasa yang sempat dikategorikan sebagai planet. Selama 76 tahun, Planet Pluto menduduki posisi sebagai planet terjauh dan terkecil dari tata surya.

Planet Pluto ditemukan oleh seorang astronot muda bernama Clyde William Tombaugh. Astronot muda itu pertama kali menemukan Planet Pluto pada 18 Februari 1930. Jarak Planet Pluto dengan matahari adalah sejauh 5.906 juta km.

Sebagai sebuah benda langit, Planet Pluto memiliki garis tengah sepanjang 4.862 km. Planet Pluto butuh waktu selama 248,4 tahun untuk bisa mengelilingi matahari atau berevolusi. Sedangkan, untuk berotasi, Planet Pluto membutuhkan waktu sebanyak 6,39 hari.

Planet Pluto memiliki atmosfer yang terdiri dari metan dan memiliki suhu yang sangat rendah. Pluto bersuhu -233° celcius. Suhu yang minus seperti itu membuat sebagian besar permukaan Planet Pluto terdiri dari es.

Penemuan Planet Pluto hampir bersamaan dengan penciptaan tokoh kartun Walt Disney, Pluto. Seekor anjing berwarna kuning yang lucu. Anggapan bahwa nama planet ini terinspirasi dari tokoh kartun itu tidak bisa dihindarkan.

Oleh penemunya, Clyde, Pluto sebenarnya diambil dari nama seorang dewa Romawi yang berkuasa terhadap dunia kematian. Planet Pluto yang gelap ini kemudian diidentikkan dengan kematian yang gelap. Dari awal ditemukan hingga akhirnya diputuskan bukan lagi berkategori sebagai planet, Pluto masih memiliki misteri yang belum banyak terpecahkan.


View the original article here

Sejarah Perkembangan dan Jenis jenis Mikroskop Teleskop

logo anne ahiraAsian Brain Support$("#boxes").load("#dialog");Permisi, numpang lewat sebentar...! :-)Saya ingin mengucapkan TERIMA KASIH Anda telah mengunjungi situs saya!Jika Anda saya undang menjadi bagian dari "Asian Brain Community" mau enggak? Mau dong! :-)Karena Anda akan mendapatkan segudang manfaat! Salah satunya, Anda akan mendapatkan tips menarik setiap minggu - Gratis! Mulai dari tips bisnis, motivasi, cerita lucu, dan masih banyak lagi!Silakan masukkan data Anda di bawah! Saya yakin Anda akan senang menjadi bagian dari Asian Brain Community. Sampai ketemu di Forum! Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali

Sejarah Mikroskop Teleskop

Mikroskop teleskop ditemukan pertama kali di tahun 1608. Seorang warga negara Belanda bernama Hans Lippershyyan yang berasal dari kota Middleburg dan berprofesi sebagai tukang membuat lensa menemukan alat ini secara tidak sengaja. Kemudian pengetahuan tentang ilmu yang berhubungan dengan pengetahuan astronomi mulai dikenalkan oleh Galileo di tahun 1609.

Pada waktu itu Galileo mengamati bermacam-macam obyek atau benda di angkasa dengan menggunakan lensa refraksi yang jumlahnya dua dan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk semacam teropong. Alat ini kemudian lebih banyak dikenal orang dengan nama sebutan teropong panggung.

Setelah itu penemuan dan perkembangan mikroskop teleskop terus berkembang. Karena beberapa lama kemudian seorang ilmuwan yang bernama Sir Issac Newton juga menemukan alat yang kegunaannya juga untuk melihat benda di langit.

Namun hasil penemuannya ini lebih sempurna karena cermin yang digunakan sudah mampu membedakan atau memisahkan suatu benda yang kurang jelas. Kemudian di tahun 1781 ada seorang ilmuwan lagi yang bernama Willian Herchel berhasil mendeteksi keberadaan planet Uranus dengan menggunakan teleskop yang tingginya sekitar 12,91 meter.

Perkembangan sejarah Mikroskop teleskop terus mengalami perkembangan ketika seorang ahli astronomi lain yang bernama Karl Gothe Jeansky berhasil menemukan adanya suatu gelombang radio galaksi serta bingang yang letaknya sangat jauh dari bumi.

Selanjutnya di tahun 1957 di negara Inggris persisnya di daerah tepian sungai Jodnel dibangun sebuah teropong yang dibuat secara permanen. Ini adalah teleskop pertama di dunia yang bisa dimanfaatkan masyarakat umum di dunia.


Jenis-jenis Mikroskop Teleskop

Menurut para ahli, mikroskop teleskop itu terbagi dalam tiga jenis, yaitu:

Teropong bias

Di dalam mikroskop teleskop untuk jenis ini terdapat beberapa lensa. Adapun lensa teropong bias ini masih terbagi lagi menjadi beberapa macam.

Teropong bintang yang gunanya untuk melihat benda di angkasa dan menggunakan dua lensa yang cembung. Teropong bumi yang fungsinya untuk melakukan pengamatan bada benda yang berada di darat atau laut yang letaknya sangat jauh sehingga bisa nampak jelas dan dekat. Teropong panggung. Mikroskop teleskop yang juga mendapat sebutan teropong Galileo ini punya ciri yang sangat khas, yaitu ukurannya yang pendek serta jumlah lensanya yang juga dua, yaitu cembung dan cekung. Teropong prisma. Gunanya adalah untuk mengamati benda dari jarak yang jauh namun hasil bayanganya tidak terbalik. Jadi tetap seperti benda aslinya.  Teropong terakhir jenis bias ini adalah disebut teropong pewriskop. Teropong pantul

Mikroskop teleskop untuk jenis ini ada tiga cermin di dalamnya. Yaitu dua cermin cekung serta datar yang fungsinya untuk pemantul serta satu lensa cembung yang berfungsi menjadi okuler atau obyektif dari cermin cekung.

Pada umumnya cermin pantul ini lebih banyak digunakan untuk alat mengambil gambar atau memotret. Sehingga sangat jarang digunakan untuk dimanfaatkan sebagai teropong pengamatan secara langsung.

Teleskop radio

Mikroskop teleskop yang terakhir ini sering juga dinamakan dengan teleskop radar. Karena fungsinya memang sebagai radar. Yaitu untuk mendeteksi suatu benda atau obyek dengan menggunakan gelombang atau sinyal radio.

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali


View the original article here

Fenomena Benda-Benda Langit yang Luar Biasa

Benda langit adalah semua objek yang berada di lengkungan langit, baik yang terlihat di siang hari maupun malam hari. Pada siang hari, kita melihat Matahari, sedangkan pada malam hari kita melihat Bulan, Bintang, dan sebagainya.

Benda langit yang paling dekat adalah Bulan. Jaraknya ke Bumi “hanya” sekitar 384.000 kilometer. Bulan adalah satelit Bumi, selalu setia mengelilingi dan mengikuti ke mana pun Bumi bergerak. Bulan tampak bersinar karena memantulkan cahaya dari Matahari.

Tata Surya

Matahari adalah benda langit yang tampak paling terang cahayanya. Ketika Matahari muncul di langit, manusia di Bumi menyebut saat itu adalah siang hari. Matahari adalah satu jenis bintang. Ia memancarkan cahaya dari dalam dirinya sendiri. Jaraknya ke Bumi kira-kira 150 juta kilometer.

Ketika Matahari tenggelam di ufuk barat, kita menyebut saat itu malam hari. Di malam yang cerah, kita akan melihat ribuan benda langit yang bercahaya. Namun, tidak semua benda langit memancarkan cahaya sendiri. Planet, seperti Bulan, adalah benda langit yang memantulkan cahaya Matahari.

Bumi termasuk di antara sembilan planet yang berputar mengelilingi Matahari. Kesembilan planet itu (berdasarkan urutan jaraknya dari Matahari) adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Di luar sembilan planet itu, ada satu benda langit yang disebut sebagai planet yang juga mengelilingi Matahari. Namun, karena belum diketahui secara pasti, planet itu disebut Planet X.

Matahari, Bulan, planet-planet, serta benda-benda langit yang berada di antaranya termasuk ke dalam sebuah sistem yang disebut Tata Surya. Yang dimaksud “benda-benda langit di antaranya” adalah asteroid, meteoroid, bulan-bulan yang mengelilingi planet lain (Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus), Cincin Saturnus dan Uranus, komet, dan lain-lain.

Asteroid adalah benda-benda langit yang mirip planet, tetapi berukuran jauh lebih kecil. Sebagian besar asteroid berada di antara Mars dan Jupiter. Meteor adalah benda langit yang kemudian menembus atmosfer Bumi. Adapun komet adalah benda langit yang kelihatan memiliki ekor sangat panjang.

Debu Tak Berarti

Benda langit yang kelihatan jumlahnya paling banyak adalah Bintang. Bintang adalah benda yang mampu memancarkan cahaya sendiri karena proses pembakaran gas di dalamnya. Bintang yang paling dekat dengan Bumi adalah Proxima Centauri, kira-kira 4,5 tahun cahaya. Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya, yang kecepatannya 300.000 km per detik selama satu tahun (atau kira-kira 9 ribu miliar km).

Matahari dan bintang-bintang membentuk kelompok bintang yang dinamakan galaksi. Galaksi tempat Tata Surya berada di dalamnya disebut Galaksi Bima Sakti (Milky Way). Dalam sebuah galaksi terdapat ratusan miliar bintang. Berapa besar galaksi? Menurut perhitungan para ahli, Galaksi Bima Sakti memiliki garis tengah sekitar 100 ribu tahun cahaya.

Galaksi Bima Sakti hanyalah satu di antara seratus miliar galaksi yang ada di alam semesta. Galaksi yang terdekat adalah Andromeda. Seperti Bima Sakti, galaksi-galaksi yang lain juga memiliki diameter yang setara.

Jadi, sulit dibayangkan berapa ukuran alam semesta keseluruhan. Kita bisa menyimpulkan bahwa Bumi hanyalah debu yang ukurannya tak berarti di tengah luasnya alam semesta.


View the original article here

 
© 2009 Anne Ahira Artikel | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan